Cincin Pernikahan (businessinsider.com)
Bagi kalian yang sedang merencanakan pernikahan, tentunya cincin menjadi hal yang sangat penting. Sejak dulu, cincin menjadi simbol pernikahan dan pengikat hubungan.
Sejarah tentang cincin pernikahan pun sebenarnya menarik untuk disimak. Ternyata ada sejarah panjang nan sakral di baliknya.
Nah, dalam memilih cincin, tidak jarang orang bingung soal menentukan bahan cincin, bentuk, dan lain-lainnya. Di sini akan dijelaskan soal cincin pernikahan dan tips dalam memilihnya. Yuk, simak!
Sejarah Cincin Pernikahan
Pertama-tama, kita bahas dulu tentang sejarah cincin pernikahan. Melansir Vanity Fair, sampai saat ini cincin kawin tertua ditemukan di Mesir kuno yang berasal dari 6000 tahun yang lalu. Penemuannya disertai dengan gulungan papirus.
Mesir kuno percaya bahwa cincin tersebut adalah simbol keabadian dan menandakan cinta abadi dari pasangan. Di mesir juga, konsep pemakaian cincin di jari manis kiri berlaku. Orang-orang disana meyakini kalo jari manis ini menutupi pembuluh darah yang terhubungan langsung dengan jantung atau 'vena amoris'.
Sementara itu, tradisi cincin pernikahan bisa ditelusuri dari Roma kuno dan Yunani. Pertukaran cincin modern asalnya dari budaya Eropa abad Pertengahan. Kemudian, di Amerika dan Kanada, cincin pernikahan hanya dipakai oleh istri tapi pada abad ke-20 mulai dipakai kedua pasangan. Lambat laun, cincin pernikahan menjadi budaya di banyak negara, bahkan di Indonesia sampai saat ini.
Jenis-jenis cincin pernikahan
Terdapat jenis-jenis logam mulia yang bisa dijadikan bahan cincin pernikahan kalian. Contohnya sebagai berikut:
1. Cincin perak
Cincin perak mulai sering dipakai sebagai cincin pernikahan. Harganya termasuk paling terjangkau dan mudah ditemui.
Meskipun begitu, jenis logam mulia ini rentan pudar dan tergores dibanding yang lainnya. Agar lebih awet, bisa dilapisi dengan rhodium agar lebih kuat terhadap goresan.
2. Cincin emas kuning
Bahan emas termasuk yang paling sering dipakai untuk cincin pernikahan. Kualitasnya bisa tahan terhadap perubahan kimia sehingga bisa terjamin keawetannya. Harganya sendiri relative lebih mahal dibanting logam mulia lainnya.
Sementara itu, dalam Islam, cincin emas kuning dikenal tidak diperbolahkan dipakai pengantin pria. Sebagai alternatif, banyak pasangan hanya memakaikan cincin emas pada pengantin wanitanya, sedangkan pengantin pria memakai cincin berbahan logam lain.
3. Cincin emas putih
Cincin emas putih banyak dipilih karena keindahannya serta terkesan modern. Agar kuat, cincin emas putih dapat dilapisi rhodium.
4. Cincin Palladium
Palladium juga dikenal awet dan indah, serta tidak terlalu mahal. Tapi, jenis logam ini agak langka. Harganya sendiri tergantung kadar dan beratnya.
Seperti perak, cincin dengan bahan palladium bisa jadi pilihan apabila kalian beragama Islam dan tidak diperbolehkan memakai cincin emas.
5. Cincin Platinum
Cincin berbahan platinum yang baik ialah 95 persen murni. Karena permintaannya relatif tinggi, platinum termasuk mahal untuk cincin kawin. Apalagi, bahannya tahan akan korosi dan tidak membuat alergi.
Itulah beberapa jenis cincin yang bisa kalian jadikan sebagai cincin pernikahan. Jika masih bingung, berikut ada tips dalam memilih cincin pernikahan.
Cincin Pernikahan (moneyunder30.com)
Tips Memilih Cincin Pernikahan
Di bawah ini adalah beberapa tips dalam memilih cincin pernikahan yang bisa kalian pertimbangkan:
1. Tentukan budgetmu
Sebaiknya tentukan dulu berapa budgetmu untuk membeli cincin pernikahan. Cari tau dulu berapa harga cincin yang kalian inginkan. Setiap jenis dan bahan cincin pastinya punya harga yang berbeda pula.
Pastikan juga kalian memasukkan biaya tambahan lainnya. Misalnya seperti biaya grafir nama dan ongkos kirim. Yang terpenting, diskusikanlah hal ini berdua dengan pasangan.
2. Tentukan desain cincin pernikahan
Pikirkan juga seperti apa desain yang ingin kalian sebelum pergi ke toko cincin. Biasanya di toko cincin ada banyak sekali pilihan cincin. Daripada bingung di tempat dalam memilih, mending tentukan seperti apa desain yang kalian inginkan jauh hari sebelumnya. Diskusikanlah dengan pasangan.
Tentukan seperti apa desainnya, apakah simple, mewah, atau unik. Lalu, ornamen cincin yang disukai seperti apa.
3. Bahan cincin
Seperti dijelaskan sebelumnya, ada banyak sekali jenis logam mulia untuk bahan dasar cincin. Nah, pilihlah jenis bahan cincin sesuai yang kalian suka dan sesuai budget.
Perhitungkan pula jika kalian ingin cincin yang tahan lama. Cincin berbahan perak cenderung rentan goresan. Tapi kalian bisa menambahkan polesan tertentu agar lebih tahan lama. Sementara itu, cincin berbahan emas dikenal lebih tahan lama.
4. Pastikan ukurannya sesuai dengan jari
Sebelum membeli cincin, pastinya kalian perlu mengukur jari terlebih dahulu. Biasanya, toko cincin juga sudah menyediakan alat ukurnya. Pastikan kalian mengukur dengan tepat agar pas saat dipakai dengan pasangan nantinya.
5. Sesuaikan dengan karakter
Selain itu, memilih model cincin juga bisa dengan menyesuaikannya pada karakter. Misalnya kalian dan pasangan adalah sosok yang simple dan tidak suka ribet. Maka, paling cocok dengan desain yang sederhana dan klasik tanpa berlian dan ornamen lain. Atau, jika suka kemewahan dapat memilih yang terdapat berlian atau batu lainnya.
Cincin Pernikahan (betterhelp.com)
6. Pilih model yang cocok untuk sehari-hari
Apabila kalian akan memakai cincin pernikahan dalam aktivitas sehari-hari, baiknya pilih cincin kawin dengan model yang simple. Pilih desain dan bahan cincin yang tidak mengganggu kegiatan sehari-hari.
7. Mencari cincin dari jauh hari
Hal ini penting banget, jangan mencari cincin mendadak. Lebih baik mencari cincin sejak jauh hari sebelumnya. Soalnya, beberapa toko biasanya membutuhkan waktu untuk membuat grafir nama. Apalagi, jika desain cincin kalian custom dan cukup unik. Bisa-bisa butuh waktu lebih banyak lagi. Tapi, umumnya, pembuatan cincin menghabiskan waktu kurang lebih 1 minggu.
8. Pertimbangkan perawatan cincin
Saat memilih jenis bahan dan desain cincin, pikirkan juga perawatanya. Biasanya, jenis cincin yang modelnya rumit butuh perawatan yang lebih sulit juga. Terlebih, cincin kawin jarang dilepas dan bakal dipakai setiap hari. Sehingga, akan mudah kotor.
Selain itu, banyak toko perhiasan yang akan menyertakan keterangan bahan, kadar, berat, tanda pembuat cincin, sampai tanda kualitasnya misalnya 24K atau PLAT. Kemudian, ada juga yang memberikan layanan garansi. Ini bagus sekali jika sewaktu-waktu pasangan ingin membersihkan dan memoles cincin atau mengubah ukurannya. Kalian pun bisa mempelajari seperti apa sih merawat logam mulia yang tepat.
9. Melanjutkan dari cincin tunangan
Cara lain adalah dengan melanjutkan cincin pertunangan yang sudah ada. Misalnya, memperbarui cincin tunangan dengan menambahkan ornamen supaya lebih elegan. Cara ini cocok untuk kalian yang tidak ingin ribet dan menghemat biaya.
Jika kalian ingin melakukan hal ini, kalian bisa memikirkan model cincin pernikahannya sejak sebelum pertunangan.
10. Tidak masalah memilih logam cincin berbeda
Jika kalian bingung karena pasangan ingin cincin berbahan emas sedangkan kalian sendiri lebih suka cincin yang berbahan perak, tidak masalah. Hal tersebut bisa saja terjadi. Banyak juga kok yang bahan logam mulia masing-masing pasangan berbeda.
Supaya kompak, kalian bisa membuat desain yang kurang lebih berhubungan dan senada. Atau dengan menambahkan ornamen yang mirip. Bisa juga dengan menggabungkan logam mulia yang berbeda jadi satu seperti emas putih dan emas kuning. Hal seperti ini malah akan terasa lebih personal.
11. Pilih toko yang sudah terpercaya
Akan lebih baik kalau kalian membeli cincin di toko cincin yang memang sudah dipercaya dan sudah punya banyak pelanggan. Kalian juga dapat mencari tau apakah ada layanan garansi di toko tersebut. Tidak hanya itu saja, tanyakan juga berapa lama proses pembuatan cincin dan grafir nama. Apakah sebelum hari pernikahan sudah jadi atau belum. Jangan sampai jadinya super lama.
Lalu, bagi kalian yang membeli cincin pernikahan secara online, pastikan juga tokonya sudah mendapat banyak review positif. Jangan sampai nanti barang yang dikirim mengecewakan. Perhitungkan juga ongkos kirimnya.
12. Pikirkan baik-baik
Seperti kita tau, cincin akan menjadi simbol pernikahan. Nantinya, kalian dan pasangan akan kerap memakainya sehari-hari. Karena itu, pertimbangkan bahan dan desainnya. Selain itu, juga pikirkan dari segi kenyamanannya.
Diskusikan bersama dengan pasangan. Yang memakai adalah kalian berdua, bukan satu orang saja jadi perlu kekompakan.
Jadi, itulah penjelasan tentang cincin pernikahan dan tips dalam memilihnya. Semoga tidak bingung ya. Selamat memilih cincin pernikahan!