Pegadaian sudah ada di kehidupan waktu sejak lama. Dan mereka selalu ada di setiap kota untuk melayani tujuan yang penting, membantu yang membutuhkan mendapatkan uang tunai ketika masa sulit.
Tapi jujur saja, kita semua pasti membutuhkan uang cepat setidaknya sekali dalam hidup kita. Tapi satu pertanyaan tetap ada, mengapa orang menggunakan pegadaian?
Pegadaian (disebut juga sebagai tempat gadai) adalah toko atau bisnis yang meminjamkan uang kepada orang-orang yang membawa barang berharga yang mereka untuk tinggalkan kepada pegadaian dalam kurun waktu tertentu. Contoh barang yang mungkin ditinggalkan seseorang adalah perhiasan, emas, jam tangan, kamera, alat musik, televisi atau komputer.
Pegadaian di industry.co.id
Tentu barang yang mereka tinggalkan bisa diambil kembali, namun hanya ketika mereka telah membayar kembali uang yang dipinjam ditambah bunganya.
Bunga itu seperti tambahan biaya yang ditambahkan pada pinjaman untuk jangka waktu tertentu. Apabila pelanggan tidak bisa mengembalikan jumlah total pinjaman dan bunganya, maka barang yang mereka titipkan akan dilelang untuk siapapun yang berminat.
Mengapa Orang Pergi Ke Pegadaian?
Sangat sedikit pelanggan yang masuk ke pegadaian yang memiliki pola pikir untuk menghasilkan uang. Justru sebaliknya, mereka yang tahu barang apa yang harus dicari dan dibeli (dengan harga yang sangat terjangkau).
Bagaimana mereka melakukannya? Pertama, mereka meneliti barang-barang berharga yang sedang populer di industri pembelian online, dan mereka pergi ke pegadaian untuk mencari barang-barang itu dengan harga murah untuk dijual secara online.
Banyak dari item ini termasuk video game, konsol, dan peralatan (di toko gadai di luar negeri). Tentunya, tidak semua orang akan cocok dengan barang-barang tersebut.
Seorang YouTuber bernama Casey dari RockStarFlipper dikenal karena ketelitiannya dalam membeli dan menjual kembali barang dari toko gadai. Di beberapa videonya, dia juga memberitahu bagaimana kamu bisa menjadi sukses dalam siklus jual beli barang ini seperti dia.
Pelanggan tentunya bisa mendapatkan pinjaman dari pegadaian tanpa mendapatkan bunga kredit yang terlalu mencekik (seperti halnya di kartu kredit). Mengapa pergi ke bank untuk mendapatkan pinjaman kecil ketika kamu tahu mereka akan menerima dirimu seperti selai kacang di atas sandwich.
Dengan adanya pegadaian, kamu bisa mendapatkan uang tunai, lebih cepat bahkan sebelum dirimu menyadarinya. Jika kamu tidak dapat melakukan pembayaran untuk barang yang kamu gadaikan, tidak apa-apa, karena pegadaian akan mengambil barang yang kamu titipkan sebagai jaminan dan menjualnya di toko mereka sebagai pembayaran.
Hal ini mungkin tidak nyaman bagi seseorang yang membawa sesuatu yang berarti, karena pembayaran bunga bisa menumpuk dan merepotkan ketika kamu ingin mendapatkan kembali sesuatu yang berharga tersebut. Pastikan untuk hanya membawa barang kesayangan jika kamu sangat yakin akan dapat melakukan pembayaran dalam dua bulan ke depan.
Bagi siapa pun yang tertarik untuk menghasilkan uang dengan cepat dan mudah tanpa kerumitan atau stres, pegadaian adalah tempat terbaik untuk dikunjungi. Mencoba menjual barangmu secara online mungkin membutuhkan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan dan itulah mengapa menjual barang yang kamu miliki ke pegadaian mungkin merupakan pilihan terbaik.
Kamu bisa mendapatkan uang tunai pada hari yang sama dan bisa keluar dalam beberapa jam atau bahkan menit saja. Namun, ini bukanlah ide yang baik untuk pencuri.
Siapapun yang akan memperdagangkan barang untuk mendapatkan uang secara cepat harus memberikan nama dan ID mereka kepada pemilik rumah gadai dan kemudian semua informasi tersebut langsung masuk ke polisi untuk pemeriksaan data diri dan memastikan bahwa barang yang dibawa bukanlah barang curian (metode ini dilakukan di luar negeri). Menjual barang curian ke toko gadai pasti salah satu kesalahan terbodoh yang bisa dilakukan siapapun.
Untuk mencegah pencuri menggunakan pegadaian sebagai cara mendapatkan uang dari barang curian, banyak wilayah memiliki undang-undang yang mewajibkan orang yang membawa barang berharga ke pegadaian harus menunjukkan tanda pengenal, seperti surat izin mengemudi atau surat tanda penduduk.
Pegadaian di Indonesia
Pegadaian di pegadaian.co.id
Di Indonesia sendiri, sudah ada badan yang bergerak dalam bidang pegadaian, dengan nama yang sama, Pegadaian. Ketika mendengar tentang perusahaan pegadaian negara, PT Pegadaian, apa yang muncul di benak mu?
Sebagai Badan Usaha Milik Negara yang telah ada sejak jaman kolonial Belanda, Pegadaian didirikan sebagai badan resmi untuk memberikan kredit berupa uang tunai dengan cara menggadaikan atau memberikan aset berharga sebagai jaminan. Seringkali masyarakat Indonesia menggunakan fasilitas ini untuk mendapatkan uang yang bersifat mendadak.
Ketika terjadi sesuatu yang tidak terduga, masyarakat yang tidak memiliki dana darurat seringkali kesulitan untuk bertahan hidup tanpa melepas asetnya demi mendapatkan uang tunai dengan cepat. Ini bukan cara yang ideal, karena akan ada bunga yang harus dibayar dan selalu ada kemungkinan bahwa aset yang diperoleh dengan susah payah akan dihargai lebih rendah dari harga pasar.
Saat ini, PT Pegadaian telah melakukan banyak pembenahan untuk memenuhi permintaan yang ada, termasuk membuka lebih banyak cabang di pusat perbelanjaan dan mempercepat layanannya. Jika kamu sedang menghadapi jalan buntu dan harus menggadaikan barang-barang yang kamu miliki, apakah ada cara untuk memaksimalkan fasilitas ini dan meminimalkan kemungkinan kerugian?
Berikut adalah beberapa informasi mengenai Pegadaian yang harus kamu tahu :
1. Bunga “Penitipan” yang Kecil
Pegadaian di panduanbank.com
Dengan memberikan pinjaman mulai dari Rp 50.000 hingga puluhan juta rupiah per 15 hari, Pegadaian menampung berbagai macam nasabah. “Setelah setengah bulan, jika nasabah tidak bisa menebus barangnya, dia harus memperpanjang jangka waktu pinjaman,” kata Dian Novita Sari, selaku staf Penilai Emas di PT Pegadaian.
Nasabah cukup membayar biaya penitipan sebesar 0,75% -1,2% dari total pinjaman, ditambah biaya administrasi antara Rp 2.000 hingga Rp 100.000. Setelah agunan diterima, uang pinjaman bisa didapatkan di hari yang sama.
Setiap pegadaian menentukan jenis barang yang dapat dijadikan agunan, tetapi yang paling umum adalah emas dan mobil. Barang elektronik seperti handphone dan laptop juga bisa diterima jika merknya populer dan spesifikasinya tidak terlalu ketinggalan jaman.
Untuk menggadaikan emas, Pegadaian sudah bisa melakukan valuasinya sendiri dan pinjaman akan segera diberikan. Sedangkan untuk penggadaian mobil, pihak pegadaian membutuhkan uji cek oleh Samsat yang hanya membutuhkan waktu kurang dari dua jam.
2. Layanan Lain Di Samping Pegadaian
“Kebanyakan orang mengira jika datang ke Pegadaian berarti orang tersebut sedang mengalami kesulitan keuangan, padahal Pegadaian juga menjual emas dan memberikan pinjaman usaha juga,” kata Dian.
Meski namanya Pegadaian, bukan berarti perusahaan pelat merah ini hanya fokus menggadaikan barang mewah saja. Pelanggan bahkan bisa membeli emas dengan mencicil, yang mana artinya, pembeli akan membayar berdasarkan harga emas yang ditetapkan Antam ditambah margin yang ditetapkan Pegadaian.
Menurut Dian, perusahaan juga menularkan pengetahuan tentang emas dalam beberapa pertemuan perempuan misalnya dalam arisan maupun pada saat perbincangan ringan dengan pedagang kaki lima lokal. Percaya atau tidak, melalui sosialisasi yang dilakukan selama ini, seorang pelanggan yang memiliki warung kecil bisa membeli kalung lelang seharga Rp 40 juta.
3. Pembayaran Hutang Harus Dilakukan
Tepat Waktu
Meski ada batasan 15 hari, pelanggan tidak perlu menunggu hingga tanggal jatuh tempo untuk menukarkan barang yang digadaikan. “Kalau pagi menggadaikan, bisa langsung tebus di malam hari,” kata Dian.
Seperti disebutkan sebelumnya, biaya sewa dan administrasi akan dikenakan jika nasabah ingin memperpanjang siklus pinjamannya. Namun, jika pelanggan tidak memperpanjang, Pegadaian berhak melelang barang yang digadaikan.
Menurut Dian, klausul ini telah menimbulkan beberapa perselisihan antara nasabah dan pegadaian. Biasanya pihak pegadaian akan berusaha menghubungi nasabah dan memberikan tenggang waktu satu minggu setelah tanggal jatuh tempo.
Meski demikian, banyak pelanggan yang tidak melakukan tindakan apapun hingga barangnya akhirnya terjual. Jika terjadi perselisihan, terdapat klausul dalam Surat Perjanjian Gadai (Surat Bukti Gadai) yang secara hukum dapat digunakan untuk mendukung Pegadaian.
“Kadang kami mengembalikan dana hasil lelang ke pelanggan,” kata Dian yang merasa tidak enak saat harus melelang barang jaminan. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk membaca Surat Perjanjian Gadai dengan cermat sebelum menyetujui syarat dan ketentuan.