Bau Nyale adalah festival adat yang dilakukan di Pulau Lombok. Dalam festival ini orang Sasak, suku asli Lombok akan melakukan penangkapan cacing laut. Tradisi unik ini diadakan setiap tahun pada hari ke 20 bulan ke 10 di Kalender tradisional suku Sasak, yang jatuh sekitar bulan Februari setiap tahunnya.
Bau dalam bahasa Lombok berarti "menangkap" dan Nyale adalah sejenis cacing laut yang hanya ada sekitar bulan ini. Bau Nyale adalah upacara meriah saat banyak orang menangkap Nyale di sepanjang sejumlah pantai selatan di Lombok. Cacing Nyale bisa dimakan mentah atau dimasak.
Bagi orang-orang di pulau Lombok, Festival Bau Nyale adalah tradisi kuno yang terkait erat dengan legenda Putri Mandalika.
Menurut legenda setempat, Putri Mandalika dari kerajaan Tunjung Beru sangat cantik. Ayahnya, Raja Seg mengadakan sebuah kontes untuk para pemuda untuk memperjuangkan pernikahan putrinya. Namun, Mandalika sendiri menentang pertumpahan darah antar kerajaan atas namanya. Jadi dia memilih…
Skor: 1.08
Pengaturan privasi diubah!
Apakah Anda terus mengedit entri atau keluar dan mengeditnya nanti?