Virus Zika merupakan suatu baru virus yang dapat berdampak pada pengecilan otak atau microcephaly. Virus ini dianggap sebagai ancaman global oleh WHO karena belum ditemukannya penanganan bagi orang yang terjangkit penyakit akibat virus ini. Oleh karenanya hampir semua pemerintah di kurang lebih 20 negara yang telah menemukan kasus penyebaran virus ini telah menghimbau masyarakat untuk waspada dan  mengkoordinasi tindak pencegahan.      Virus ini disebarkan awal mulanya adalah dari Uganda yang mana kondisi penyebarannya saat ini telah ditemukan di Malaysia dengan sejumlah kasus kecil dan bahkan di Indonesia.    Pencegahan penyebaran virus Zika dapat dilakukan dengan berbagai cara yang serupa dengan cara pencegahan Demam Berdarah, karena penyebarannya menggunakan inang yang sama, yaitu nyamuk.      Sedangkan penyakit microcephaly itu sendiri dianggap sebagai penyakit akibat kelainan kromosom atau boleh dikatakan sebagai penyakit bawaan.