Di era 90an dulu, manga atau komik Jepang sangat populer di semua kalangan, terutama anak-anak dan remaja. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, terutama ponsel pintar, kini keberadaan manga mulai tersingkir. Orang-orang, bahkan anak-anak dan remaja sekalipun, saat ini lebih menyukai berselancar di media sosial populer seperti Instagram atau menonton video favorit mereka di Youtube.
Sebagai orang yang pernah mengalami masa-masa kejayaan manga di era 90an, orang ini masih senang membaca manga klasik di waktu senggang. Kalau dulu membaca manga bisa dilakukan dengan menyewa buku komik-nya di tempat persewaan buku favorit di sudut kota ini, sekarang membaca manga hanya bisa dilakukan di tablet atau laptop. Itu pun dalam bahasa Inggris. Sangat jarang komik online yang menyediakan bahasa Indonesia.
Untuk generasi masa kini, terutama yang lahir setelah tahun 2000an, mungkin banyak yang belum tahu 10 manga klasik di bawah ini. Bagi mereka yang masih mempunyai anak kecil, mengenalkan manga klasik berikut ini mungkin lebih baik untuk sang anak daripada mengenalkan mereka ke ponsel pintar.
1. Doraemon
Buku komik nya masih dijual di Gramedia. Kalau tidak salah, terbitan Elex Media. Bercerita tentang kehidupan sehari-hari seorang anak SD bernama Nobita yang selalu dapat nilai nol setiap ujian, manga ini cocok untuk dibaca semua kalangan, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Orang ini pun sampai kini masih suka membacanya kembali di waktu senggang.
Sumber gambar: https://en.wikipedia.org/wiki/Doraemon
Bisa dikatakan, Doraemon adalah salah satu manga jadul yang tiada pernah berakhir. Pengarangnya, Fujiko Fujio, sudah tiada. Beliau meninggal sebelum sempat menceritakan akhir dari kisah Doraemon dan kawan kawan.
Kalaupun ada ending-nya, itu bukanlah ending resmi karena semua versi merupakan karangan fans semata. Jadi, harap maklum kalau ada beberap versi ending baik itu happy ending atau sad ending. Namanya juga dibuat oleh banyak orang.
2. Ninja Hattori
Sama dengan Doraemon, Ninja Hattori juga dibuat oleh mangaka Fujiko Fujio. Pola ceritanya pun mirip. Di sini, peran Doraemon digantikan oleh Hattori, seorang ninja cilik dari provinsi Iga. Nobita, si anak SD berkaca mata digantikan oleh Kenichi. Posisi Shizuka diisi oleh Yumeko.
Sumber gambar: https://en.wikipedia.org/wiki/Ninja_Hattori-kun
Karena dibuat oleh mangaka yang sama, ada beberapa chapter di mana Kenichi menjadi cameo di komik Doraemon, dan sebaliknya Nobita dan Doraemon sebagai cameo di komik Ninja Hattori.
Dulu, komik Ninja Hattori juga diterbitkan oleh Elex Media. Namun, tak seperti Doraemon yang masih bisa dijumpai di gerai-gerai Gramedia, orang ini hampir tidak pernah menemukan komik Ninja Hattori di sana.
Di internet pun, komik ini masih sangat sulit dijumpai versi bahasa Inggris-nya. Kemungkinan besar, karena popularitas-nya yang jauh di bawah Doraemon.
3. P-man
Masih dari mangaka Fujiko Fujio, komik P-man juga menarik untuk dibaca bagi generasi masa kini. Walaupun agak berbeda dengan Doraemon dan Ninja Hattori, di sini tokoh "Nobita" dan "Doraemon" dijadikan satu: Mitsuo Suwa. Mitsuo, sebagai anak SD, sangat malas belajar sama seperti Nobita. Tapi, setelah berubah jadi P-man, dia menjadi pahlawan yang dikenal khalayak luas di Tokyo.
Sumber gambar: https://en.wikipedia.org/wiki/Perman
Sama seperti komik Ninja Hattori, ada beberapa episode di mana tokoh P-man, artis Sumire Hoshino juga muncul di komik Doraemon.
4. Dragon Ball
Manga yang dibuat oleh Akira Toriyama ini, mungkin yang paling sering terdengar sampai saat ini. Bercerita tentang kisah Son Goku dengan 7 bola naga yang bisa mengabulkan segala permintaan, manga ini sebenarnya lebih cocok dibaca untuk kalangan remaja dan dewasa.
Untuk anak-anak, bila ingin membaca, disarankan untuk didampingi orang tua karena banyak adegan kekerasan di dalam komik ini.
Ketenaran seri Dragon Ball sampai saat ini tentu tidak lepas dari usaha Toei Animation, studio yang terus meluncurkan episode baru untuk versi anime nya.
5. Saint Seiya
Manga yang berlatar belakang mitologi Yunani ini memang tidak terlalu populer dibanding keempat manga di atas. Biarpun begitu, Masami Kurumada, mangaka pembuat manga ini menyajikan alur cerita yang menarik untuk diikuti.
Berkisah tentang petualangan kelima pemuda Seiya, Shiryu, Hyoga, Shun, dan Ikki yang harus bertempur melindungi Dewi Athena, manga ini bisa jadi satu-satunya manga yang mengambil latar tempat dan budaya dari Eropa (Yunani).
Sumber gambar: https://en.wikipedia.org/wiki/Saint_Seiya
Bahkan beberapa tokoh-tokohnya bukanlah orang Jepang. Sebut saja beberapa gold saint (satria emas) yang berambut pirang.
Dulu, orang ini membace komik yang diterbitkan Rajawali Grafitti. Sayang, sepertinya komik Saint Seiya sudah sangat sulit ditemukan kecuali di internet
6. Saint Seiya Next Dimension
Komik ini adalah sekuel dari Saint Seiya. Masi dibuat oleh mangaka yang sama, sekuel kedua ini menceritakan kilas balik pertempuran antara Dewi Athena dan Hades 2 abad sebelumnya. Di sini, Kurumada menyisipkan kisah perjalanan waktu Dewi Athena dan Shun (Saint Andromeda) untuk menyelamatkan Seiya yang tertusuk oleh pedang kutukan Hades pada pertempuran mereka yang terakhir.
Hingga saat ini, komik Saint Seiya Next Dimension masih belum tamat. Jadi, masih menarik untuk dinanti kelanjutannya.
7. Detektif Conan
Sama seperti Dragon Ball nya Akira Toriyama, Detektif Conan juga masih populer, bahkan untuk generasi saat ini. Bercerita tentang detektif SMU Kudo Shinichi yang mengecil karena obat rahasi APTX 4869, para pembaca setianya masih menantikan kelanjutan kisahnya. Walaupun, hampir semua pembacanya berharap atau mungkin menebak akhir dari petualangan Conan adalah terungkapnya "Organisasi Hitam" dan kembalinya Conan menjadi dirinya yang semula, detektif SMU terkenal.
Namun, Aoyama Gosho masih menyimpan banyak misteri, terutama tentang pasangan Kudo di akhir cerita nanti. Apakah Haibara Ai atau Mouri Ran? Bahkan, sampai saat ini ada dua kubu fans yang terus berdebat, apakah Kudo harus berakhir dengan Haibara atau Kudo berakhir dengan Mouri?
Oh iya, Detektif Conan merupakan salah satu manga yang dibuat live action nya. Salah satunya, mengisahkan tentang kembalinya Kudo Shinichi karena Conan dan Ai secara tidak sengaja memakan cake yang mengandung bahan yang sama dengan paikaru.
Live action ini merupakan satu-satunya episode di mana Kudo Shinichi, Miyano Shiho (Haibara Ai yang kembali ke tubuh dewasanya) dan Mouri Ran bertemu muka. Bahkan, Ran sempat punya firasat kalau Shiho sangat mirip seseorang yang sering dia temui.
8. Rurouni Kenshin
Sama seperti Detektif Conan, manga besutan Nobuhiro Watsuki ini juga dibuat live action. Mirip dengan perdebatan tentang siapa pasangan Kudo Shinichi, di Rurouni Kenshin juga terjadi perdebatan siapa pasangan Kenshin yang lebih baik: Kamiya Kaoru atau Yukishiro Tomoe (Himura Tomoe, setelah menikah dengan Kenshin).
Hal lain yang menarik dari Rurouni Kenshin adalah banyaknya tokoh-tokoh real dalam sejarah Jepang. Sebut saja ketua divisi ketiga kelompok Shinsen Hajime Saito. Lalu, para pejabat pemerintahan Meiji seperti Toshimichi Okubo. Jangan lupa juga salah satu tokoh revolusi Meiji, Katsura Kogoro.
Tidak hanya tokoh, ada juga peristiwa dalam manga ini yang benar-benar terjadi dalam sejarah Jepang. Sebut saja peristiwa Ikedaya di mana terjadi bentrokan bersenjata antara para tokoh revolusioner (Ishin Shishi) yang ingin me-restorasi kekuasaan ke kaisar (di kemudian hari, pemerintahan mereka disebut pemerintahan Meiji) melawan kelompok Shinsen.
Selain itu juga diceritakan tentang pertempuran Toba-Fushimi sewaktu Kenshin kembali bertemu dengan Saito di dojo Kamiya. Pertempuran Toba-Fushimi juga benar-benar terjadi dalam sejarah Jepang.
Kisah Kenshin sendiri, terinspirasi dari Kawakami Gensai, satu dari empat hitokiri terkenal dari periode akhir Bakumatsu.
Membaca Rurouni Kenshin, mau tidak mau akan membuat pembaca mengenal sejarah Jepang secara tidak langsung, terutama sejarah tentang berakhirnya pemerintahan Bakufu yang dipimpin oleh Shogun dan mulai nya era baru yang disebut Meiji.
Orang ini sendiri, yang lahir di akhir dekade 80an, sudah dan masih sering membaca kedelapan manga klasik di atas, di waktu senggang. Dia juga masih menantikan kelanjutan chapter Detektif Conan dan Saint Seiya Next Dimension.
Keterangan tambahan:
- manga: komik yang dibuat di Jepang, oleh orang Jepang. Di Jepang
- mangaka: komikus Jepang yang menggambar manga.