Apakah Anda ingin memiliki lebih banyak uang? Sebagai seorang manusia, wajar bagi kita untuk menginginkan sesuatu yang lebih. Lebih banyak, lebih besar, ataupun lebih baik.
Kebanyakan orang melakukannya. Dan meskipun orang bekerja keras untuk mendapatkan uang, banyak yang memberikan sebagian harta mereka untuk membantu orang asing.
Faktanya, 55,5 persen rumah tangga Amerika mengatakan bahwa mereka memberikan sebagian dari uang mereka untuk berdonasi, atau memberikannya sebagai modal untuk orang lain (crowdfunding).
Meskipun kamu masih belum pernah mendengar istilah Crowdfunding, kamu mungkin pernah menemukan contohnya di media sosial. Crowdfunding atau penggalangan dana biasanya mengacu pada ide untuk mengumpulkan dana untuk sebuah proyek atau tujuan tertentu melalui sekelompok besar orang secara yang dilakukan secara online.
Individu atau bisnis kecil dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan dukungan tahap awal untuk ide mereka atau bahkan mencapai impian dan kebutuhan yang sangat mendesak, seperti biaya operasi misalnya.
Saat kamu mencari situs untuk penggalangan dana, kamu mungkin ingin memeriksa tambahan biaya serta memeriksa apakah situs terkait menggunakan skema “all or nothing” atau tidak.
Banyak platform akan mengambil biaya pemrosesan dari setiap transaksi serta sebagian kecil dari pendapatan keseluruhan, sementara beberapa situs menggunakan model “all or nothing:, yang berarti kamu hanya mendapatkan uang jika kamu berhasil mencapai tujuan yang diinginkan.
Ada banyak sekali situs penggalangan dana yang tersedia di Internet. Meski kata “crowdfunding” menjadi trend akhir-akhir ini, ternyata budaya mengumpulkan uang dari banyak orang ini sudah ada dari dulu.
Sejarah Penggalangan Dana
Situs Amal di diskominfotik.bengkaliskab.go.id
Contoh sukses dari aktivitas crowdfunding yang terekam dalam sejarah pertama kali terjadi pada tahun 1997, ketika sebuah band rock Inggris bernama “Marillon” mendanai tur reuni mereka melalui donasi online dari para penggemar, yang sangat menginginkan mereka datang untuk tur di Amerika Serikat.
Keyboardist Mark Kelly mengirimkan email ke 1.000 orang berbeda (mayoritas adalah fans), dan memberitahu mereka bahwa band akan kehilangan sekitar $ 60k jika mereka melakukan tur. Para penggemar pun memberikan respon dengan bertanya, “Jadi mengapa kita tidak mengumpulkan uang saja?”.
Kampanye tersebut akhirnya mulai mengumpulkan uang dan band pun melanjutkan tur. Tetapi ternyata, dengan adanya donasi berkat email yang disebar itu, band bisa membiayai tidak hanya satu tur saja, namun beberapa tur sekaligus.
Terinspirasi oleh metode pembiayaan inovatif ini, ArtistShare menjadi platform crowdfunding khusus pertama yang berfokus pada musisi yang ingin mengumpulkan uang untuk memproduksi album atau melakukan tur pada tahun 2001.
Tak lama kemudian, lebih banyak platform crowdfunding berdasarkan kisah Marillon mulai bermunculan, termasuk IndieGoGo pada 2007 dan Kickstarter pada 2009.
Peluncuran Kickstarter dan IndieGoGo menyebabkan ledakan platform crowdfunding. Industri crowdfunding dengan cepat muncul sebagai pilihan populer bagi wirausahawan untuk memvalidasi ide mereka, mendapatkan eksposur, dan mendapatkan pendanaan secara sukarela dari para pendukungnya.
Pendapatan yang diperoleh dari crowdfunding meningkat tiga kali lipat dari $ 530 juta pada tahun 2009 menjadi $ 1,5 miliar pada tahun 2011. Pada 2012, ada lebih dari 450 platform crowdfunding, yang mengumpulkan lebih dari $ 2,7 miliar di seluruh dunia.
Pada 2015, angka itu melonjak menjadi $ 24,4 miliar. September 2017, merupakan hari dimana kampanye crowdfunding dengan pendanaan tertinggi dilakukan, Filecoin, yang merupakan aplikasi penyimpanan data terdesentralisasi, yang mengumpulkan $ 257 juta hanya dalam kurun waktu satu bulan saja.
Situs Penggalangan Dana
Dari sekian banyak situs penggalangan dana, tentu ada beberapa yang digolongkan sebagai yang terbaik. Dalam daftar ini, ada beberapa situs luar negeri dan situs yang dibuat oleh pemuda Indonesia.
Kickstarter
Kickstarter di icopartners.com
Kickstarter adalah salah satu nama terbesar dalam industri crowdfunding, yang dikenal membantu wirausahawan teknologi dan kreatif mendanai proyek mereka sebelum mendapatkan pinjaman atau mengumpulkan uang untuk modal ventura. Perusahaan ini telah mengumpulkan lebih dari $ 5 miliar dengan lebih dari 182.000 (per Juni 2020) proyek yang didanai sejak didirikan pada tahun 2009.
Pemberi dana potensial dapat menelusuri sejumlah bidang industri yang berbeda, seperti seni, film, hingga penerbitan.
Situs ini juga menerapkan sistem yang mudah untuk penggunanya, yang dimulai dengan menetapkan tujuan penggalangan dana dan kemudian jangka waktu untuk menyelesaikannya. Sebelum kampanye penggalangan dana diterbitkan, kamu harus disetujui dulu oleh Kickstarter.
Untuk setiap tingkat uang yang dikumpulkan per individu, kamu diharuskan untuk memberikan hadiah kecil atau pengalaman pribadi untuk para pemberi dana. Setelah kamu mengucapkan terima kasih, ceritakan pada pendukung apa langkah yang akan kamu lakukan selanjutnya.
Kickstarter adalah platform all or nothing, yang berarti kamu tidak akan mendapatkan dana kecuali kamu berhasil menyelesaikan kampanye, dalam hal ini target dana yang diinginkan sudah tercapai. Biayanya adalah 5% di atas biaya pemrosesan pembayaran (3- hingga 5-%) per transaksi.
Indiegogo
Platform crowdfunding ini berfungsi mirip dengan Kickstarter, hanya saja tidak ada model penggalangan dana all or nothing.
Pengguna memilih di antara dua opsi: pendanaan tetap dan fleksibel. Pendanaan tetap atau fixed menjadi pilihan terbaik untuk penggalangan dana di mana proyek yang akan kamu lakukan membutuhkan sejumlah uang, sementara fleksibel bagus untuk kampanye di mana kamu bisa mengambil keuntungan, meski target belum terpenuhi.
Dengan pendanaan yang fleksibel, kamu akan tetap mendapatkan dana terlepas dari apakah tujuan telah terpenuhi atau tidak. Dengan pendanaan tetap, semua dana dikembalikan ke donatur jika kamu tidak memenuhi target pendanaan.
Namun, tidak ada biaya lain untuk pendanaan tepat bagi yang tidak memenuhi target, yang mana berbeda dengan 5 persen untuk dana fleksibel dan dana tetap bagi yang telah berhasil memenuhi target. Ada juga biaya pemrosesan sebesar 3% dan 30 sen per transaksi.
Di Indiegogo ada target minimum untuk setiap kampanye atau kegiatan yang dilakukan. Target minimum untuk salah satu jenis penggalangan dana adalah $ 500.
Kitabisa.com
Kitabisa di blog.kitabisa.com
Ketika kita berbicara tentang platform crowdfunding di Indonesia, satu nama selalu muncul di pikiran kita. Sebagai pioneer platform crowdfunding di Indonesia yang pertama, tak heran namanya selalu terbayang di benak kita apabila kita membicarakan mengenai penggalangan dana.
Tidak mengherankan, mengingat beberapa kampanye penggalangan dana dengan jumlah besar berhasil difasilitasi oleh situs ini.
Mulai dari membantu Palang Merah Indonesia mendapatkan bus donor darah baru, menyelamatkan sekolah untuk anak-anak jalanan dari penggusuran, membangun kembali masjid yang dibakar massa, mendukung pembalap Formula 1 Indonesia untuk berkompetisi, membantu band indie melakukan tur ke Jepang, bahkan membuat selebritas mencukur rambut mereka untuk kegiatan amal.
Prestasi terbaru dari platform tersebut adalah mengamankan Rp3 miliar (US $ 230.500) untuk membantu mendanai pembangunan sebuah masjid di Chiba, Jepang.
Pendirinya, Alfatih Timur, mengatakan dia membangun KitaBisa karena ingin menciptakan media untuk menghubungkan orang yang memiliki sumber daya dengan mereka yang membutuhkan. Dia percaya bahwa Indonesia memiliki banyak orang yang juga ingin membuat perbedaan, terutama di bidang sosial.
Mereka hanya membutuhkan media yang terpercaya untuk melakukannya, dan disinilah KitaBisa berperan.
Timur mengatakan mentornya Rhenald Kasali banyak membantu dalam pengembangan startup. Kasali adalah ketua asosiasi kewirausahaan sosial di Indonesia. Dia membantu menghubungkan KitaBisa dengan para selebriti atau influencer.
Sepanjang perjalanannya, KitaBisa telah mengalami beberapa kali transformasi. Pada awalnya, platform ini dimaksudkan untuk mendanai perusahaan atau badan yang bergerak di bidang sosial.
Namun saat ini, startup lebih fokus pada proyek sosial, meski tetap mempertahankan dukungan untuk inovasi dan proyek kreatif. Meski mendanai ide kreatif, kini KitaBisa seringkali digunakan untuk pendanaan personal, baik itu yang mendesak ataupun tidak.
KitaBisa juga bereksperimen dengan fitur baru, seperti 'Penggalangan Dana Ulang Tahun', dimana pengguna dapat membuat kampanye untuk menggalang dana untuk individu atau institusi sebagai bagian dari perayaan ulang tahun pengguna.
Karena pendaftaran dan sistem verifikasi yang simpel, tak heran bahwa banyak orang pasti akan menggunakan platform ini untuk tujuan yang berbeda-beda.
Kelebihan dan Kekurangan
KitaBisa dinilai sebagai bentuk inovasi yang berguna bagi banyak orang. Berkat dedikasi yang diberikan sejak tahun 2013, tak heran bahwa platform ini tengah digandrungi oleh banyak sekali pengguna.
Banyak alasan mengapa banyak orang memilih KitaBisa sebagai platform untuk menyalurkan amal. Yang pertama dan yang paling penting adalah izin.
KitaBisa telah memperoleh izin Penggalangan Uang dan Barang yang diperoleh dari Kemensos. Aspek legalitas sudah dipenuhi dengan semestinya.
Faktor lain yang membuatnya populer adalah sistem pembayaran yang mudah, marketing yang luas, proses set up yang sangat mudah, catatan donasi diberikan secara transparan, dan juga adanya sistem pendanaan fleksibel.
Namun tentu masih terdapat kekurangan, meski bukan dari internal KitaBisa. Mudahnya pendaftaran menyebabkan orang melakukan kampanye yang terkesan nyeleneh, seperti penggalangan dana untuk membelikan knalpot motor, membayar cicilan motor, membiayai biaya nikah dengan ekonomi yang masih mampu, dan sebagainya.
Meski entah tujuan mereka bercanda atau tidak, KitaBisa berencana untuk terus membersihkan kampanye-kampanye penggalangan dana seperti ini. Meski begitu, KitaBisa akan selalu memperbolehkan penggalangan dana apapun asalkan tidak melanggar peraturan yang berlaku.