Cara mengecat tembok sendiri (diynetwork.com)
Mengecat dinding tembok adalah salah satu cara mengubah suasana rumah. Dengan mengubah warna rumah kita, akan ada kesan berbeda bagi penghuninya. Mengecat tembok pun akan membuat rumah kita tampak lebih bersih dan terlihat seperti baru lagi.
Seperti kita tau, ada banyak sekali penyebab yang bikin cat dinding tidak sebagus dulu lagi.
Tapi, mungkin tidak sedikit dari kalian yang harus menggunakan jasa tukang untuk mengecat tembok. Ini karena keterbatasan kemampuan kalian yang tidak mahir dalam mengecat tembok.
Padahal, sebenarnya mengecat tembok itu tidak sesulit yang dibayangkan. Asal tau alat-alat dan tekniknya, bukan tidak mungkin kalian bisa mengecat rumah sendiri tanpa bantuan tukang cat.
Hanya saja, perlu diingat kalo mengecat rumah itu tidak murah. Ada biaya cat dan alat-alatnya yang menguras kantong.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai hal-hal dan tips yang diperlukan dala mengecat tembok. Dengan mengetahuinya, kalian akan dapat mengecat tembok rumah sendiri. Selamat membaca!
Cara Mengecat Tembok Sendiri di Rumah
1. Persiapkan alat-alat dan bahan
Pertama-tama, tentu saja kalian membutuhkan alat dan bahannya dulu. Sebaiknya buat list di catatan dulu agar tidak kelupaan.
Memang cukup menguras kantong. Tapi, jika alat-alatnya lengkap, hasil mengecat pun akan lebih bagus juga. Berikut ini daftar yang harus kalian miliki sebelum mengecat tembok:
- kuas
- cat dinding
- roller
- spons
- kaper
- ember
- gayung
- koran bekas
- tangga kalau perlu
- air
- paint remover
- deterjen
- plamir yang siap digunakan
Alat dan bahan di atas hanyalah acuan saja. Bisa saja ada yang tidak kalian butuhkan atau bahkan kalian butuh alat lainnya.
2. Bersihkan dinding dahulu
Membersihkan dinding (cleanlink.com)
Membersihkan dinding juga penting sebelum dicat. Melansir Pasific Paint, debu, kotoran, atau permukaan yang tidak rata harus dibersihkan dulu. Dengan dinding yang bersih, hasil akhirnya pun bakal lebih halus dan rata. Lebih enak dipandang pula.
Terus gimana sih cara terbaik membersihkan dinding? Kalian dapat memakai sapu, vacuum cleaner, kemoceng, atau sejenisnya. Spons juga dapat dipakai untuk bersihin noda yang lebih besar. Caranya, dengan mencelupkan spond ke air deterjen.
Bahkan, kalo kondisi dinding sudah parah, kalian dapat menghilangkan cat temboknya dulu. Pakai amplas dan aplikasikan ke permukaan dinding yang sudah terkelupas, serta bersihkan pakai spons yang dikasih air.
Cairan paint remover pun dapat dipakai loh. Hanya perlu menunggu 1 jam-an untuk cat lama terkelupas sendiri.
3. Melindungi bagian yang tidak ingin terkena cat
Saat mengecat dinding, sering kali ada tetesan cat yang jatuh ke tempat yang tidak diinginkan. Untuk menghindari hal semacam ini, kalian perlu melindungi permukaan tersebut. Misalnya, dengan menutupinya pakai koran.
Biasanya, spot yang akan ditutupi ini seperti gagang pintu, bingkai jendela, lantai, dan sebagainya. Selain pakai koran, juga bisa memakai lakban dan masking tape.
4. Meratakan dinding
Sebaiknya permukaan dinding harus rata agar hasilnya bagus. Apabila sudah dibersihkan tapi ada bagian yang masih tidak rata, kalian bisa menutupi celah pakai dempul atau semen sedikit saja. Kemudian, kalian dapat mengamplas dinding sampai halus.
5. Memakai plamus
Apabila permukaan tembok masih tidak rata juga, cara lainnya adalah dengan pakai plamur. Plamur ini fungsinya agar lapisan cat dan bidang yang dicat makin kuat. Oleskan plamur merata pakai kape dan tunggulah sampai kering.
6. Campur cat
Teknik mencampur cat tembok juga sangat penting loh. Dengan pencampuran yang sempurna, hasil catnya pun akan bagus.
Mencampur cat dilakukan setelah dinding sudah diratakan. Tentunya, kalian harus sudah memilih warna yang diinginkan.
Pertama-tama, catnya perlu diaduk dulu untuk menghindari penggumpalan. Penggumpalan cat sering bikin warnanya tidak sempurna dan hasil akhir kurang uptimal.
Untuk teknik pencampurannya, kalian dapat pakai perbandingan kira-kira airnya sebanyak 10 persen dari jumlah cat yang dipakai. Aduklah merata ya. Tidak sulit bukan?
Selain itu, kalian juga bisa pakai wall sealer buat menyesuaikan pH semen tembok dengan pH cat agar warna catnya dapat bertahan lama.
7. Menggunakan cat dasar
Sebaiknya kalian menggunakan cat dasar dulu sebelum pakai cat warna pilihan kamu. Pilih cat dasar yang punya kandungan acrylic emulsion. Bahan ini termausk tahan terhadap garam alkali dan jamur. Ini bikin cat lebih tahan lama.
Mengoleskan cat dasar ini akan memberikan hasil yang lebih rata dan mengkilap. Sementara itu, kalau ingin mengecat ulang tembok yang bukan warna putih, hilangkan dulu sisa cat lama. Memang merepotkan tapi hasilnya tidak akan bikin kecewa.
Misalnya, kalian bisa langsung melapisi tembok dengan warna putih dulu. Setelah itu, baru di-cat dengan warna pilihan. Ini akan membuat warna pilihan kalian muncul sempurna.
8. Mulai mengecat
Mengecat tembok (diynetwork.com)
Untuk mengecat, siapkan roller dan kuas. Roller dipakai buat mengecat permukaan dinding yang luas. Sementara itu, kalau mau mengecat sudut yang agak sulit dijangkau, kalian dapat memakai kuas. Pilih kuas ukuran kecil yang mudah dipakai mengecat sudut-sudut sempit.
Sebaiknya mengecat satu bidang permukaan dalam satu waktu untuk memudahkan dan agar lebih teratur. Kualitas warna dinding pun jadi selaras. Kalian dapat memberi jarak waktu antara lapisan satu dengan yang lainnya kira-kira 1 jam. Untuk memudahkan, mulai mengecatlah dari sudut kiri ke sudut kanan ruangan. Hindari mengecat secara melompat-lompat. Ini malah membuat hasilnya tidak rata.
9. Pakai teknik mengecat zig zag
Ada teknik mengecat secara zig-zag. Kalian bisa mengkombinasikan teknik biasa dengan teknik ini. Teknik zig zag dilakukan dengan mulai mengecat dari atas ke bawah secara berulang sampai cat merata.
Lalu, pengecatan sebaiknya tidak dilakukan 1 kali saja. Pengaplikasian cat dinding sebanyak 2 lapis, misalnya, dapat membuat warna makin jelas. Lakukan pengecatan untuk lapisan pertama, baru setelah kering lakukan pengecatan yang kedua kalinya.
10. Tindakan finishing
Akhirnya sampai juga di tahap finishing. Tahap ini setelah kalian menyelesaikan pengecatan. Kalian hanya perlu menunggu sampai kering sempurna.
Kalau masih ada bagian yang belum rata atau bolong, ini saatnya kalian mengecat untuk meratakannya dengan kuas kecil. Hal ini normal terjadi, jadi tidak usah merasa khawatir.
11. Membersihkan alat
Setelah selesai mengecat dan finishing, jangan lupa untuk membersihkan peralatan dan menyimpannya. Kalian bisa mulai melepaskan lakban atau koran penutup permukaan yang tidak dicat.
Kemudian, langsung saja bersihkan bercak cat atau sisa-sisa cat yang menepel di permukaan lantai ataupun tembok yang tidak dicat. Lebih cepat lebih baik, agar lebih mudah dalam membersihkannya.
Lalu, bersihkan juga perlatan secara sempurna. Bersihkan sisa-sisa cat di roller dan kuas. Tutup pula cat sisa dengan rapat. Simpanlah di tempat khusus, siapa tau suatu saat nanti bisa memakainya lagi.
Pastikan cat dalam wadah tertutup rapat dan taruh di tempat yang jauh dari jangkauan anak kecil. Kalau cat tumpa secara tidak sengaja, segera taburi daerah yang kena tumpahan itu dengan pasir atau tanah untuk menyerap cat dan tidak melebar. Sementara itu, jika ingin membuang sisa cat, jangan buang di selokan atau sungai. Takutnya malah mencemari. Buang di tempat yang sesuai dengan peraturan wilayah kalian.
Jadi, begitulah cara mengecat dinding sendiri di rumah. Tidak sulit, kan?
Tips yang paling penting untuk diingat agar cat tidak mudah mengelupas adalah permukaan harus dibersihkan dulu sebelum mengecat. pembersihkan bsia dengan mengerok cat lama. Barulah lakukan pengecatan ulang.
Selain itu, pastikan kalian memakai cat yang sesuai dengan bahan dinding. Misalnya saja, dinding tembok biasa tentu perlu cat yang berbeda dengan cat untuk dinding kayu atau dinding batu alam. Cat tembok umumnya punya tekstur yang lebih tebal dibanding cat dinding kayu atau batu. Tekstur yang beda ini supaya lapisan semen di bawahnya tidak terlihat. Jadi, jangan salah pilih cat ya.
Kemudian, usahakan jangan mengecat saat cuaca lagi mendung. Kalau sudah hujan, airnya bisa-bisa mengenai cat tembok serta meresap ke tembok. Hal seperti ini akan mengganggu dan membuat air susah keluar karena terhalang dengan catnya. Dinding jadi lembap. Inilah yang sering memunculkan noda keretakan pada cat. Cat jadi tidak merekat dengan baik.
Selamat mencoba dan semoga berhasil ya!