Game dan Simulasi memiliki perbedaan menonjol yaitu dalam hal interaksinya dengan pengguna, grafik yang disajikan, scoring, serta pelevelan (lihat gambar table).
Jika dilihat lebih detail berdasarkan antarmuka grafik pada permainan, saat ini permainan dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu permainan 2D dan permainan 3D. Perbedaan utama dari game 2D dengan game 3D adalah pada koordinat posisi dari objek-objek dalam dunia permainan (Game World), yaitu pada permainan 2D memiliki 2 koordinat (x dan y) sedangkan pada permainan 3D memiliki 3 koordinat (x, y, dan z).
Pada saat ini banyak permainan yang dikembangkan menggunakan game engine dengan mengandalkan library grafik, seperti OpenGL maupun DirectX, sehingga kualitas visualisasi permainan tersebut dapat dinikmati oleh pengguna sehingga tujuan utama dari pembuatan permainan tersebut tercapai. Akan tetapi tampilan grafik dari permainan tidak akan berarti jika informasi dalam permainan tidak dapat tersampaikan kepada pengguna dengan mudah, serta faktor kebutuhan peralatan yang tidak dapat dijangkau oleh pengguna. Di sisi lain, pandangan developer akan lebih bertumpu pada faktor kemudahan pemeliharaan dan fleksibilitas pengembangan dari aplikasi permainan tersebut. Oleh karena itu teknik pengembangan permainan sangat penting untuk pahami sebelum pengembangan skala besar dilakukan.
Secara sederhana, urutan inti dalam pemrograman permainan terdiri dari 7 tahap (lihat gambar) dimana jika memperhatikan faktor kemudahan dalam pemeliharaan dan fleksibilitas aplikasi, maka prinsip pemrograman berorientasi objek sangat sesuai digunakan untuk pengembangan aplikasi permainan.