Sampai
saat ini prestasi sepak bola Indonesia tak kunjung membaik. Justru bisa
dibilang kini sepak bola Indonesia semakin busuk, terutama setelah
terbongkarnya praktik pengaturan skor yang ternyata sudah lama terjadi, dan secara
perlahan-lahan merusak sepak bola Indonesia. Prestasi Indonesia di kancah internasional tentunya tak sebanding dengan fanatisme dan loyalitas yang ditunjukkan oleh pendukung Timnas Indonesia. Mereka rela meluangkan waktu dan tenaganya hanya untuk mendukung Timnas Indonesia, melihat Tim Garuda berjaya di laga internasional. Meskipun
dukungan terus mengalir, namun sampai saat ini tidak ada prestasi yang mampu
dibanggakan dari Timnas Indonesia. Paling mentok adalah keberhasilan para
pemain Timnas Indonesia di kelompok umur juara Piala AFF. Nah,
untuk mengakali hal tersebut, PSSI menerapkan kebijakan untuk menaturalisasi
pemain asing. Dengan adanya naturalisasi, maka Timnas Indonesia akan memiliki
pemain lokal dengan kualitas impor di dalam skuatnya. …
Apasih yang bisa kamu banggakan dari prestasi Timnas Indonesia? Kalau boleh saya bilang, tidak ada prestasi yang bisa dibanggakan dari Timnas Indonesia, terlebih dari timnas senior. Untuk berbicara di level terendah, yakni Asia Tenggara pun Timnas Indonesia masih belum sanggup. Sejauh ini prestasi terbaik Timnas Indonesia di level Asia Tenggara atau pada Piala AFF adalah lima kali menjadi finalis. Namun seperti yang sudah bisa tebak, tidak ada satu pun gelar juara yang mampu dibawa pulang oleh Timnas Indonesia. Ya, semua berakhir dengan kekalahan dan Timnas Indonesia harus puas sebagai runner-up. Jika di level Asia Tenggara saja tak bisa berprestasi, bagaimana dengan level Asia? Jawabannya adalah lebih parah. Bahkan Timnas Indonesia tak mampu lolos ke putaran final Piala Asia sejak terakhir kali mereka melakukannya pada tahun 2007 silam. Itu pun Indonesia berhasil lolos karena berstatus sebagai tuan rumah. Ini sebenarnya prestasi yang sangat memalukan, terlebih Timnas Indonesia sudah…
Skor: 1.0
Pengaturan privasi diubah!
Apakah Anda terus mengedit entri atau keluar dan mengeditnya nanti?