Siapa yang tidak mengenal merek sepatu Bata yang sangat populer di pasaran Indonesia? Anda pastinya telah mengenal sepatu merek ini bukan? Sepatu merk Bata ini ternyata telah ada di Indonesia sejak tahun 1931. Pabrik pertamanya berada di Kalibata, Jakarta Selatan sedangkan pabrik keduanya berada di Medan. Karena pbrik pertamanya terletak di Kalibata, oleh karena itulah banyak orang yang mengira nama Bata diambil dari nama kawasan tempat pabrik Bata pertama kali berdiri. Apakah anda salah setau orang yang mengira demikian?
Sepatu Bata di Bata.id
Ternyata, yang paling tepat nama Bata diambil dari nama pendiri perusahaan Bata yaitu Tomas Bata. Seorang pengusaha asal Cekoslovakia. Padahal nama Kalibata sendiri, merupakan nama lain yang berasal dari sejarah asli daerah tersebut. yang konon katanya, sungai di daerah tersebut kerap kali dilalui oleh rakit yang membawa batu bata dari Bogor meuju Jakarta.
Lantas bagaimana perjalanan Bata mulai berkembang di Indonesia? berikut terdapat penjelasan mengenai perkembangan Bata.
Tentang Sepatu Bata
BATA merupakan anggota dari Bata Shoe Organization (BSO) yang memiliki kantor pusat di Lausanne, Switzerland. BSO sendiri, yaitu produsen terbesar penghasil sepatu di dunia yang telah beroperasi di berbagai negara, menghasilkan serta menjual jutaan pasang sepatu di setiap tahunnya.
Bata atau T&A Bata Shoe Company telah terdaftar di Zlin, Cekoslowakia atas nama dua bersaudara Tomáš, Anna dan Antonín Bata (1894) yang merupakan pendiri dari perusahaan BATA. Perusahaan sepatu milik keluarga ini, telah melakukan ekspansi ke luar negeri dengan mengoperasikan empat unit bisnis internasional yaitu, Bata Asia Pasifik-Afrika, Bata Amerika Utara, Bata Eropa, dan Bata Amerika Latin. Produk-produk dari Bata hadir di lebih dari 50 negara dan telah memiliki fasilitas produksi di 26 negara. Suatu pencapaian yang menarik, bukan? Bahkan di sepanjang sejarahnya, perusahaan Bata sudah menjual sebanyak 14 miliar pasang sepatu lebih di beberapa negara.
Sepatu Bata di Bata.Id
Di Indonesia sendiri pabrik perusahaan Bata pertama kali didirikan pada tahun 1939 dan saat ini pabrik Bata berada di dua tempat yakni di Kalibata dan Medan. Untuk pengoperasian penjualan sepatu Bata, dijalankan oleh PT Sepatu Bata, Tbk sendiri dan dikedua pabrik tersebut, telah menghasilkan 7 juta pasang alas kaki dalam setahun yang terdiri dari 400 model sepatu, sepatu sandal, dan sandal yang bahannya terbuat dari kulit, karet, ataupun plastik.
Pada mulanya, yakni sebelum tahun 1978, Bata merupakan perusahaan penanaman modal asing (PMA) di Indonesia, sehingga dilarang menjual langsung ke pasar. Oleh karena itu, Bata menjual melalui para penyalur khusus (depot) dengan melakukan sistem konsinyasi. Akan tetapi, kemudian, pada tanggal 1 Januari 1978, PT Sepatu Bata menjadi perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan izin dagang Bata kepada para penyalur statusnya juga diubah.
Sejarah Sepatu Bata
Bata pertama kali berdiri pada tanggal 24 Agustus 1894, yakni ketika Antonim Bata mendaftarkannya di kota Zlin, Ceko.kemudian, Antonim Bata dan Tomas Bata memulai usahanya dengan modal sebesar $350. Karena bisnis tidak langsung ini berjalan mulus, Tomas Bata kemudian belajar permesinan dan manajemen sepatu di New England, Amerika Serikat selama 6 bulan.
Saat Perang Dunia I pecah di Eropa, Bata mendapatkan orderan sepatu tentara Austro-Hongaria yang membuat mereka harus memproduksi sepatu dalam jumlah yang banyak. Total produksi mencapai 50.000 buah sepatu sepanjang Perang Dunia tersebut.
Setelah Perang Dunia pertama usai, lambat laun usaha Bata mulai berkembang di beberapa negara, seperti Prancis, Swiss, Inggris, Belanda, dan Kanada. Di Ceko sendiri, Bata memiliki Batavillage, desa tempat pabrik Bata beserta tenaga kerjanya. Kemudian tanggal 12 Juli 1932, Tomas Bata meninggal dunia yang disebabkan oleh kecelakaan pesawat.
Sepatu Bata masuk ke Tanah Air sejak 1931 melalui jalur impor yang didatangkan dari Singapura (dulu Malaya). Pengimpornya yaitu perusahaan penyalur sepatu NV Nederlandsch-Indische di kawasan pergudangan Tanjung Priok. Kemudian, 6 tahun setelah sepatu Bata masuk ke Indonesia, Tomas Bata, sang pemilik perusahaan, membangun pabrik raksasa di tengah-tengah perkebunan karet di Kalibata. Banyak warga sekitar (Rawajati, Kalibata) yang turuntemurun bekerja di Bata.
Dari sinilah bisnis sepatu Bata menyebar ke seluruh pelosok Tanah Air. Saat itu, sepatu kulit dan karet menjadi sepatu andalan yang tahan lama dan nyaman dipakai. Hampir 90% bahan baku produk dipasok dari dalam negeri. Perushaan Bata menikmati masa kejayaan hingga era 1980 dan hampir semua orang yang besar di era itu pastinya pernah juga menjajal sepatu ini. maka jika anda lahir di rentang waktu 80-an, tentunya anda sudah merasa akrab dengan merek dari produk ini, bukan?
Pada tanggal 24 Maret 1984, perusahaan associate dari Bata Shoe Organization yang berpusat di Lusanne, Swiss, tercatat di Bursa Efek Jakarta sebagai PT. Sepatu Bata Tbk. dalam perkembangannya yang signifikan, di tengah serbuan banyak merek sepatu lain yang membanjiri pasaran Indonesia, perusahaan Bata yang dipegang oleh generasi ketiga, Thomas G. Bata, berusaha mempertahankan perusahaan untuk tetap menjadi produk berkualitas di pasaran Indonesia. Memang setelah meninggalnya Tomas Bata, perusahaan Bata memiliki perkembangan yang cukup melonjak dengan mengedepankan kualitas yang telah digaungkan secara turun temurun serta dnegan harga yang terjangkau. Strategi inilah yang membuat perusahaan modal asing itu tidak jatuh diguncang badai krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998.
Pada tahun 2008 pabrik dan pusat distribusi Bata yang mulanya berada di Kalibata dipindah ke Purwakarta. Saat ini Bata mengeluarkan merek alternatif seperti North Star, Power, Bubblegummers, dan Marie-Claire. Distribusi pemasaran terus dilakukan, dari mal besar sampai toko-toko Bata di pinggir jalan.
Perkembangan Produk Sepatu Bata di Era 20-an
Sebagai brand sepatu asal Switzerland, sepatu Bata yang telah dikenal selama hampir 80 tahun di Indonesia kembali dan saat ini kembali hadir hadir dengan inovasi terbaru. Enter, Bata Red Label.
Heels Bata di Bata.Id
Di koleksi sepatu terbaru ini, inspirasi dari Bata Red Label ditemukan dari gaya perkotaan New York dan London yang lebih identic dengan warna merah. Maka, Red (merah) digunakan untuk setia pada DNA dan nilai-nilai warisan brand yang telah berusia 123 tahun ini. bata juga memberikan pilihan untuk perempuan dan laki-laki pada setiap produk. Di koleksi Red Label ini Bata menggandeng kerja sama dengan salah satu merek bernama ALDO secara kreatif untuk menghasilkan produk-produk yang lebih bersemangat millenial, desain premium, tapi tetap dengan harga yang ramah.
Keunggulan dan Kelemahan Sepatu Bata
Keunggulan Sepatu Bata
Sepatu Bata merupakan produk sepatu yang paling populer di berbagai kalangan masyarakat Indonesia. baik oleh anak-anak, remaja maupun dewasa. Hal ini dikarenakan Bata memiliki beberapa keunggulan. Apa sajakah keunggulannya? Berikut beberapa keunggulan yang wajib anda ketahui dari sepatu Nike. Antara lain;
1.Kuat dan tahan lama dalam pemakaian
Keunggulan inilah yang paling dominan yang terdapat pada produk Bata. Bahan kulityang digunakan dalam pembuatan benar-benar berkualitas. Sehingga produk dapat tahan lama.
Bata merupakan produk yang terlebih dahulu mementingkan kenyamanan bagi pemakainya
Ini dia salah satu faktor mengapa Bata menjadi favorit banyak orang. Yakni terdapat pada faktor kenyamanan dalam pemakaian.
2.Produk-produk Bata didesain sedemikian rupa dengan memilih bahan bakuyang berkualitas, sehingga dapat menghasilkan produk akhir yang juga berkualitas hingga sampai ke tangan konsumen.
3.Memiliki berbagai jenis produk
Bata merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai produk alas kaki dari mulai sandal anak sampai sandal dewasa serta sepatu anak sampai sepatu dewasa. Hal inilah yang mejadikan Bata selalu berinovasi untuk menciptakan berbagai produk baru dengan model terbaru.
Kekurangan Sepatu Bata
Sama seperti produk lainnya, dibalik keunggulan yang dimiliki produk-produk yang dihasilkan Bata, juga memiliki kekurangan dinataranya:
1.Harga relative lebih mahal
Dikarenakan produk-produk Bata merupakan produk yang memiliki kualitas ekspor, sebanding dengan kualitasnya. Hanya saja, bagi masyarakat Indonesia menengah kebawah, tentunya akan berpikir dua kali untuk membeli produk ini.
2.Desain yang terlalu monoton
Dibalik kualitas bahan baku yang dimiliki produk Bata, desain yang idmilikinya masih kurang stylish dibandingkan produk lainnya.
Setiap produk memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Oleh karena itu sesuaikan dengan kebutuhan anda. Nah, bagaimana denganmu apakah tertarik membeli sepatu Bata ?
Demikian review artikel yang aku tulis ini semoga membawa manfaat untukmu.