  Masuk | Daftar

  1. Halaman Utama
  2. 
  3. Olahraga
  4. 
  5. Sepak Bola
  6. 

Indonesia, Jangan Mau Jadi Tuan Rumah Piala Dunia!

15/03/2019
Negara sebesar Indonesia memang belum pernah sekali pun bermain di Piala Dunia. Prestasi yang sebenarnya miris, padahal Indonesia dikenal sebagai negara dengan suporter yang fanatik dan sangat loyal.

Padahal, jika kamu bertanya kepada para pecinta sepak bola nasional, saya yakin pasti mereka memiliki mimpi yang sama. Ya, mimpi itu adalah melihat Timnas Indonesia bertanding di Piala Dunia.

Semua orang memang boleh bermimpi, namun mimpi itu juga harus dibarengi dengan kerja keras dan usaha yang nyata. Namun apa yang terjadi dengan kondisi sepak bola Indonesia sekarang?

Jangankan bermain di Piala Dunia, untuk berbicara banyak di level Asia Tenggara saja kita tak sanggup. Di level Asia juga demikian, bahkan lebih parah.

Banyak kebobrokan yang masih menghiasai sepak bola Indonesia. Mulai dari para petinggi PSSI yang korup, skandal pengaturan skor, kericuhan antar suporter, hingga sepak bola gajah.

Bagaimana mau bermain di Piala Dunia, jika kondisi sepak bola kita masih seperti ini?

Saya rasa mimpi untuk bermain di Piala Dunia masih sangat jauh untuk Indonesia. Benar begitu bukan?










Meskipun secara kualitas masih sangat jauh untuk bisa lolos ke Piala Dunia, namun ada beberapa pihak yang mencoba mewujudkan mimpi itu melalui hal-hal non teknis, terutama dengan mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 mendatang.

Dengan berstatus sebagai tuan rumah Piala Dunia, Indonesia akan mendapatkan hak istimewa, di mana mereka akan langsung lolos ke babak utama tanpa harus melewati babak kualifikasi. Bukan bermaksud untuk mengistimewakan Indonesia, namun memang setiap tuan rumah Piala Dunia akan mendapatkan hak seperti itu.



www.boombastis.com



Namun apakah Piala Dunia akan berdampak positif bagi kehidupan masyarakat dan ekonomi Indonesia? 

Saya yakin, pasti semua akan menjawab bahwa Indonesia akan mendapat banyak keuntungan dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia. Karena mereka akan beranggapan, bahwa Indonesia akan memiliki banyak stadion megah dan infrastruktur modern seusai gelaran Piala Dunia, dan itu semua bisa digunakan hingga ke generasi-generasi berikutnya.

Awalnya memang saya menganggap demikian, namun ternyata jika dilihat secara garis besar, maka Indonesia akan mendapat banyak dampak negatif jika memang terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Bukan hanya ketika penyelenggaraan, namun dari awal pembangunan sarana dan prasarana saja Indonesia sudah harus menanggung banyak dampak negatif dari penyelenggaraan Piala Dunia.

Anggaran Negara Pasti Membengkak


www.swamedium.com



Pasti kamu masih ingat dengan euforia Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia. Bagaimana, kamu dukung negara mana pada saat itu?

Ngomong-ngomong soal Piala Dunia 2018, Rusia telah membangun 12 stadion megah yang berada di 11 kota besar. Dari informasi yang ada, Rusia menghabiskan anggaran sebesar 11,8 miliar US dolar atau 165 triliun rupiah untuk pembangunan stadion dan penyelenggaraan Piala Dunia 2018.

Menurut laporan Martin Müller dari Universität Zürich, sebanyak 51 persen dari total anggaran tersebut digunakan untuk kebutuhan transportasi dan 26 persen untuk pembangunan infrastruktur.

Dari sekian banyaknya anggaran tersebut, 51 persen dari total anggaran berasal dari uang negara, 34 persen dari sektor swasta, dan sisanya dari pemerintah kota. Bagaimana, cukup besar bukan anggaran untuk Piala Dunia?



sports.sindonews.com



Sebenarnya bukan di Piala Dunia saja, hampir sebagian besar pesta olahraga selalu menghabiskan anggaran yang besar. 

Bahkan pada tahun 2016 yang lalu, peneliti dari Saïd Business School di Oxford menganalisis 30 penyelenggaraan Olimpiade, baik di musim dingin atau pun di musim panas. Hasilnya, tidak ada satu pun penyelenggaraan Olimpiade yang sesuai dengan rancangan anggaran awal, dalam artian setiap penyelenggaraannya selalu memakan anggaran yang lebih besar.

Tahu gak kenapa alasannya?

Karena setiap pihak pastinya ingin menyelenggarakan pesta olahraga, termasuk juga Piala Dunia dengan anggaran seminimal mungkin. Namun seiring dengan berjalannya waktu, pihak pembangun pasti akan menaikkan standar mereka.

Mereka meyakini bahwa pemerintah juga akan tetap mendukung mereka dan membayarnya, meskipun telah menaikkan standar.  Oleh sebab itu, sering kali pembangunan suatu arena olahraga atau stadion molor dari batas waktu yang telah ditentukan.

Karena pihak pembangun memiliki pemikiran, ‘Ternyata pembangunan ini lebih mahal. Berikan kami uang tambahan, atau pembangunan ini tidak selesai dan kalian akan terlihat bodoh di mata dunia.”

Stadion yang Megah Tak Lagi Berguna Setelah Piala Dunia


www.bhumiarema.com



Ketika Piala Dunia 2014 di Brasil, dibangunlah sebuah stadion yang sangat megah di Brasilia. Pembangunan stadion itu menghabiskan dana sebesar 900 juta US dolar, yang berarti lebih besar tiga kali lipat dari rancangan awal.

Namun apa yang terjadi? Setelah selesainya penyelenggaraan Piala Dunia 2014, stadion megah itu hanya digunakan untuk depot bus. 

Sangat disayangkan bukan? Bahkan, jika stadion megah itu dibongkar, pihak pemerintan akan menghemat 200 ribu US dolar per bulan untuk biaya perawatan.

Penyelenggaraan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan malah lebih parah. Pada tahun 2004 silam, penyelenggaraan Piala Dunia 2010 diperkirakan hanya akan menghabiskan anggaran sebesar 170 juta US dolar atau sekitar 2,4 triliun rupiah.



www.travelstart.co.za



Itu karena FIFA setuju bahwa Afrika Selatan akan menggunakan stadion yang sudah ada, ditambah dengan sedikit renovasi untuk penyelenggaraan Piala Dunia 2010. Namun karena mayoritas stadion di Afrika Selatan tidak memiliki atap, FIFA pun berubah pikiran dan mereka ingin stadion yang lebih sempurna.

Maka dari itu, dibangunlah stadion yang megah dengan menghabiskan anggaran 10 kali lipat lebih besar dari rancanangan anggaran awal. Namun setelah Piala Dunia 2010 berakhir, stadion megah itu tak lagi terpakai.

Karena stadion itu terlalu besar untuk dipakai tim-tim lokal setempat. Karena itu, lagi-lagi pembangunan stadion megah untuk Piala Dunia akan sia-sia setelah penyelenggaraannya berakhir.

Piala Dunia Merusak Anggaran di Sektor Lainnya


www.hipwee.com



Kalian sudah tahu, bahwa penyelenggaraan Piala Dunia akan menghabiskan anggaran yang sangat besar. Lantas dari mana anggaran itu diperoleh?

Jika ada yang masuk, pasti ada yang keluar. Itu adalah konsep dasarnya.

Jadi, apabila anggaran untuk kepentingan olahraga diperbesar, maka sudah pasti akan terjadi pemangkasan anggaran di sektor lainnya. Jika negara tak mampu menyeimbangkan kondisi keuangannya, bisa dipastikan itu akan menjadi masalah untuk publik di masa depan.

Sebagai contoh, salah satu kota penyelenggara Piala Eropa 2012 di Polandia, Poznan, mereka harus memotong anggaran pendidikan hingga mencapai angka 7 juta US dolar untuk kepentingan turnamen tersebut. Bagaimana, masih ingin jadi tuan rumah Piala Dunia?

Padahal anggaran pendidikan sangat penting untuk kemajuan suatu negara itu sendiri. Sementara pembangunan stadion atau prasarana olahraga yang megah tidak akan memiliki dampak yang signifikan untuk kemajuan negara tersebut.



netz.id



Stadion jarang digunakan, karena memang tidak ada pertandingan sepak bola yang berlangsung setiap hari. Alhasil, area di sekitar stadion pun sepi, tak berpenghuni.

Tidak ada orang yang ingin bekerja atau bahkan berkunjung ke area yang sepi. Karena mereka akan lebih memilih untuk menghabiskan waktu untuk berlibur ke tempat wisata atau mungkin menonton film di bioskop.

Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia Hanya Akan Membuat Negara Miskin


marketeers.com



Setuju dengan pernyataan tersebut?

Menghabiskan anggaran yang besar, namun stadion megah tak lagi berfungsi secara maksimal setelah Piala Dunia. Pembangunan bandara bisa jadi terlalu megah dan besar, padahal traffic tidak lagi ramai setelah penyelenggaraan Piala Dunia.

Karena itu, bisa saya katakan bahwa menjadi tuan rumah Piala Dunia hanya akan membuat Indonesia menjadi miskin. Karena banyak anggaran yang dikeluarkan, namun berakhir dengan sia-sia setelah Piala Dunia.

Menurut Simon Kuper dan Stefan Szymanski di Soccernomics, menjadi tuan rumah Piala Dunia tidak akan membuat suatu negara menjadi kaya, namun menjadikan mereka lebih bahagia. Mirisnya lagi, kebahagiaan itu hanya berlangsung sesaat, kurang lebih hanya berlangsung selama satu bulan atau sepanjang gelaran Piala Dunia.

Setelah itu, apa yang bisa kamu banggakan dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia?

Kesimpulan

Sepak bola Indonesia sampai saat ini masih belum memiliki prestasi yang membanggakan. Karena sepak bola Indonesia dan PSSI masih carut marut dan banyak skandal yang menyelimutinya.

Hal ini tentu saja bertolak belakang dengan impian para pecinta sepak bola Indonesia, yang mengharapkan agar timnas kebanggaan mereka bisa bermain di Piala Dunia. 

Karena secara kualitas masih jauh untuk bisa menembus Piala Dunia, Indonesia pun mengambil jalan pintas untuk bisa lolos ke pesta sepak bola terbesar sejagat tersebut. Ya, mereka mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.



www.bola.net



Jika terpilih menjadi tuan rumah, maka Indonesia akan lolos secara otomatis ke Piala Dunia 2034. Namun, apakah menjadi tuan rumah Piala Dunia akan memiliki banyak keuntungan untuk Indonesia?

Jawabannya adalah tidak. Meskipun Timnas Indonesia secara otomatis akan mencatat sejarah untuk bermain di Piala Dunia, namun banyak dampak negatif lainnya yang harus dihadapi oleh pemerintah.

Dampak pertama adalah anggaran untuk penyelenggaraan Piala Dunia tidaklah murah, butuh anggaran yang besar. Stadion yang dibangun megah dan menghabiskan banyak anggaran pun tak berfungsi secara maksimal setelah gelaran Piala Dunia, dan semuanya akan menjadi sia-sia.

Jika anggaran untuk kepentingan olahraga diperbesar, maka bisa dipastikan bahwa anggaran untuk sektor lain akan diperkecil. Karena itu, menjadi tuan rumah Piala Dunia hanya akan membuat negara menjadi miskin.

Karena Piala Dunia mengeruk anggaran negara dengan cukup besar, yang kemudian semua sarana dan prasana mewah tak lagi berfungsi secara maksimal setelah gelaran Piala Dunia. 

Artikel ini saya tulis karena memang saya adalah pecinta sepak bola Indonesia, dan menjadi salah satu orang yang bermimpi untuk melihat Tim Garuda bermain di Piala Dunia.

Awalnya saya memang sempat bangga setelah mendengar berita, bahwa Indonesia akan menjadi salah satu calon tuan rumah Piala Dunia 2034 mendatang. Namun setelah membaca beberapa informasi, ditulislah artikel seperti di atas.

Kemudian saya pun memiliki pemikiran, bahwa penyelenggaraan Piala Dunia hanya akan membuat Indonesia miskin!

Sumber1
Sumber2




#Piala-Dunia, #Indonesia, #Sepak-Bola
Skor: 1.24
 Komentar
 0 Disukai
0
  Bisa dipercaya?  
0

   


NFT 123ish 3D Gold Coin Art Collection




Komentar terbaik hari ini
Jadilah yang pertama mengomentari

Papan Diskusi


Masuk dan buat komentar anda


Kamu Harus Tahu, Indonesia Pernah Tampil di Final Piala Dunia 1974

Mengukur Kelayakan Indonesia dan ASEAN Jadi Hots Piala Dunia 2034

Prestasi Nol, Indonesia Disarankan Berkompetisi di Benua Lain. Bisa?

Empat Hal Keliru yang Membuat Suporter Sepak Bola Indonesia Semakin Brutal

Garang di Level Junior, Melempem di Level Senior. Itulah Indonesia!

Cacat Moral dan Korup, Akar dari Kebencian Masyarakat Indonesia pada PSSI

Naturalisasi, Solusi Jangka Pendek yang Menghancurkan Sepak Bola Indonesia

6 Wisata di Indonesia Ini Bakal Mengingatkanmu dengan Thailand

Info dan Review Teh Cap Poci

Kamu Harus Tahu Inilah 10 Rumah Sakit Terbaik di Indonesia

7 Tempat di Indonesia yang Menjadi Lokasi Syuting Film Hollywood

Review dan Informasi Produk Lifebuoy

Sejarah dan Informasi Lengkap Kopi Kapal Api

10 Alasan Mengapa Jam Tangan Rolex Sangat Istimewa dan Mahal

10 Negara Paling Instagramable di Dunia, Indonesia Nomer Berapa Ya?

Kata Siapa Gak Bisa Cetak Gol, 7 Kiper Ini Lebih Hebat dari Morata

Fakta dan Info Tentang Bank HSBC

Inilah 10 Rekomendasi Mie Ramen Terenak yang Cocok di Lidah Orang Indonesia

Fakta dan Info Tentang Maybank ini Wajib Kamu Ketahui

Pulau We

Review Handbody Scarlett

Review Shopie Paris Brand Lokal yang Go Internasional

Suku Maya, tentang Ramalan Kiamat dan Sepak Bola

Inilah 7 Merk Gitar Terbaik Untuk Pemula

Pengaturan privasi diubah!

Apakah Anda terus mengedit entri atau keluar dan mengeditnya nanti?

Not logged in, Please login to continue

Lokasi: Indonesia (id)
  • United States (us)
  • 日本 (jp)
  • Indonesia (id)
  • India (in)
Syarat dan Ketentuan | Kebijakan Pribadi | Tentang Kami
FAQ | Hubungi Kami
 
© 2025 123ish