Saudara merupakan istilah untuk menggambarkan pertalian darah antara seorang manusia dengan manusia yang lain. Pertalian darah yang dimaksudkan yaitu dapat berupa akibat dilahirkan dari ibu yang sama, atau lainnya. Jika pertalian darahnya dalah dekat, dalam arti hanya satu hirarki atau dari ibu dan ayah yang sama, maka lebih sering disebut sebagai saudara kandung. Sedangkan jika pertalian darah dari ibu atau ayah yang berbeda, biasanya disebut sebagai saudara tiri.
Peran saudara dalam perkembangan seorang anak ini cukup mempengaruhi jika dibesarkan dalam lingkungan dan waktu yang bersamaan. Misalnya seorang anak berkarakter penakut, jika di tumbuh besar dengan seorang saudara dengan karakter pemberani, maka anak penakut ini lambat laun akan berubah sifat dan perilakunya. Nah, bagaimana jika anak dibesarkan dalam satu lingkungan keluarga besar dengan sifat-sifat yang saling bervariasi dan mungkin saling bertentangan?
Berikut adalah pengaruh saudara kandung dalam tumbuh kembang anak dalam masa pertumbuhannya:
1. Saudara merupakan teman seperjuangan
Oleh karena tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sama, maka saudara ini akan memiliki kedekatan batin kuat satu sama lain, dibandingkan dengan teman lainnya. Dan terkadang saudara tertua akan menjadi panutan dan bahan pembelajaran bagi adik-adiknya yang lebih muda. Jadi tidak jarang jika anak paling muda akan mendapatkan nasib yang paling baik atau bahkan nasib paling buruk diantara saudara-saudaranya. Hal ini bergantung dari peran orang tua dalam mengarahkannya. Sebagai contoh jika seorang anak perempuan tumbuh diantara kakak laki-laki nya, akan menjadi lebih manja karena selalu mendapat perlindungan dari kakak-kakanya. Sedangkan seorang anak yang tertua akan lebih mendominasi atau cenderung mengambil kendali atas adik-adiknya
2. Saudara dapat merubah watak seorang anak
Seorang anak yang pendiam atau memiliki perilaku yang dianggap “aneh” oleh orang umum, yang kemudian akan di bully atau dijauhi oleh saudara maupun teman akan tumbuh menjadi anak yang tidak bahagia. Oleh karena itu, peran orang tua dalam memfasilitasi keadaan ini sangat menentukan nasib sang anak pendiam tadi. Di luar negeri tidak jarang dijumpai bahwa seorang pembunuh berantai atau penjahat memiliki masa kecil yang buruk, sebagai akibat buruknya kondisi lingkungan keluarga termasuk keberadaan saudara maupun kelalaian orang tua.
Namun ada juga beberapa kasus juga yang mana anak pendiam tersebut tumbuh menjadi orang dewasa yang bijak dan kuat yang bahkan tanpa bantuan orang tuanya. Kasus tersebut mungkin hanya 1 kasus diantara 10 ribu kasus. Oleh karenanya sebagai seorang orang tua harus lebih jeli dan sabar dalam mengikuti perkembangan pertumbuhan anak.