Seorang laki-laki dapat dikatakan sebagai seorang ayah yaitu ketika secara biologis berperan dalam hidupnya sang anak. Akan mudah untuk menjadi seorang ayah bagi laki-laki sehat dan normal, namun tidak mudah untuk menjadi seorang ayah yang baik bagi seorang anak. Seorang ayah mungkin akan sedikit terlihat berperan dalam membesarkan anak, karena pada umumnya laki-laki di Indonesia lebih memilih bekerja di kantor dan meminta sang istri untuk mendidik anaknya. Mungkin akan berbeda dengan budaya di negara lain selain Indonesia, yang terkadang justru malah laki-laki yang memilih tinggal di rumah dan membesarkan anak. Terlepas dari siapa yang memilih untuk membesarkan anak dan siapa yang bekerja, bagaimanapun, seorang ayah memiliki pengaruh yang sama besar dengan ibu dalam pertumbuhan psikologi anak.
Berdasarkan dari komposisi gen dalam tubuh anak, yang terdiri dari gen milik sang ibu dan gen milik sang ayah, maka tidak bisa dipisahkan adanya sifat ibu atau ayah yang dibawa oleh anak. Sifat-sifat dasar manusia juga akan diturunkan, seperti pengetahuan adanya perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan. Dalam tubuh anak juga akan tumbuh sifat ketertarikan pada lawan jenis seiring dengan perubahan hormon dan pertambahan usianya.
Oleh sebab itu peran dasar sang ayah terhadap pertumbuhan psikologi anak diantaranya yaitu:
1. Melengkapi keterbatasan sang ibu
Sebagai seorang manusia, seorang ibu juga memiliki sifat-sifat manusiawi yang lemah yaitu ketika lelah, stress atau sakit. Pada saat inilah memungkinkan seorang ibu akan mengecewakan anaknya karena tidak bisa mendampinginya atau memberikan pengarahan yang paling optimal. Anak pada usia perkembangan, mungkin belum bisa memahami sisi kurang dari ibunya dan bahkan sisi kurang dari kehidupan. Halsemacam inilah yang menjadikan peran seorang ayah dinantikan oleh seorang anak.
2. Menjadi tempat pembelajaran anak tentang perbedaan
Perbedaan merupakan kunci dari kehidupan, karena jika tidak ada perbedaan, maka kehidupan akan terasa membosankan. Begitu juga dalam perkembangan psikologi anak yang akan merasakan masa bosan jika hanya dibesarkan oleh seorang ibu saja. Terutama pada masa-masa dimana seorang anak merasa kurang nyaman bercerita tentang suatu hal ke ibunya. Koordinasi yang baik antara ibu dan ayah akan menjadikan keharmonisan dalam keluarga dan mengetahui dimana sisi dari anak yang perlu ditingkatkan atau dikembangkan lagi.
Hal ini tidak berarti seorang anak tidak bisa hidup tanpa ayahnya atau tidak dapat hidup tanpa ibunya. Dan juga tidak berarti anak akan tumbuh baik hanya jika dibesarkan oleh orang tua yang lengkap, yaitu ayah dan ibu. Namun keadaan ini hanya sebatas pada perkembangan psikologi saja, yang mana memiliki banyak faktor yang dapat mempengaruhi.