Manfaat peran ayah (firstcry.com)
Saat ini banyak sekali seorang ayah yang terlalu sibuk mencari nafkah untuk keluarga. Alhasil, hanya sosok ibu atau istri yang terus mengasuh anak. Selain itu, tidak sedikit yang berpikiran kalau ibu saja sudah cukup bagi anak.
Padahal, menurut banyak penelitian, ada berbagai manfaat apabila sosok ayah ikut serta dalam mengasuh dan merawat anak. Mulai dari dampak psikologis, hingga bagi kecerdasan anak. Nah, di sini akan dijelaskan apa saja manfaatnya jika ayah ikut turut mengasuh anak. Yuk, simak!
1. Anak lebih cerdas
Siapa sangka, jika seorang ayah ikut merawat anak, bisa jadi sang anak lebih cerdas. Melansir Motherandbaby.co.id, ada penelitian dari University of Guelph, Ontario, Kanada dengan judul he Effects of Father Involvement: An Updated Research Summary of the Evidence. Di dalamnya menjelaskan tentang pengaruh kuat keikutsertaan ayah dalam mengasuh anak bagi perkembangan kognitif.
Anak-anak yang turut dirawat ayah sejak kecil punya kecerdasan kognitif yang lebih baik saat masuk usia 6 bulan sampai 1 tahun. Menariknya, IQ mereka juga lebih tinggi saat masuk usia 3 tahun. Kemampuan mereka baik dalam memecahkan masalah. Tidak heran, anak yang berasal dari keluarga broken home pun kerap memiliki masalah di sekolah dibanding anak dari keluarga normal.
2. Anak lebih pandai bergaul
Ternyata bayi yang punya hubungan kuat dengan ayahnya lebih pandai bergaul dengan teman-temannya dan jarang menemui masalah dalam kehidupan sosial. Saat mereka dewasa pun, mereka jadi seseorang yang lebih bahagia.
Ini ditunjukkan lewat riset terhada 196 bayi yang tertuang dalam Journal of Child Psychology and Psychiatry dari Dr. Paul Ramchandani, seorang priskiater dari University of Oxford. Bonding sang ayah dengan anak di usia 3 bulan pertama kehidupan anak dinilai paling berpengaruh bagi kemampuan sosial anak saat tumbuh dewasa.
3. Anak lebih percaya diri
Menurut studi, rupanya ayah yang ikut mengurus anak akan membuat anaknya tumbuh jadi pribadi yang percaya diri. Melanie Horn-Mallers Ph.D, profesor dari California State University menyebutkan bahwa aktivitas anak dengan ayah akan bikin anak lebih berani. Aktivitas ayah dengan anak misalnya saat ayah mendorong ayunan kencang untuk anak, menyemangati anak untuk meluncur dari tempat tinggi, menemani berlari, melompat, melempar, dan lain-lainnya.
Saat si kecil berhasil melakukan sesuatu berkat dorongan ayah, tentunya sang anak akan makin percaya diri. Dampak yang sepertinya cukup berpengaruh bagi perkembangan anak.
Manfaat ayah mengasuh anak (People photo created by freepik.com)
4. Berani ambil risiko
Tentunya semua orang tua ingin anaknya menjadi individu yang pemberani dan pantang menyerah. Nah, ternyata sosok ayah juga bisa berpengaruh untuk hal ini.
Sosok ibu biasanya cemas sama keselamatan anak. Tetapi beda dengan ayah. Dia akan mendorong anaknya untuk berani melakukan sesuatu, berani mengambil risiko. Waktu bermain bersama, ayah cenderung akan mendorong anak mengatasi tantangan. Saat berenang misalnya, ayah bakal memberi semangat agar anak bisa menyelam lebih dalam dan tidak takut. Menarik, bukan?
5. Jadi anak yang lebih disiplin
Hal ini tergantung juga dengan karakter ayah. Jika sang ayah adalah pribadi yang tegas dan disiplin, ini bisa menjadi teladan bagi anaknya. Tapi, memang, pada umumnya sosok ayah punya sikap lebih tegas.
Dalam buku Partnership Parenting dari Dr Kyle D, Pruett M.D, ayah lebih tegas daripada ibu saat mengatasi anak dan membuatnya disiplin. Beda dengan ibu yang lebih emosional dan sensitif, serta masih menggunakan banyak perasaan untuk mengubah perilaku si kecil. Perbedaan pendekatan antara ibu dan ayah ini sebenarnya efektif dalam membuat anak jadi disiplin. Jika ayah dan ibu turut berperan dalam membesarkan anak, akan terjadi keseimbangan.
6. Berani belajar dan mencoba hal baru
Seperti dijelaskan sebelumnya, ayah akan cenderung mendorong anak untuk mencoba tantangan dan lebih percaya diri. Ini berbeda dengan ibu yang lebih protektif dan ingin melindungi anak.
Sikap sang ayah tersebut dapat mendorong anak agar mau belajar hal baru, mengeksplorasi kekuatannya sendiri, mencoba tantangan, tapi tentunya dengan pengawasan orang tua. Norma L Radin, profesor dari University of Michigan, Amerika Serikat juga mengungkapkan bahwa sosok ayah memang cenderung mendorong buah hati untuk mau berinteraksi dengan dunia di sekitarnya serta orang lain.
7. Punya sikap toleransi dan empati yang baik
Anak laki-laki yang dirawat oleh ayahnya juga ternyata cenderung lebih mengenal dunia pria, lebih sedikti agresif, impulsif, dan tidak egois. Mereka memiliki empati dan sikap toleran yang lebih baik. Sementara itu, anak perempuan yang dekat dengan sosok ayah pun dinilai punya sikap kenyamanan diri yang tinggi dan tidak rentan depresi.
Hal ini ditunjukkan oleh Dr. Howard Dubowitz, MD, ahli pediatri dari University of Maryland Medical Center, Baltimore, Amerika Serikat dalam artikel yang berjudul Father Involvement and Children’s Functioning at Age 6 years: A Multisite Study.
8. Lebih aktif bergerak
Sosok ayah biasanya lebih aktif dan akan melakukan banyak aktivitas lebih 'kasar' dibanding ibu. Misalnya, seperti mencuci mobil, naik sepeda, main bola, dan sebagainya. Tidak heran, ini pun mendorong buah hati untuk ikut aktif bergerak. Keaktifan anak ini pula yang mencegah obesitas atau kegemukan.
Saat ini di Indonesia masih banyak anak berusia 5 hingga 12 tahun yang mengalami masalah kegemukan. Nah, aktivitas dengan banyak gerakan bersama ayah ini bakal bermanfaat menjaga berat badan dan kesehatan fisik anak. Selain itu, juga dapat meningkatkan kemampuan motorik.
9. Anak lebih kreatif
Hal ini sebenarnya juga tergantung dari kepribadian dan karakter ayahnya. Namun, memang sosok ayah cenderung suka menciptakan sesuatu, misalnya membuat mobil-mobilan, menggambar, membaca dongeng dan lain-lainnya. Bermain dengan sosok ayah ini dapat bantu meningkatkan sisi keatif pada anak.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh Mark Runco, Ph.D., Direktur Torrance Center for Creativity & Talent Development di University of Georgia, Amerika Serikat. Semua anak sebenarnya punya potensi untuk jadi kreatif. Tugas kedua orang tua untuk mewujudkannya. Hal ini menunjukkan kalo baik peran ayah dan ibu sama pentingnya bagi tumbuh kembang anak.
Manfaat peran ayah (dadtribe.in)
10. Mampu menghadapi hal yang mendadak
Pria pada umumnya mampu berpikir spontan dan tidak masalah jika harus mengambil keputusan secara cepar. Berbeda dengan sosok ibu yang akan menyiapkan dan mempertimbangkan banyak hal. Ayah lebih senang mencoba hal baru, bereksperimen secara spontan, mau mengambil risiko dan lain-lainnya. Menurut sang ayah, pengalaman baru akan berguna bagi anak dan membuatnya belajar mengatasi risiko.
Hal inilah yang membuat keikutsertaan ayah dalam mengasuh anak punya pengaruh positif bagi bagi anak dalam keberanian, mengutarakan pendapat, hingga membuat keputusan secara cepat. Kemampuan ini pastinya berguna bagi anak saat tumbuh dewasa nanti. Dampak positif ini pun diungkapkan oleh Howard Steele, Direktur Attachment Research Center Unit dari University College London.
Jadi begitulah, beberapa alasan kenapa ayah sebaiknya turut serta mengasuh dan merawat anak. Banyak sekali manfaatnya bagi tumbuh kembang anak, bukan?
Nah, ada sedikit tips untuk ayah dalam mengasuh anak, sebagai berikut:
- Memperlihatkan pada anak cara jadi pemimpin yang baik.
Peran ayah dalam keluarga akan berpengaruh bagi perkembangan anak. Anak akan belajar dari ayahnya bagaimana jadi pemimpin bukan hanya bagi keluarga tapi juga bagi tempat kerja dan komunitas yang diikuti.
- Tunjukkan padanya kalo ayah tidak selamanya sempurna
Ayah tidak harus menutupi ketidaksempurnaan pada anaknya. Anak boleh melihat saat ayah melakukan kegagalan tapi ayah tetap bangkit dari kegagalan itu. Si kecil akan melihat proses ayah berjuang untuk bangkit lagi.
- Tunjukkan kasih sayang pada ibu
Waktu anak tau ayah menyayangi ibunya, anak akan menjadikannya hal itu contoh saat ia memberi kasih sayang untuk orang lain.
- Jangan memaksakan kehendak pada anak
Anak juga butuh didengar oleh orang tuanya. Sebaiknya ayah tidak memaksakan kehendak. Jika ini terjadi, sosok ayah malah akan jadi orang yang tidak disukainya. Lebih baik kenali terlebih dahulu apa penyebab perilaku anak.
Jadi begitulah manfaat ayah dalam mengasuh anak serta sedikit tips dalam merawat anak. Bagaimana menurut kalian? Semoga berguna ya!