Sekarang ini berinvestasi menjadi hal yang sangat wajib untuk dilakukan oleh semua orang. Berinvestasi tidak harus mengeluarkan banyak uang. Hal yang paling penting adalah bagaimana kita bisa konsisten dalam hal investasi. Percuma jika menyisihkan untuk investasi dengan nominal yang besar tapi tidak konsisten. Lebih baik nominal sedang tapi konsisten.
image : pixabay.com
Sebenarnya Investasi itu untuk siapa? Investasi untuk semua orang dan semua kalangan. Investasi bisa kamu gunakan untuk mencapai sebuah tujuan. Misalnya saja kamu ingin membeli rumah atau ingin menikah dan membutuhkan biaya. Maka kamu bisa menggunakan sistem investasi agar lebih mudah dan juga lebih terarah.
Bagi Millenial, investasi adalah sebuah keharusan. Kenapa? Karena harga tanah sudah cukup mahal dan gaya hidup juga mulai meningkat. Kesadaran diri untuk berinvestasi harus ada pada jiwa millenial agar bisa selamat dalam urusan finansial.
Kali ini penulis akan membahas tentang Investasi yang wajib dimiliki oleh para millenial. Investasi yang penulis sarankan berdasarkan pengalaman pribadi dan juga memiliki resiko mulai dari tingkat rendah sampai tinggi. Berikut adalah 3 Investasi yang harus dimiliki oleh para millenials.
1.Reksadana Pasar Uang
Ini adalah jenis investasi yang paling banyak di pilih oleh pemula yang ingin memulai investasi. Reksadana pasar uang memiliki sistem yang cukup unik. Kita hanya perlu menyisihkan uang sebagai modal awal untuk memulai berinvestasi di reksadana pasar uang. Setelahnya, kita hanya perlu menyisihkan uang untuk kita investasikan.
Memilih reksadana pasar uang sebagai permulaan adalah langkah yang sangat tepat karena reksadana jenis ini memiliki tingkat resiko yang cukup rendah. Namun seperti kita tau bahwa semakin besar resiko maka return yang akan kita dapat semakin besar juga. Jadi jangan terlalu mengharapkan return yang besar di investasi jenis ini.
Sekarang ini investasi reksadana pasar uang sudah sangat mudah karena kita bisa melakukan secara online. Sudah ada bareksa yang mengeluarkan platform miliknya sendiri yang bisa di gunakan mobile. Millenial sangat suka dengan hal yang serba instan, maka dari itu kemudahan dalam berinvestasi sangat di perhatikan.
Memulai berinvestasi reksadana pasar uang ini pun tidak memerlukan modal yang besar. Kita bisa mulai berinvestasi reksadana pasar uang mulai dari 100 ribu saja. Jadi siapa saja bisa memulai berinvestasi reksadana pasar uang. Return untuk reksadana pasar uang pun bisa menyentuh 6-10% per tahunnya.
Sistem berinvestasi reksadana pasar uang adalah kamu akan memilih lembaga manajemen investasi yang akan melakukan perputaran uang milik kamu yang sudah kamu investasikan. Jadi memilih manajemen investasi juga sangat penting ya. Pastikan kamu memilih manajemen investasi yang sudah berpengalaman.
2.Saham
Ini adalah jenis investasi yang sangat populer dan banyak menarik minat orang yang baru ingin memulai berinvestasi. Return yang tinggi menjadi daya tarik untuk investasi saham. Namun harus kita ingat bahwa resiko yang di tawarkan pun cukup tinggi untuk investasi saham ini. Kita harus paham betul bagaimana caranya bermain saham agar bisa mendapatkan untung.
Harus di ingat jika investasi adalah sebuah perancanaan keuangan dalam jangka waktu yang panjang. Sangat penting jika kita menjadikan sebuah investasi untuk jangka waktu 10 tahun. Karena investasi saham ini tidak cocok jika untuk jangka waktu 1-3 tahun. Harga saham bisa berubah dengan cepat dan juga kita harus mampu memprediksinya.
Kenapa investasi saham memberikan return yang tinggi? Karena pergerakan pasar saham juga sangat cepat dan bisa berubah secara ekstream. Bisa saja harga saham yang anda punya naik dengan pesat dan turun dengan pesat juga. Sistem investasi saham juga agak berbeda dengan reksadana pasar uang.
Investasi saham sistemnya adalah dengan membeli sebuah lot dari perusahaan yang ingin anda beli sahamnya. 1 lot itu terdiri dari 100 lembar. Jadi anda harus membeli 100 lembar saham untuk mulai investasi saham. 1 lembar saham pun harganya bervariatif, ada yang 3000 rupiah sampai puluhan ribu juga ada.
Return pertahun dari investasi saham bisa mencapai 20% loh tapi ingat resikonya juga sangat tinggi. Untuk itu kita harus bisa memprediksi harga saham yang ingin kita beli. Kita bisa melihat histori grafik saham 5 tahun ke belakang dan memperkirakan bagaimana grafiknya 5 tahun ke depan. Hal ini sangat penting agar kita bisa membuat rencana lebih matang.
3.Peer 2 Peer Lending
Ini adalah jenis investasi baru yang sedang hangat di perbincangkan. Peer to peer lending adalah sebuah platform yang akan mempertemukan dua orang yaitu peminjam uang dan juga orang yang meminjamkan. Jadi jika anda ingin berinvestasi maka bisa menjadi orang yang meminjamkan uangnya kepada orang lain dengan return yang bisa anda pilih sendiri.
Untuk menjadi orang bisa meminjamkan uang maka anda harus menanamkan modal terlebih dahulu. Tidak perlu takut uang anda di bawa kabur oleh orang yang meminjam karena data dan validasinya sudah sangat ketat sehingga anda bisa berinvestasi dengan aman dan nyaman.
Itu dia 3 jenis investasi yang sangat cocok bagi para millenials. Nah sebenarnya berinvestasi juga memiliki kelebihan dan juga kelemahan loh. Berikut adalah kelebihan dan kelemahan berinvestasi yang harus anda ketahui.
1.Keuntungan Tinggi
image : pixabay.com
Berinvestasi memiliki keuntungan atau return yang cukup tinggi jika di bandingkan dengan deposito bank. Jika kita berinvestasi saham maka return yang kita dapatkan bisa sampai 20% per tahunnya. Tentu ini merupakan keunggulan dari investasi. Jika kita membutuhkan dana seperti membeli rumah, kendaraan, dan menikah maka kita bisa berinvestasi.
Berinvestasilah dengan jangka waktu yang sudah anda rencanakan dan juga harus konsisten dalam berinvestasi. Return yang tinggi menjadikan alasan yang pas untuk memutar uang anda dengan cara investasi dari pada hanya di diamkan di bank saja. Uang anda akan tumbuh dengan baik.
2.Modal Kecil
image : pixabay.com
Berinvestasi tidak perlu modal yang banyak. Bahkan untuk investasi saham pun bisa kita mulai dengan modal 100 ribu saja. Tentu hal ini sangat menarik banyak perhatian dan minat bagi mereka yang ingin mulai investasi tapi tidak memiliki modal yang banyak. Selain itu, modal yang kecil bisa kita jadikan sebagai bahan pembelajaran sebelum ke modal yang lebih besar.
3.Serba online
Seperti sudah penulis singgung sebelumnya bahwa semua sistem sudah serba online sehingga berinvestasi bisa lebih mudah. Bahkan ecommerce juga sudah banyak yang memberikan layanan investasi reksadana. Caranya pun mudah dan tidak jauh beda dengan cara berbelanja online. Bahkan ada yang bisa di mulai dengan modal awal 10 ribu saja loh.
4.Pencairan
Jika anda pernah bermain deposito bank pasti sangat paham dengan aturan dan juga kontrak yang ada. Jadi tidak bisa sembarangan untuk mencairkan dana. Harus sesuai dengan aturan yang sudah di sepakati. Berbeda dengan investasi yang bisa kita cairkan kapan saja. Kita bisa menjual semua unit kapan saja semau kita.
Kerugian Investasi
1.Resiko
Walaupun bisa memperoleh return yang tinggi tapi investasi juga punya resiko yang tinggi. Contohnya saja investasi saham yang sangat cepat pergerakan grafiknya. Resiko yang tinggi ini bisa menjadi hal yang di takutkan oleh orang yang baru memulai investasi.
2.Biaya tak terduga
Biaya tak terduga dalam berinvestasi adalah biaya yang kita keluarkan untuk membayar jasa manajemen investasi saat kita bermain reksadana dan juga kita harus membayar biaya penyimpanan unit yang kita punya. Bahkan ketika menjual unit yang kita punya juga di kenakan fee beberapa persen.
Kesimpulan
Investasi sangat menjanjikan dan mempunyai return yang lebih baik di bandingkan dengan deposito bank. Walaupun begitu, investasi juga memiliki resiko yang cukup tinggi dan mekanisme yang agak rumit. Namun, jika di pelajari maka investasi bisa sangat menolong finansial kita.
Itu dia beberapa jenis investasi yang harus dimiliki oleh kalian para millenials. Jangan sampai kalian terlambat untuk berinvestasi karena semakin lama menunda maka akan semakin kalian tertinggal dengan mereka yang sudah memulai.
Saya merasa berkualifikasi menulis ini karena saya sendiri sudah berinvestasi ketiga instrumen di atas dan saya juga sering mengikuti seminar tentang berinvestasi.