  Masuk | Daftar

  1. Halaman Utama
  2. 
  3. Gaya Hidup
  4. 
  5. Parenting
  6. 

Pentingnya Cara Sex Education Pada Anak dan Tahapan Sesuai Usia Anak

14/08/2020 Modified 16/08/2020
Farhan Maulana
Sex education di Indonesia masih sangat tabu untuk dibahas. Tidak peduli dari kalangan keluarga atas atau bawah, membahas sex pada anak adalah hal yang sangat dihindari. Padahal angka pelecehan terhadap anak di bawah umur, khususnya di Indonesia sangat tinggi.

Harusnya sex education jadi hal yang harus dilakukan, tapi kebanyakan para orang tua bingung tentang bagaimana harus memulai membicarakan sex education kepada anak mereka. Anak sebenernya merasa sungkan jika membahas alat vital karena takut di hakimi oleh orang tuanya.

belajar
                                                                            belajar sex edu di pixabay.com

Orang tua sendiri memegang peran dan harus bertanggung jawab memberikan penjelasan tentang sex education. Kali ini kita akan membahas bagaimana cara memulai sex education pada anak dan betapa pentingnya sex education.


Hal yang akan di dapatkan ketika kita menerapkan sex education pada anak

  • Mengenal Seluruh Tubuhnya


Ketika kita mengenalkan seluruh bagian tubuh kepada anak, maka dia akan menghargai tubuh miliknya sendiri. Dengan begini dia akan lebih menjaga tubuhnya dengan lebih baik. Kita memberikan pengetahuan tentang bagian tubuh mana saja yang merupakan privasi. Bagian tubuh mana saja yang boleh dan tidak boleh di sentuh oleh sembarang orang.

Dengan mengetahui bahwa ada bagian tubuhnya yang istimewa, yang tidak boleh disentuh oleh sembarang orang. Anak akan menghargai tubuhnya sendiri dan tentu tubuh orang lain. Karena dia sadar setiap manusia memiliki bagian tubuh yang tidak boleh di sentuh sembarangan.

  • Anak Akan Terbuka


Ketika kita sebagai orang tua menganggap sex bukanlah hal yang tabu untuk di perbincangkan, maka dengan sendirinya anak akan lebih terbuka kepada kita. Dia akan merasa aman dan nyaman karena mengatahui bahwa dia membicarakannya dengan orang yang tepat.

Jadilah pendengar yang baik saat anak bercerita, jangan menyanggahnya saat dia berbicara dan jangan terlalu cepat marah. Hal yang di takutkan ketika kita marah saat anak bercerita tentang masalah sex adalah dia tidak akan bercerita lagi kepada kita. Setelah anak selesai bercerita, itu adalah saatnya peran kita sebagai orang tua untuk mengarahkannya.

  • Anak Bisa Melindungi Tubuhnya


Pengetahuan yang di dapatkan dari orang tua bisa menjadi landasan bagi anak agar bisa melindungi tubuhnya dengan baik. Dia akan berhati-hati jika mendapatkan pelecehan atau ancaman yang mengarah kepada dirinya. Tentu kita juga harus mengajarkan kepada anak pentingnya mengatakan “tidak mau” jika ada orang yang memaksa menyentuh bagian terlarang milik kita.

Ketika kita mengajarkan anak untuk speak up, maka anak akan lebih berani ketika menghadapi pelecehan. Pelaku pelecehan tidak akan melanjutkan aksinya jika calon korban lebih berani menolak dan bersuara tidak.

  • Anak Akan Menerima Perubahan Pada Fisik Mereka


Ketika memasuki masa pubertas, biasanya orang tua yang tidak menerapkan sex education sejak dini akan mengalami kesulitan ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan anak tentang perubahan pada dirinya. Ini adalah keunggulan jika kita menerapkan sex education sejak dini kepada anak kita. Mereka akan lebih siap menerima perubahan-perubahan tersebut.

  • Anak Akan Terjauh dari Sex Bebas


Ketika memasuki usia remaja tentuk hal yang paling ditakutkan oleh orang tua adalah ketika anaknya terjerat dengan sex bebas. Ketika kita mengajarkan anak kita tentang sex education maka anak akan secara alamiah memproteksi dirinya dan sangat paham bahaya yang mengintai ketika terjun ke dalam sex bebas.

Itu adalah hal yang akan kita dapatkan sebagai orang tua ketika kita memberikan sex education kepada anak sejak usia dini. Penting juga untuk memberikan macam-macam bentuk pelecehan kepada anak.


Bentuk-Bentuk Pelecehan Sexual

Pelecehan
                                                                          pelecehan sexual di pixabay.com

  • Pelecehan Fisik


Pelecehan Fisik adalah pelecehan sexual yang paling sering terjadi. Pelecehan ini adalah bentuk pelecehan yang langsung melakukan kontak fisik seperti menyentuh daerah pribadi kita tanpa izin. Contohnya mencubit, menyentuh, dan menempelkan tubuhnya kepada kita.

  • Pelecehan Lisan


Pelecehan yang satu ini lebih kepada ucapan yang liar terhadap diri kita. Seperti mengomentari bagian tubuh, berbicara tak senonoh, dan lelucon yang mengarah kepada seks. Pelecehan bentuk ini sebenarnya sering terjadi namun, jarang ada yang sadar jika perbuatan itu masuk ke dalam pelecehan sexual.

  • Pelecehan Nonverbal


Pelecehan jenis ini adalah pelecehan yang paling menyebalkan. Pelecehan jenis ini adalah pelecehan yang menggunakan isyarat tubuh. Contohnya saja Bersiul, Mengedipkan sebelah mata, menjulurkan lidah, menggigit bibir, dan lain sebagainya yang mengarah kepada bagian tubuh kita.

  • Pelecehan Visual


Pelecehan jenis ini sekarang sedang marak karena sekarang adalah era digital. Dimana semua hal tersedia secara instan dan mudah. Bentuk pelecehan visual ini contohnya seperti mengirim gambar porno. Tentu hal seperti itu sudah masuk ke dalam pelecehan meskipun niatnya hanya bercanda.

Itu adalah bentuk-bentuk pelecehan sexual yang harus kita ajarkan kepada anak kita agar mereka tidak menjadi korban pelecehan sexual dan berani speak up ketika ada orang yang berniat melakukan pelecehan.

Tahapan Sex Education Pada Anak Sesuai Usia

                                                                                    keluarga di pixabay.com

  • Usia 1-2 Tahun


Usia anak ketika umur 1 - 2 tahun mungkin bagi sebagian orang adalah waktu yang terlalu cepat untuk menerapkan sex education kepada anak mereka. Justru sebenarnya ini adalah usia yang sangat tepat. Ketika umur 1-2 tahun, anak biasanya belajar berbicara. Ini waktu yang tepat untuk memperkenalkan bagian-bagian tubuhnya.

Gunakan bahasa yang tepat karena usia anak saat itu anak sudah bisa memahami bahasa dengan baik. Gunakanlah nama organ vital dengan nama ilmiah. Jangan gunakan bahasa umpatan seperti burung dan lain sebagainya.

  • Usia 3 - 5 Tahun


Usia anak saat menginjak 3 - 5 tahun biasanya mereka mulai mempertanyakan asal-usul mereka darimana. Sebagai orang tua kita harus bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan baik agar rasa penasaran anak teratasi. Jawablah sesuai dengan bahasa ilmiah. Contoh, Ibu mengandung kamu selama kurang lebih 9 bulan di rahim. Rahim itu letaknya di perut. Sampai akhirnya kamu siap terlahirkan ke dunia.

  • Usia 5 - 9 Tahun


Pada usia ini anak biasanya sudah mulai bertemu dengan banyak orang. Seperti di sekolah, saat bermain dan lain sebagainya. Penting sekali untuk menjelaskan pada anak bahwa ada bagian dari tubuh mereka yang istimewa dan tidak boleh disentuh oleh sembarang orang. Contohnya saja seperti orang tua pun harus meminta izin kepada anak ketika ingin menyentuh bagian istimewanya tersebut ketika memandikan anak.

  • Usia 9 - 11 Tahun


Usia ini biasanya sudah mulai memasuki masa pubertas. Pada usia ini anak akan mengalami berbagai macam perubah fisik dan juga beberapa fase pubertas lain seperti menstruasi dan mimpi basah. Peran kita sebagai orang tua harus memberikan mereka informasi tersebut sebelum mereka mengalaminya. Hal ini agar anak tidak kaget dan kita juga jadi ada persiapan ketika anak bertanya.

Mulai jelaskan kepada anak bahwa sekarang alat vitalnya mulai berfungsi. Seperti penis yang bisa menghasilkan sel sperma dan ovarium yang menghasilkan sel telur. Jelaskan jika sel sperma bertemu sel telur akan terjadi pembuahan dan akhirnya terjadi proses kehamilan. Itu adalah asal-usul kamu ketika kamu terlahir di dunia ini.

  • Usia Remaja


Pada usia ini anak mulai tertarik dengan lawan jenis dan ini adalah hal yang lumrah. Peran kita sebagai orang tua adalah berperan sebagai temannya.Jangan perah menghakiminya. Karena usia saat itu paling tidak bisa jika di hakimi. Hal paling penting saat masa remaja adalah dengan terus mengontrol anak agar terhindar dari pergaulan bebas.

Jangan larang mereka berhubungan dengan lawan jenis, biarkan anak berteman dengan lawan jenis namun tentu dengan batas yang sewajarnya. Jika dilarang biasanya anak akan jadi malas untuk terbuka dengan kita.

Itu dia cara menerapkan sex education kepada anak, tentu banyak sekali keuntungan yang kita dapatkan ketika kita menerapkan sex education kepada anak kita.

Kesimpulan

Sex education memang masih menjadi hal yang tabu di beberapa keluarga. Kebanyakan mereka bingung ingin mulai menjelaskan darimana. Kebanyakan juga para orang tua takut jika menjurus ke hal porno. Padahal sex education bukanlah hal berbau porno.

Semoga dengan artikel ini para orang tua makin banyak yang sadar akan pentingnya sex education terhadap anak mereka. Jika ada hal yang ingin di tanyakan bisa tinggalkan komentar di bawah ya.Edukasi Sex





#sexeducation, #sexedu, #sexeducationpadaanak
Skor: 1.39
 Komentar
 0 Disukai
0
  Bisa dipercaya?  
0

   


NFT 123ish 3D Gold Coin Art Collection




Komentar terbaik hari ini
Jadilah yang pertama mengomentari

Papan Diskusi


Masuk dan buat komentar anda


Alasan Sekolah Negeri Lebih Baik dari Swasta

Review dan Pengalaman Menginap di Bobobox Pods Pancoran Jakarta Selatan

Review Jujur Ovale Facial Mask Yam Bean

5 Rekomendasi Brand Lokal Untuk Outfit Pria

11 Rekomendasi Lagu Self Healing Dari Musisi Indonesia

Kerja Sebagai Freelancer, Untung Apa Rugi?

Destinasi Wisata di Jakarta yang Jarang Diketahui

Apakah Transportasi Umum Jakarta Sudah Nyaman?

Lebih Baik Beli Barang Original Atau Palsu?

Beli Mobil atau Rumah Dahulu?

Kendaraan Terkuat di PUBG Mobile, Kamu Suka yang Mana?

Pengetahuan Skincare Untuk Pria dan Cara Skincarean Untuk Pria

Review Game Life After, Game Mobile Survival Terbaik

Pekerjaan Sampingan yang Menguntungkan Untuk Mahasiswa

Apa yang Harus Kita Berikan Terhadap Anak Ketika Kita Bercerai?

Situs Freelance Terpercaya yang Terbukti Membayar

Review PUBG Mobile, Game Mobile Paling Laris

10 Tips Agar Bisa Chicken Dinner di PUBG Mobile Dengan Mudah

Ide Bisnis Rumahan yang Cocok di Tengah Pandemi

Harga Murah Makanan Cepat Saji Adalah Petaka?

3 Jenis Investasi yang Harus Dimiliki Millennials!

5 Rekomendasi HP Murah 1 Jutaan Untuk Sekolah Online dari Rumah

Review Jujur HP OPPO F7

Menikah Tidak Harus Mapan Dahulu

Pengaturan privasi diubah!

Apakah Anda terus mengedit entri atau keluar dan mengeditnya nanti?

Not logged in, Please login to continue

Lokasi: Indonesia (id)
  • United States (us)
  • 日本 (jp)
  • Indonesia (id)
  • India (in)
Syarat dan Ketentuan | Kebijakan Pribadi | Tentang Kami
FAQ | Hubungi Kami
 
© 2023 123ish