Pengertian
dari seorang pahlawan menurut KBBI adalah orang yang menonjol karena keberanian
dan pengorbanan untuk membela kebenaran. Pahlawan juga bisa diartikan sebagai
orang yang sangat berjasa dalam kehidupan, baik hanya untuk seseorang, bangsa,
negara, maupun agama.
Mereka
semua dikatakan sebagai pahlawan karena rela berkorban untuk mempertahankan
kemerdekaan, atau hak yang patut dimiliki oleh sebuah bangsa dan negara. Dan
karena jasa mereka lah, kita harus selalu mengingat jerih payah yang mereka
lakukan demi kesejahteraan kita sekarang.
Sebagaimana
Ir. Soekarno pernah ungkapkan, “Bangsa Yang Besar adalah Bangsa yang
Menghormati Jasa Para Pahlawannya”, seyogyanya kita perlu meneladani sikap yang
sama. Sebagai generasi muda penerus bangsa, sudah sepatutnya kita turut serta
menjadikan Hari Pahlawan yang dirayakan setiap tanggal 10 November sebagai
wadah untuk mengenang dan menghormat jasa para pahlawan yang telah gugur demi
kehormatan Indonesia.
Meski
perayaan Hari Pahlawan pada tahun 2020 terkesan berbeda dari biasanya, namun
suasana tak akan pernah berubah. Upacara berlangsung dengan khidmat dan tenang
meski dilangsungkan dengan metode daring.
Peringatan
Hari Pahlawan tetap dilaksanakan untuk memperingati jasa para pahlawan, serta
membangun ingatan bersama akan kesadaran berbangsa dan bernegara. Meski kita
terus digerus oleh teknologi dan budaya baru, perasaan ini harus tidak pernah
pudar.
Salah satu cara menghormati jasa mereka adalah mengingat. Tidak hanya nama, namun juga perjuangan mereka untuk membebaskan negara ini dari kejamnya kolonialisme.
Berikut
adalah informasi mengenai 15 Pahlawan Nasional yang bisa menginspirasi mu:
1. Ir. Soekarno
Beliau
yang dulunya lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya merupakan seorang presiden
pertama yang ada di Indonesia. Lebih dikenal dengan Bapak Proklamator
Kemerdekaan, Ir. Soekarno dikenal sebagai seorang yang cerdas, karismatik, dan
berwibawa.
Ir.
Soekarno memiliki peran penting dalam membangun kepribadian bangsa yang
tercermin pada lima sila Pancasila. Sampai sekarang, Pancasila masih digunakan
sebagai fondasi berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Soekarno di padangkita.com
2. Mohammad Hatta
Menjadi
Wakil Presiden Indonesia yang pertama, Mohammad Hatta atau kerap dikenal
sebagai Bung Hatta menjadi wakil dari Ir. Soekearno. Beliau yang terlahir di
Bukittinggi pada 12 Agustus 1902 juga dikenal sebagai Bapak Koperasi karena
perannya dalam menulis banyak buku mengenai ilmu koperasi.
3. Pangeran Diponegoro
Raja
Mataram, Sultan Hamengkubuwono III memiliki seorang putra yang bernama Pangeran
Diponegoro, atau yang akrab dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Pangeran
Mustahar. Beliau lahir di tanah Yogyakarta pada 11 November tahun 1785.
Julukan
Pangeran Diponegoro didapat karena keikutsertaan beliau dalam peperangan
Diponegoro yang berlangsung dari 1825-1830. Peperangan yang dipimpin beliau ini
terjadi antara rakyat Indonesia dengan pemerintahan kolonial.
4. Jenderal Sudirman
Jenderal
Sudirman merupakan panglima tentara pertama di Republik Indonesia yang
memperoleh gelar Jenderal Besar TNI Anumerta Sudirman. Gelar Jenderal ini
didapatkan oleh beliau di usia yang muda, pada 31 tahun.
Lahir
di Purbalingga, Jawa Tengah pada 24 Januari 1916, Jenderal Sudirman memiliki
peran penting dalam perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan. Beliau
hadir dan berfungsi penting pada aksi Perang Gerilya dan Serangan Umum 1 Maret
1949.
5. Martha Christina Tiahahu
Keinginan
untuk merdeka membuat masyarakat Indonesia, baik itu laki-laki maupun perempuan
rela untuk berperang demi memperoleh kebebasan. Di usianya yang ke 17, seorang
Martha Christina Tiahahu mengangkat senjata melawan Belanda yang pada saat itu
sedang menjajah kampung halamannya di Nusa Laut, Maluku.
Lahir
pada tanggal 4 Januari 1800, beliau memiliki sifat cerdik dan pemberani.
6. Cut Nyak Dhien
Cut Nyak Dien di Kompasiana.com
Lahir
di Lampadag, Aceh, Cut Nyak Dien merupakan salah satu Pahlawan Nasional
Indonesia. Pahlawan wanita ini mampu untuk mengobarkan semangat rakyat untuk
melawan tirani Belanda.
Beliau
sendiri adalah istri dari seorang Pahlawan Indonesia juga yakni Teuku Umar.
Teuku Umar gugur di peperangan yang terjadi pada 11 Januari 1899.
Cut
Nyak Dien menghembuskan nafas terakhir di usia tuanya akibat serangan penyakit.
Kemudian, beliau dimakamkan pada 6 November 1908 di Sumedang.
7. Ki Hajar Dewantara
Raden
Mas Soewardi mungkin lebih dikenal dengan Nama Ki Hajar Dewantara oleh
mayoritas masyarakat Indonesia. Pahlawan dari Yogyakarta ini merupakan salah
satu aktivis dari pergerakan kemerdekaan, pernah menjabat sebagai politisi,
sekaligus Bapak Pendidikan yang melahirkan semboyan Tut Wuri Handayani.
Peran
beliau dalam membangun negeri tercermin dari semangatnya untuk mencerdaskan
anak cucu bangsa. Lewat perannya, beliau berhasil mendidik anak-anak pribumi
dalam Lembaga Pendidikan yang beliau buat.
8. Tuanku Imam Bonjol
Tuanku
Imam Bonjol merupakan seorang ulama yang dicintai oleh banyak populasi
masyarakat. Beliau berhasil mendapatkan beberapa gelar kehormatan seperti peto
Syarif dan Malin Basa.
Beliau
yang terlahir pada 1772 di Bonjol, Sumatera Barat ini memiliki peran penting
dalam Perang Padri. Namanya sendiri berasal dari daerah di mana ia lahir,
Bonjol.
Tuanku
Imam Bonjol sempat menjadi tawanan Belanda untuk waktu yang cukup lama. Beliau
diistirahatkan di Minahasa pada 6 November 1864.
9. Pattimura
Pria
gagah yang terlahir di Maluku pada 8 Juni 1783 ini dijuluki sebagai Kapitan
Pattimura. Dengan nama asli Thomas Matulessy, beliau berhasil memimpin berbagai
peperangan, termasuk perang pada tahun 1817 yang terjadi dalam skala besar.
Dengan
usaha tanpa henti, beliau berhasil menyatukan kerajaan Ternate dan Tidore
menjadi bentuk kekuatan yang utuh. Penyematan julukan Pattimura tentu tak lepas
dari salah satu peperangan besar dengan nama yang sama.
10. Bung Tomo
Menjadi
salah satu pilar pendukung kemerdekaan Indonesia, Soetomo atau Bung Tomo
berhasil membakar semangat arek-arek Suroboyo untuk melawan kekejaman penjajah.
Perang tersulut pada 10 November 1945 yang kini dijadikan sebagai Hari Pahlawan.
Beliau membakar semangat perjuangan dengan
slogannya yang terkenal, ‘Merdeka atau Mati’. Meski kalah dalam segi jumlah dan
persenjataan, peperangan ini berhasil dimenangkan oleh rakyat Indonesia.
11. Sultan Iskandar Muda
Sultan Iskandar Muda di kompas.com
Menjadi
salah satu Sultan terbesar di negeri ini, Sultan Iskandar Muda berkuasa pada
masa pemerintahan Kesultanan Aceh mulai dari tahun 1607-1636. Berkat kepiawaian
beliau, Aceh berhasil tumbuh menjadi area yang makmur dan sejahtera.
Bahkan,
Aceh sempat menjadi pusat perdagangan dan pusat berkembangnya agama Islam.
Untuk menghormati jasa beliau, nama beliau dijadikan sebagai nama Bandar Udara
Internasional Aceh.
12. Achmad Soebardjo
Pahlawan
dengan nama lengkap Mr.Raden Achmad Soebardjo ini lahir pada tanggal 23 Maret
1896 di Karawang. Beliau sendiri merupakan salah satu pendukung utama dalam
usaha mencapai kemerdekaan Indonesia.
Ia
menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia, pejuang, dan pahlawan di waktu
yang sama. Berkat keahliannya, ia mendapat gelar dari Universitas Leiden
Belanda berupa Meester.
Beliau
menutup mata untuk selamanya pada Desember 1978 di usianya yang ke 82.
13. Panglima Polim
Teuku
Panglima Polem Sri Muda Perkasa Muhammad Daud, atau yang disingkat sebagai
Panglima Polim ini merupakan seorang Pahlawan yang berasal dari tanah Aceh. Ia
terlahir dari kaum bangsawan Aceh, namun masih sedikit informasi yang bisa
digali tentang kapan lahirnya beliau.
Ayahnya,
Panglima Polem VIII merupakan Raja dari Kerajaan Kuala. Sementara itu, kakeknya
adalah salah satu petinggi bernama Cut Banta.
14. Teuku Umar.
Teuku
Umar merupakan nama pahlawan yang mungkin kita sering dengar di bangku sekolah
dasar. Nama Teuku Umar biasanya mendapat imbuhan nama ‘Meulaboh’, yang
merupakan nama tempat lahir beliau.
Beliau
menggunakan siasat untuk berpura-pura berkoalisi dengan Belanda, namun kemudian
berbalik dengan menyerang mereka pada saat Teuku Umar sudah memiliki sumber
daya yang cukup.
Teuku
Umar lahir pada 1854 di Meulaboh, dan wafat pada 11 Februari 1899 di tempat
yang sama.
15. I Gusti Ngurah Rai
Pahlawan
kita yang terakhir dalam daftar adalah I Gusti Ngurah Rai, yang juga merupakan
seorang Kolonel TNI Anumerta I. Beliau yang berasal dari Bali ini mengukir
namanya sebagai salah seorang Pahlawan yang paling berpengaruh dalam usaha
memerdekakan negeri di tanah Bali.
Terlahir
pada 30 Januari 1917 di Petang, Badung, I Gusti Ngurah Rai meninggal di usia
yang cukup muda. Beliau dikabarkan wafat pada 20 November 1946 di usianya yang
ke 29.
Kami
sadar bahwa banyak sekali Pahlawan Nasional Indonesia yang tidak sempat kami
masukkan. Berbagai nama yang terkenal hingga yang tidak dikenal, mereka yang
gugur dan mereka yang tidak diketahui keberadaannya sekarang.
Kita
pun bisa menjadi pahlawan di masa sekarang dengan berkarya dan belajar untuk
memajukan bangsa dengan tanpa mengharapkan imbalan. Guru, pengajar, orang tua,
telah melakukan tugas yang mulai ini.
Sebagai
generasi muda, kita bisa menghormati mereka dengan cara menjaga budaya, pribadi
bangsa, dan keutuhan NKRI dengan memeluk sesama rakyat Indonesia dalam segala
perbedaan yang ada.