Jadi tidak heran, kalau Maladewa sering menjadi destinasi wisata impian kebanyakan orang. Dibukanya penerbangan langsung ke Maladewa dari Malaysia atau Singapura membuat kunjungan wisata ke negara yang satu ini semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Namun jangan membayangkan keindahannya terlebih dahulu, banyak hal yang harus kamu perhatikan sebelum pergi ke sana. Karena selama ini saya rasa banyak calon traveller yang hanya memikirkan keindahan dari Maladewa. Mereka tak memikirkan bagaimana sulitnya mengakses negara yang satu ini dan transportasi yang ada di sana. Tidak seperti negara-negara yang lainnya, Maladewa adalah negara terkecil di dunia dan letaknya berada di tengah-tengah Samudera Hindia. Oleh sebab itu, kamu harus mengenal Maladewa terlebih dahulu, tanpa itu kamu mungkin akan kesulitan untuk bisa menikmati liburan di negara yang terletak di Samudera Hindia tersebut.
Sudah tahu di mana letak dari Maladewa? Maladewa terletak di Samudera Hindia, sebelah selatan India dan Sri Lanka. Negara ini sangat kecil, bahkan di peta dunia negara ini tidak terlihat, karena memang saking kecilnya. Bisa jadi Maladewa akan tenggelam jika terus menerus terjadi pemanasan global. Maladewa sendiri disebut-sebut sebagai negara terendah di dunia, di mana rata-rata ketinggiannya hanya sekitar 1,5 mdpl dan puncak tertingginya adalah 2,3 mdpl.
Mengenal Republik Maladewa
Maladewa adalah negara berbentuk Republik yang merdeka pada 25 Juli 1965, di mana sebelumnya negara yang satu ini merupakan anggota koloni Inggris. Maladewa sendiri dipimpin oleh seorang presiden yang tinggal di Istana Muliaage. Nama Maladewa berasal dari Bahasa Sansekerta yakni mala dan dvipa, yang jika digabung berarti untaian pulau. Negera ini terdiri dari 1.192 pulau karang, dan hanya 200 pulau saja yang dihuni.Penduduk Maladewa
Banyak yang mengira bahwa Maladewa adalah negara yang dihuni oleh mayoritas etnis keturunan India, mengingat satu-satunya negara besar yang dekat dengan mereka hanyalah India. Padahal kenyataannya penduduk Maladewa terbagi menjadi empat etnis, yakni Sinhalese, Dravida, Arab, dan Afrika, yang mayoritas beragama Islam. Penduduk Maladewa adalah Muslim yang taat, sehingga sebagian besar penduduknya yang wanita mengenakan hijab. Untuk bahasa resmi dari Maladewa adalah Bahasa Divehi. Tapi tunggu dulu, bagi kamu yang akan travelling ke sana jangan khawatir soal bahasa. Karena penduduk Maladewa juga banyak yang mahir dalam berbicara Bahasa Inggris.Sumber gambar: spaceincome.com
Bagaimana, sudah tahu caranya untuk bisa pergi ke Maladewa? Mungkin banyak yang mengira bahwa pergi ke Maladewa adalah suatu hal yang mudah, mengingat Maladewa adalah destinasi wisata favorit dunia. Namun anggapan itu sepenuhnya salah, karena untuk pergi ke sana tidak mudah, mengingat sampai saat ini belum adanya penerbangan langsung dari Jakarta ke Maladewa. Tapi tenang, kamu masih bisa pergi ke Maladewa dengan menumpangi penerbangan menuju ke bandara yang ada di Kuala Lumpur, Malaysia atau di Singapura. Dari sana, kamu bisa langsung terbang menuju ke Maladewa. Soal biaya penerbangan harganya cukup beragam, dan biaya penerbangan termahal akan terjadi pada musim panas antara Desember hingga April. Jika mengambil perjalanan dari Singapura, kamu akan menempuh perjalanan udara sekitar 4,5 jam untuk bisa tiba di Maladewa.
Meskipun menjadi destinasi wisata dunia, namun jangan pernah membayangkan bahwa Maladewa memiliki banyak bandara seperti halnya di Indonesia. Karena di sana kamu hanya akan menemukan satu bandara, yakni Bandara Ibrahim Nasir di Pulau Hulhule. Saking kecilnya pulau, Pulau Hulhule hanya berisikan Bandara Ibrahim Nasir. Oleh sebab itu, sesampainya di bandara, para wisatawan harus melanjutkan perjalanan dengan menumpangi perahu atau pun pesawat domestik. Uniknya, pesawat domestik di Maladewa akan lepas landas dan mendarat di perairan, karena memang tidak ada bandara lagi selain Bandara Ibrahim Nasir.
Transportasi ke Maladewa
Setelah turun di bandara, kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju ke ibu kota Maladewa, yakni Male. Untuk bisa sampai di sana, kamu bisa menggunakan moda transportasi kapal dengan biaya sebesar 10 MVR atau sekitar 9500 rupiah saja, cukup murah bukan? Waktu tempuh dari Bandara Ibrahim Nasir ke Kota Male hanya sekitar 10 menit. Di sepanjang perjalanan, kamu bisa menikmati keindahan Maladewa dari atas kapal.
Tapi jangan membayangkan bahwa kamu akan mendapatkan pemandangan indah di Kota Male. Karena Kota Male layaknya kota pada umumnya, hanya berisikan gedung bertingkat dan pusat-pusat ekonomi lainnya. Oleh karena itu, jadikan Kota Male sebagai tempat singgah saja.
Perlu kamu ingat sekali lagi, pulau-pulau yang ada di Maladewa sangatlah kecil. Sehingga kamu tidak perlu capek-capek untuk berkeliling mengitari pulau-pulau yang ada di Maladewa. Untuk Kota Male sendiri hanya memiliki luas sekitar 5,8 km persegi, jadi bisa dibayangkan bagaimana kecilnya.
Sementara itu, untuk bisa menjelajahi Maladewa lebih jauh lagi, gunakan kapal laut atau jika memang ingin lebih cepat sampai tujuan bisa menggunakan pesawat air atau seaplane. Namun jika ingin berkeliling kota, kamu bisa menggunakan taksi, dan perlu diingat bahwa di Maladewa hanya Kota Male dan Hulhumale yang memiliki taksi. Tarifnya juga tidak mahal, karena memang tidak membutuhkan waktu tempuh yang lama untuk bisa mengelilingi kota tersebut.
Namun bagaimana dengan pulau yang tidak memiliki taksi? Jangan khawatir, karena memang pulau yang lain tidak membutuhkan moda transportasi, termasuk taksi. Karena kamu bisa mengelilingi pulau-pulau lainnya hanya dengan berjalan kaki. Kembali lagi, karena saking kecilnya, kamu pun tidak akan merasa kelelahan meskipun harus berjalan kaki untuk mengitari pulau.
Sekedar informasi tambahan, di Maladewa kamu bisa berbagi taksi dengan penumpang lain. Dalam artian kamu masih bisa masuk ke dalam taksi, yang di mana taksi tersebut sudah ada penumpang lain di dalamnya. Namun hal itu sesuai dengan persetujuan dari kedua belah pihak, dan kamu pun bisa menolaknya jika memang tidak ingin berbagi taksi. Jika kamu mengizinkannya, maka kamu bisa mendapat keuntungan dengan berbagi biaya taksi dengan penumpang lain tersebut.
Perlukah Visa dan Apa Mata Uangnya?
Kamu bisa berbahagia, karena sekarang kunjungan dari Indonesia ke Maladewa tidak membutuhkan visa. Namun dengan catatan, kunjungan tersebut tidak lebih dari 30 hari. Meskipun demikian, wkatu 30 hari tentunya sudah lebih dari cukup untuk berwisata menjelajahi setiap sudut Maladewa.
Soal mata uang, Maladewa menggunakan mata uang bernama Rufiyaa (MVR), secara pengucapan mirip dengan Rupiah, mata uang Indonesia. Untuk kurs sendiri 1 MVR setara dengan 900-960 rupiah, dan kurs ini cukup stabil dari tahun ke tahun. Untuk bisa menggunakan mata uang lokal, kamu harus menukarkan uangmu terlebih dahulu di money changer yang terletak di sekitar Bandara Ibrahim Nasir. Selain itu, kamu harus tahu bahwa ATM hanya tersedia di Bandara Ibrahim Nasir atau di Pulau Hulhule.
Tentukan Tujuan Sejak Awal
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, Maladewa adalah negara yang terdiri dari ribuan pulau-pulau yang kecil. Oleh sebab itu, tentukan tujuanmu sejak awal agar waktumu tidak terbuang percuma. Akan menjadi sebuah kesalahan jika kamu berpikir bahwa menentukan tujuan bisa dilakukan ketika sudah berada di Maladewa. Jika kamu melakukan hal itu, kamu akan membuang banyak waktu di sana, mengingat banyaknya tempat wisata indah di Maladewa akan membuatmu ingin menjelajahi setiap sudut pulau-pulau yang ada di sana. Jika budgetmu besar, hal itu sah-sah saja, namun lain halnya jika budget liburanmu menipis. Jangan pernah membayangkan bahwa semua wisata di Maladewa tidak akan menghabiskan banyak uang, karena di sana ada beberapa lokasi wisata private yang tentunya akan membutuhkan biaya yang besar untuk bisa menikmatinya. Selain itu, jarak antar pulau yang beragam, juga membuatmu harus menentukan tujuan sejak awal. Jika salah dalam menentukan tujuan, kamu hanya akan menghabiskan banyak waktu untuk pindah dari pulau satu ke pulau yang lainnya. Selain mempertimbangkan waktu, kamu juga harus mempertimbangkan budget dalam memilih tempat wisata di Maladewa.
Jum’at Adalah Hari Libur di Maladewa
Memang Minggu adalah hari libur di Indonesia, namun hal itu tidak berlaku di Maladewa. Karena pemerintah Maladewa menetapkan Jum’at sebagai hari libur mereka. Jadi kamu dipastikan bakal sulit untuk mendapatkan perahu atau moda transportasi lainnya yang beroperasi pada hari Jum'at. Hal ini tentunya tidak lepas dari mayoritas penduduk Maladewa yang merupakan pemeluk agama Islam yang taat.
Dilarang Pakai Bikini Sembarangan
Mungkin banyak yang mengira termasuk saya, bahwa di Maladewa kamu bisa dengan bebas berbikini di pantai layaknya di Indonesia. Meksipun Indonesia dan Maladewa sama-sama negara dengan penduduk mayoritas muslim, namun pada kenyataannya terdapat perbedaan soal peraturan berbikini. Karena di Maladewa kamu tidak bisa sembarangan memakai bikini di tempat publik, termasuk pantai. Namun jangan khawatir, meskipun terdapat larangan di beberapa tempat, Maladewa juga masih menyediakan tempat-tempat yang bisa dengan bebas memakai bikini. Selain bikini, wisatawan juga dilarang membawa alkohol masuk ke dalam Maladewa. Di Maladewa juga tidak akan ada orang yang menjual alkohol, kecuali secara ilegal. Jadi bisa dibilang Indonesia dan Maladewa itu jauh berbeda, di mana Maladewa lebih menerapkan peraturan sesuai dengan ajaran agam Islam. Sementara di Indonesia kamu masih bisa dengan mudah menemui para penjual alkohol, terutama di pusat-pusat wisata seperti halnya Pulau Bali.
Bagaimana dengan Gaya Hidup?
Banyak yang mengira bahwa biaya hidup di Maladewa tidak terlalu mahal, mengingat mereka bukan salah satu negara maju. Namun itu adalah anggapan yang salah, karena untuk sekali makan di sana kamu harus menyisihkan uang setidaknya sebesar 100 ribu rupiah, cukup mahal bukan?. Untuk penginapan kamu harus menyediakan budget minimal 500 ribu rupiah. Jika ingin berhemat lagi, kamu bisa mengunjungi Pulau Maafushi, Gulhi, dan Guraidhoo. Meskipun biaya hidup di ketiga pulau itu cukup rendah, namun kamu tetap bisa mendapatkan pemandangan yang luar biasa dan juga menakjubkan.
Bagaimana, sudah siap untuk pergi ke Maladewa? Sebelum pergi berlibur ke sana, rencanakan semuanya dengan matang, termasuk juga pertimbangkan soal budget. Karena jika salah dalam perencanaan, liburanmu bisa gagal total. Karena memang Maladewa adalah negara yang letaknya sangat terpencil di tengah-tengah luasnya Samudera Hindia.
Artikel ini saya tulis setelah mendapat informasi dari para backpacker yang pernah menjelajahi Maladewa. Selain itu, ada juga beberapa fakta yang ditulis berdasarkan data yang dikutip dari media-media ternama dunia.