Bagi kamu para penggemar anime dan pengamat teknologi pasti kenal dengan negara yang satu ini. Karena memang Jepang adalah negara penghasil anime dan menjadi salah satu negara kiblat teknologi dunia, karena memang banyak teknologi canggih yang dikembangkan di negara Matahari Terbit tersebut. Selain itu, bagi kamu para penikmat sejarah dunia, juga pasti sudah tidak asing dengan nama Jepang.
Karena pada pertengahan abad ke-20, Jepang menjadi salah satu lakon dalam Perang Dunia II, di mana mereka berkoalisi dengan Nazi, Jerman. Selain itu, Jepang juga pernah menjajah Indonesia selama 3,5 tahun pada masa Perang Dunia II, menggantikan Belanda yang sudah menguasai Indonesia selama kurang lebih 350 tahun.
Selain karena latar belakangnya yang cukup menarik, Jepang juga terkenal sebagai negara dengan keindahan alam yang menakjubkan. Jadi tidak perlu heran, jika Jepang sering kali menjadi destinasi wisata bagi para backpacker dari seluruh dunia, termasuk juga Indonesia. Selain terkenal dengan keindahan Gunung Fuji, Jepang juga masih memiliki banyak wisata alam yang mengagumkan lainnya, seperti halnya danau Kaminoko Ike di Hokkaido, Air Terjun Kegon, hingga Teluk Kabira di Ishigaki-jima.
Tidak hanya itu, Jepang juga identik dengan bunga sakura, yang menjadi bunga nasional mereka. Saat musim semi tiba, setiap sudut Jepang akan dipercantik oleh bunga sakura yang bermekaran indah. Karena alasan itu lah, Jepang juga terkenal sebagai NegeriSakura.
Keindahan Jepang saat musim semi tiba membuat banyak wisatawan asing tertarik untuk datang dan menikmati keindahannya secara langsung, tidak terkecuali wisatawan asal Indonesia. Hal itu terjadi karena memang suasana Indonesia dan Jepang jauh berbeda, di mana Jepang adalah negara dengan empat musim dan Indonesia adalah negara dengan dua musim.
Oleh sebab itu, merasakan suasana ala Jepang dengan melihat bunga sakura yang bermekaran di Indonesia mungkin hanya menjadi khayalan semu belaka. Karena itu, banyak yang beranggapan apabila kamu ingin menikmati suasana seperti demikian, maka kamu harus pergi ke Jepang. Akan tetapi tidak semua orang bisa beruntung pergi ke sana, karena memang Indonesia dan Jepang terpisah jarak yang sangat jauh. Jauhnya jarak tempuh membuat biaya perjalanan semakin membengkak, terutama untuk tiket pesawat. Jadi jangan heran, kalau banyak orang yang menjadikan liburan ke Jepang saat musim semi hanya sebuah angan-angan semata.
Namun kamu jangan langsung berkecil hati terlebih dahulu, karena kamu masih bisa menikmati suasana ala Jepang di Surabaya, Jawa Timur. Kok bisa? Ya, karena saat ini Surabaya menyuguhkan pemandangan yang tidak biasa. Jika biasanya jalan-jalan protokol Surabaya hanya dihiasi oleh pohon-pohon yang hijau nan asri, namun dalam beberapa hari terakhir Kota Pahlawan dihiasi oleh tanaman bunga tabebuya yang sedang bermekaran indah. Mekarnya tanaman bunga tabebuya membuat Surabaya layaknya Jepang, karena memang tanaman bunga asal Brasil ini memiliki ciri-ciri yang mirip dengan bunga sakura.
Tanaman tabebuya juga memiliki warna bunga yang warna-warni, mulai dari kuning, putih, hingga merah muda. Jadi kamu tidak perlu jauh-jauh ke Jepang untuk menikmati suasana tersebut, kamu hanya perlu jalan-jalan ke Surabaya, dan kamu akan mendapatkannya. Selain mekarnya bunga tabebuya, Surabaya juga memiliki beberapa bangunan ala Jepang, yang akan membuatmu lupa bahwa itu adalah ibu kota propinsi Jawa Timur.
Berikut adalah titik-titik jalanan yang dihiasi oleh tanaman bunga tabebuya, yang membuat Surabaya layaknya Jepang.
Jalan Gubeng
www.rancahpost.com
Titik pertama berada di Jalan Gubeng. Titik terbaik untuk menikmati keindahan tanaman ini berada di depan Gedung Graha SA Surabaya, yang di mana di sana berjajar tanaman bunga tabebuya berwarna putih. Karena keindahannya tersebut, jadi jangan heran kalau banyak orang yang mengambil foto di lokasi ini. Lokasi dan suasana yang Instagramable!
Jalan Ahmad Yani
Selain di Jalan Gubeng, tanaman ini juga mekar dengan indah di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan Gedung Graha Pena Surabaya. Selain dihiasi oleh bunga tabebuya, di sana juga terdapat trotoar yang cukup luas untuk para pejalan kaki. Tidak hanya itu, di sana juga terdapat beberapa bangku yang disediakan oleh Pemerintah Kota Surabaya bagi para pejalan kaki untuk sekedar beristirahat. Oleh karena itu, foto di sini akan membuatmu serasa berada di Tokyo, kota yang terkenal akan keramahannya dengan para pejalan kaki.
Kawasan Rungkut
Apa yang ada dibenakmu saat pertama kali mendengar kawasan Rungkut di Surabaya? Saya jamin, yang ada dibenakmu adalah Rungkut itu kawasan industri. Memang tidak sepenuhnya salah, karena memang ini adalah salah satu kawasan industri terbesar di Surabaya.
Banyak pabrik-pabrik besar dari produsen ternama yang berada di kawasan tersebut. Namun akhir-akhir ini Rungkut akan memberikanmu nuansa yang berbeda, terlebih setelah mekarnya bunga tabebuya yang berwarna-warni. Mekarnya bunga tabebuya di beberapa sudut kawasan Rungkut akan membuatmu lupa, bahwa itu adalah kawasan industri.
Taman Apsari
Taman Apsari juga akan terlihat jauh berbeda dari biasanya. Jika biasanya taman yang terletak tepat di depan Balai Pemuda tersebut dihiasi oleh rindangnya pepohonan, kali ini Taman Apsari dipercantik dengan mekarnya bunga tabebuya berwarna putih dan merah muda. Kalau penasaran, buruan mampir, dan dijamin kamu akan betah untuk berada di sana.
Tidak hanya bunga tabebuya, Surabaya juga memiliki bangunan yang bernuansa Jepang
Pagoda Tian Ti
Jepang adalah negara yang cukup beragam layaknya Indonesia. Tidak hanya budaya, agama di Jepang pun beragam, di mana mayoritas penduduknya beragama Shinto dan kemudian Budha. Dengan banyaknya penganut Budha di Jepang, jadi jangan heran kalau di sana juga dibangun banyak kuil sebagai tempat peribadatan. Kuil di Jepang sendiri memiliki atap yang didesain secara bertumpuk-tumpuk, yang biasa disebut dengan pagoda.
Sementara di Indonesia, kamu dipastikan bakal jarang menjumpai bangunan pagoda. Karena memang Indonesia adalah negara yang di mana mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Meskipun demikian, bukan berarti Indonesia, khususnya Surabaya tidak memiliki bangunan Pagoda. Karena Surabaya juga memiliki Pagoda Tian Ti, yang terletak di Pantai Ria Kenjeran atau Kenjeran Park.
Dengan banyaknya ilalang dan pepohonan yang berdaun merah kekuningan, mengunjungi Pagoda Tian Ti juga akan membuatmu berasa seperti di Jepang. Mekarnya bunga tabebuya dan suasana di Pagoda Tian Ti adalah perpaduan yang cocok, dan menjadikan Surabaya sangat mirip dengan Jepang.
Pojok Tirai Bambu
Tidak hanya Pagoda Tian Ti, Pantai Ria Kenjeran atau Kenjeran Park juga masih memiliki bangunan lainnya yang akan mengingatkanmu dengan Jepang. Ya, bangunan itu adalah Pojok Tirai Bambu. Dengan gaya arsitekturnya yang khas ditambah dengan rimbunnya pepohonan di sekitar, bangunan yang satu ini membuat Surabaya semakin mirip dengan Jepang.
Jika punya waktu, mengunjungi Pagoda Tian Ti dan Pojok Tirai Bambu bisa menjadi pilihan yang tepat. Kapan lagi kamu merasakan suasana ala Jepang di kota Surabaya, yang notabene adalah kota metropolitan dengan cuaca yang sangat terik.
Nah, itulah beberapa titik mekarnya bunga tabebuya dan beberapa bangunan ala Jepang di Surabaya. Jika kamu memang memiliki waktu luang, terlebih bagi kamu yang berada di daerah sekitar Surabaya, sempatkanlah untuk mampir ke Kota Pahlawan untuk menikmati suasana ala Jelang.
Karena berdasarkan keterangan dari Kabag Humas Pemkot Surabaya, M. Fikser, dia mengatakan bahwa bunga tabebuya tidak akan mekar dalam jangka waktu yang lama. Dia pun memprediksi bahwa pada bulan Desember ini bunga-bunga cantik itu akan rontok dan tidak lagi terlihat indah seperti sebelumnya.
Artikel ini saya tulis karena memang saya memiliki keinginan untuk berlibur ke Jepang suatu saat nanti. Selain itu, saya juga suka dengan dunia pariwisata, dan kebetulan saat ini saya sedang tinggal di Surabaya untuk menyelesaikan pendidikan di salah satu kampus negeri.
Jadi saya tahu benar di mana titik-titik mekarnya bunga tabebuya, dan saya menjadi saksi langsung suasana Surabaya yang dikatakan mirip seperti Jepang. Akan tetapi untuk Pagoda Tian Ti dan Pojok Tirai Bambu, saya hanya sekedar mengetahui letaknya tanpa pernah berkunjung secara langsung. Namun berdasarkan informasi dari salah satu media ternama, kedua bangunan itu memang memiliki nuansa mirip seperti Jepang.
Sumber1
Sumber2
Sumber3