Siapa yang tidak mengenal stik asal Jepang yang satu ini? Stik yang paling popular di kalangan anak remaja dan pada kemasannya bergambar anggota grup band JKT48 yang personilnya merupakan gabungan dari orang Jepang dan Indonesia. Produk inidiberi nama “Pocky” dikarenakan ketika digigiti menghasilkan bunyi “Pocky”.
Tentang Pocky
Pocky adalah stik biscuit berlapis cokelat yang diproduksi oleh PT. Glico dan memiliki banyak varian rasa. Tetapi di Indonesia hanya tersedia rasa yang mainstream.
Pocky, berawal dari Butter Pretz, pretzel berbentuk stik yang pertama diperkenalkan oleh Ezaki Glico pada tahun 1963. Seorang berkebangsaan Jepang yang pertama kalinya di dunia menciptakan makanan ringan dengan inovasi yang unik.
Sejarah Pocky
pada tahun 1922, Mr. Ri-ichi Ezaki, pendiri PT Glico, memulai penelitian pada kaldu tiram dan memastikan bahwa kaldu tiram tersebut mengandung banyak glikogen. Hingga di suatu waktu putranya terjangkit penyakit tifus dan selamat dnegan diberi glikogen. Sejak saat itulah, Ri-ichi, memiliki keinginan untuk menyebarkan bahan makanan glikogen ke dunia. Sebagai wujud kepeduliaannya terhadap kesehatan.
Amazon.com
Maka lahirlah, Glico caramel bernutrisi sebagai produk pertama dari Ezaki Glico dengan kemasan berwarna merah yang disebar di beberap kota di Jepang, pada 11 Februari 1922. Ezaki Glico sendiri merupakan sebuah perusahaan yang memiliki keinginan kuat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Kemudian Ezaki Glico memulai ekspansi produk ke China. Di tahun ini pertumbuhan Glico semakin pesat. Akan tetapi pada tahun 1945, Glico kehilangan aset dan mengalami kerugian yang diakibatkan oleh terjadinya serangan udara di dalam dan luar Jepang.
Setelah perang berakhir, pendirian pabrik dimulai kembali. Ezaky Glico kembali bangkit. Dengan dimulainya pembangunan pabrik kembali, maka dimulai pula usaha untuk membuat biscuit sebagai produk baru di Glico dan Glico Karamel dihidupkan kembali.
Kemudian tahun 1950-an sampai dengan 1960-an merupakan masa kejayaan bagi pasar cokelat batangan di Jepang. Hal ini menjadi peluang Ri-ichi Ezaki untuk memulai perusahaannya perusahaannya memproduksi cokelat batangan, tapi ternyata telah didahului oleh perusahaan cokelat lainnya. Kemudian di suatu waktu, saat staff Ezaki Glico berada di Jerman, dia tertarik pada kebiasaan orang Jerman dimana meminum bir bersamaan dengan pretzel. Akan tetapi berbeda dengan bentuk asli pretzel yang mirip dengan angka delapan dan ditaburi garam diatasnya dia menginginkan pretzel yang memiliki rasa manis dan disukai anak-anak.
Melalui inilah, tahun 1963, Ezaki Glico mulai memproduksi makanan ringan berupa pretzel berbentuk stik yang diberi nama Butter Pretz, dan langsung diterima baik di pasaran. Produk ini berkembang pesat dan sukses di rak pasar.
Meski Butter Pretz telah sukses, Ezaki maish belum puas dengan pencapaiannya itu. Dia ingin berinovasi dengan mengubah Butter Pretz menjadi stik pretzel berlapis cokelat yang unik dan dapat dinikmati dimana pun dlama berbagai kesempatan.
Pada mulanya, sewaktu masih berupa produk percobaan, stik biscuit berlapis cokelat ini dibuat dengan melapisi cokelat ke seluruh stik biscuit drai ujung ke ujung. Sehuingga dapat mengotori tangan orang yang mengkonsumsinya. Lalu stik cokelat ini dibungkus satu per satu ke kertas timah agar tidak mengotori tangan. Akan tetapi hal ini berakibat kepada biaya kemasan yang terlalu mahal dan dinilai tidak efisien.
Untuk itulah, sewaktu stik biscuit dilapisi cokelat, stik-stik ini tidak semuanya dicelupkan ke dalam cairan cokelatdan menghasilkan stik cokelat dengan bagian yang tidak berlapis cokelat sepanjang 2 cm sebagai pegangan. Kemasannya berupa kotak kecil yang menarik dna mudah dibawa kemana-mana.
Tokopedia.com
Sebenarnya, proses produksi dan mesin-mesin yang digunakan untuk memproduksi stik cokelat ini masih belum terpikirkan oleh Ezaki Glico. Akhirnya proses produksi dilakukan secara manual di laboratorium pengembangan untuk pabrik stik sementara. Stik-stik cokelat ini diproduksi dengan memasukkan begitu saja stik cokelat ke dalam kantong kemasan. Akibatnya, setik-stik tersebut saling menempel stau sama lainnya setelah cokelat pelapis biscuit meleleh da nada kemungkinan rusak.
Kemudian stik-stik cokelat ini diuji dengan dibawa berkeliling kota Osaka dnegan mobil pemasaran dan banyak yang menyukai stik produk baru dari Ezaki Glico. Setelah lulus uji, Ezaki Glico emmeperkenalkan produk barunya dengan nama Choco Teck. Nama produknya ini disesuaikan deengan bentuknya yang berupa stik cokelat.
Pada awal produksi Choco Teck, Ezaki Glico tidak bermaksud untuk menjual produk barunya ini di pasarana pada musim panas. Karena dikhawatirkan cokelatnya akan meleleh.
Pada bulan Januari 1966, pengujian produk dilanjutkan dengan memasarkan produk secara massal dipuluhan toko permen dan makanan ringan di Nezagawa, Prefektur Osaka. Pengujian ini sukses besar dengan total penjualan yang melampaui perkiraan. Akan tetapi, ketika memasuki tahap pengujian pasar, tidak langsung mendapat persetujuan dari perusahaan, dikarenakan Choco Teck hanya dikenal sebagi cokelat pretz dan perkiraan penjualan hanya mencapai 10% sampai 20%.
Ternyata, nama Choco Teck telah didafatrakan oleh perusahaan lain sebagai merek dagang. Akhirnya nama Choco Teck diganti dnegan nama Pocky Chocolate. Nama ini dipakai ketika pengujian di Hiroshima. Idenya berasal dari bunyi stik yang ketika digigit menghasilkan bunyi pokkin pokkin.
Tahun 1966, Pocky didaftarakan sebagai merek dagang dan penjualan dimulai diPrefektur Hiroshima secara terbatas. Dibarengi dengan penayangan iklannya di media tv dan media cetak. Dan perjalanan Pocky dimulai dari sini, meskipun Ezaki harus mengalami perkembangan yang tidak mudah serta persaingan pasar yang cukup ketat, Pocky masih berada di rak-rak pasar.
Bahkan saat ini Pocky mulai melakukan ekspansi pemasaran di berbagai Negara termasuk di Indonesia dan telah memiliki banyak varian rasa. Anda bisa mendapatkan produk Pocky ini di berbagai rak supermarket.
Nah gimana menurut kalian, apakah sejarah pocky ini pernah kalian dengar sebelumnya?
Varian Rasa Pocky
Dengan perkembangan Pocky yang semakin pesat, Pocky memiliki bnayak varian rasa hingga sekarang.
Tokopedia.com
Daftar berbagai macam rasa Pocky yang masih diproduksi.
- Pocky rasa cokelat orisinal
- Pocky Chocolate
- Pocky Gokuboso: super langsing (super fine)
- Pocky Choco Bran: pretzel (biskuit) dari kulit gandum
- Pocky Crush
- Almond Crush: butiran almond
- Cookie Crunchy: serpihan kue kering
- Pocky Strawberry: rasa stroberi
- Pocky Honey & Milk: perpaduan rasa susu dan madu
- Pocky Grape: rasa anggur
- Pocky Cake: Pocky berdiameter besar, edisi terbatas
- Giant Pocky: Pocky berdiameter sangat besar, dijual sebagai produk oleh-oleh khas setempat
Seluruh Jepang:
- Giant Pocky
- Giant Pocky Tsubu Tsubu Ichigo
- Penjualan wilayah terbatas:
- Giant Pocky Yūbari Melon: rasa melon Yubari Hokkaido
- Giant Pocky Shinshū Kyohō: rasa anggur Prefektur Nagano
- Giant Pocky Kyoto Matcha Azuki: rasa matcha, kacang azuki, Kansai (Kinki)
- Giant Pocky Kobe Wine: rasa anggur Kobe, Kansai (Kinki)
- Giant Pocky Hyūga no Natsumikan: rasa jeruk Natsumikan Hyuga, Kyushu
Di Jepang sendiri varian rasa yang dipasarkan memang banyak sekali. Berbeda dengan di Indonesia. Vraian rasa di Indonesia terbatas, hanya beberapa varian rasa mainstream diantaranya: cokelat yang merupakan rasa orisinil dan yang pertama kali hadir di Indonesia, strawberry yang merupakan rasa klasik setelah rasa cokelat dan dengan aroma strawberry yang khas, choco banana, susu, matcha atau teh hijau, almond crush, vanilla cocoa, mango, cookis and cream dan satu lagi varian terbaru dari Pocky yakni, double choco.
Kalau kalian suka pocky rasa apa nih? Kalau penulis sih lebih suka rasa strawberry.
Keunggulan dan Kelemahan Pocky
Keunggulan dari Produk Pocky
- Ukuran kemasan yang praktis dan desain kemasan yang menarik snagat cocok untuk anda yang seorang instagramable
- Cokelat pekat dengan rasa manis yang pas
- Memiliki banyak varian rasa
- Pocky tidak membuat tangan berminyak ataupun kotor. Meskipun biscuit stiknya dilapisi dengan cokelat dan beragam rasa lainnya
- No crumbs, atau tanpa remah. Jadi jika anda seorang ibu rumah tangga ingin rumah anda tidak berantakan karena bekas makanan anak-anak, Pocky bisa menjadi alternative.
- Kuantitas banyak isi @25 batang
Kalian beli pocky apakah satu bungkusnya isi 25 batang? Atau mungkin lebih?
Kekurangan dari Pocky
Jika terlalu banyak dikonsumsi berdampak buruk pada kesehatan
Sama seperti makanan ringan pada umumnya, Pocky memiliki dampak buruk kesehatan. Bila anda lihat di bagain belakang kemasan, di table informasi gizi, kandungan gula atau pemanis buatan yang terdapat pada Pocky tidak disarankan untuk anak-anak. Selain itu, bagi anda yang sedang menjalani proses diet, camilan ini perlu dihindari.
Demikian artikel yang aku tulis ini semoga bermanfaat untuk kamu yang mungkin sedang mencari review jujur tentang Pocky. Kalau kalian ada pertanyaan boleh banget komen di kolom komentar bawah ini.