Hari
gini masih ada gratisan? Rasanya tidak mungkin memang, apa lagi di tengah
kebutuhan ekonomi di era milenial yang semakin meningkat.
Kalau
pun ada yang gratis, pasti itu syaratnya juga berat banget. Kalau pun gak
berat, pasti syarat-syarat itu akan sangat menguntungkan salah satu pihak.
Karena
mereka juga gak mau rugi. Hari gini siapa yang mau rugi, kamu pun pasti gak mau
kan?
Meskipun
banyak yang mengatakan tidak ada yang gratis di dunia ini, tapi percaya gak
kalau kamu bisa berlibur gratis ke luar negeri?
travel.tempo.co
Memang
terdengar mustahil, namun hal ini memang benar adanya. Salah satu cara yang
paling umum untuk bisa berlibur gratis ke luar negeri adalah dengan cara meraih
beasiswa pendidikan di luar negeri.
Jadi
kalian bisa menimba ilmu sekalian jalan-jalan, menarik bukan? Tapi ya gitu,
kamu harus pandai dan memiliki skor TOEFL yang cukup tinggi.
Dengan
syarat yang ada, tentunya tidak semua orang bisa mendapatkan beasiswa ke luar
negeri. Lantas apakah masih ada kesempatan lain untuk bisa berlibur gratis ke
luar negeri?
Jawabannya
adalah ada. Karena setidaknya masih ada 8 cara yang bisa kamu lakukan untuk
berlibur secara gratis ke luar negeri.
Mau
tahu selengkapnya? Nah, ini dia jawabannya, patut untuk dicoba.
Pertukaran Pelajar
Jika
kamu tak sanggup memenuhi berbagai persyaratan untuk bisa lolos mendapatkan
beasiswa, kamu yang berstatus mahasiswa atau pelajar masih bisa mendaftar
sebagai peserta pertukaran pelajar. Meskipun sama-sama melalui jalur
pendidikan, namun syarat pertukaran pelajar bisa dibilang tak seberat syarat
untuk mendapatkan beasiswa.
Pada
umumnya, progam student exchange atau
pertukaran pelajar dilakukan oleh berbagai universitas yang memiliki hubungan
baik dengan universitas lain yang ada di luar negeri.
Durasinya
pun beragam, ada yang hanya selama satu semester, namun ada juga yang
berlangsung selama satu tahun. Bahkan ada beberapa program pertukaran pelajar
yang hanya berlangsung selama musim panas saja.
Bagaimana,
tertarik gak?
Aupair
Tahu
gak kamu apa itu aupair? Istilah ini
memang cukup asing bagi sebagian besar orang Indonesia.
Aupair
sendiri adalah sebuah program kerjasama yang memungkinkanmu untuk menimba ilmu
dan bekerja di luar negeri. Dalam program ini, nantinya kamu akan memiliki host
atau sebuah keluarga angkat di luar negeri.
Tak
hanya memberimu tempat tinggal, nantinya mereka juga akan menyekolahkanmu dan
memberimu uang saku secara rutin. Sebagai balasannya, kamu harus bekerja kepada
mereka selama 5 jam per hari, yang dimulai dari hari Senin hingga Jum’at.
Jangan
malu atau khawatir kalau kamu akan dicap sebagai TKI. Karena memang tujuan
utama kamu di luar negeri adalah menimba ilmu, sambil sesekali travelling menikmati keindahan alam negara
setempat.
Meskipun
hanya sebagai anak angkat, namun kamu akan diperlakukan layaknya seperti
keluarga mereka sendiri. Jadi jangan khawatir, kalau kamu akan mendapat
perlakuan diskriminatif dari mereka.
Durasi
aupair sendiri cukup beragam, mulai
dari tiga bulan hingga maksimal selama satu tahun.
Cari Profesi yang Mengirimkanmu ke
Luar Negeri
Cara
selanjutnya adalah mencari profesi yang memungkinkanmu untuk ditugaskan ke luar
negeri. Apa ada profesi seperti itu?
Jawabannya
adalah ada, dan banyak. Di mulai dari PNS, jurnalis, fotografer, vlogger,
hingga broadcasting.
Biasanya,
mereka akan menanggung semua akomodasi dan biaya kehidupanmu selama menjalankan
tugas di luar negeri.
Cari Kerja Magang di Luar Negeri
Jika
kamu belum lulus dari sebuah universitas dan baru akan menjalani program kerja
magang, ada baiknya kamu mencari tempat magang di luar negeri. Memang sih kamu
harus jauh dari keluarga dan orang tua, tapi kapan lagi kamu dapat kesempatan
berlibur ke luar negeri secara gratis?
Banyak
kok perusahaan ternama dunia yang membuka kesempatan magang bagi para pelajar
atau pun mahasiswa. Tinggal pintar-pintarnya kamu saja untuk mencari lowongan
magang di luar negeri.
Cari
lowongan magang yang bersedia untuk menanggung akomodasi dan biaya hidupmu
selama magang di luar negeri. Karena ada juga beberapa perusahaan yang tak
memberikan fasilitas seperti demikian kepada para pelajar atau mahasiswa
magang.
Jadi Volunter
Tahu
kan apa itu volunter? Ya, volunter adalah relawan.
Sekarang
mulai banyak program atau organisasi ternama internasional yang membutuhkan
para mahasiswa sebagai relawan mereka. Kamu pun dijamin akan mendapat banyak
keuntungan jika bergabung dengan mereka.
Selain
bisa jalan-jalan ke luar negeri secara gratis, kamu juga akan memiliki banyak
relasi. Menarik kan, punya banyak teman bule dari luar negeri?
Biasanya,
selama menjadi volunter, akomodasi
dan biaya hidup termasuk tempat tinggal akan dijamin oleh sang penyelenggara
program atau organisasi.
Ikut Perlombaan Bertaraf
Internasional
Selagi
ada kesempatan, jangan pernah disia-siakan. Kesempatan selanjutnya adalah
dengan mengikuti perlombaan bertaraf internasional.
Jangan
minder, percaya lah bahwa kamu juga memiliki kemampuan yang layak untuk
bersaing di dunia internasional. Kenali dirimu terlebih dahulu, dan cari tahu
apa kelebihanmu.
Jika
memang kamu berbakat dalam seni, kamu bisa mengikuti Art Olympia 2019, yang
kebetulan tahun ini digelar di Jepang. Selain itu, masih banyak perlombaan
bertaraf internasional lainnya yang bisa kamu ikuti.
Selain
berkesempatan mendapat hadiah kejuaraan, kamu juga bisa berlibur ke luar negeri
secara gratis. Kurang enak apa coba?
Cari Sponsor Endorse
Di
era milenial seperti saat ini, rasanya mencari endorse-an sudah bukan hal yang sulit lagi. Namun satu yang harus
kamu pahami, hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha.
Untuk
bisa mendapat endorse, tentunya kamu
juga harus rajin membuat konten yang unik. Kalau sudah mulai komersil, dijamin
banyak produk yang mulai berdatangan untuk memintamu me-review produk mereka di blogmu.
Ketika
endorse produk sudah mulai ramai,
kamu bisa menaikkan level dengan membuka endorse
travel. Jika kamu sudah mendapatkan klien, mintalah biaya akomodasi kepada
mereka, entah itu tiket pesawat ke Jepang atau pun ke berbagai negara yang ada
di belahan dunia lainnya.
Namun
jangan melupakan kewajibanmu, karena sebagai imbalannya kamu pun harus mendokumentasikan
segala hal menarik yang kamu lakukan di luar negeri sambil mempromosikan bisnis
travel mereka. Gak sulit kan?
Mengikuti Kuis
Cara
yang terakhir adalah dengan mengikuti kuis. Karena saat ini banyak kuis yang
memberikan hadiah berupa jalan-jalan gratis ke luar negeri.
Tapi
namanya juga kuis, ada kalanya kamu beruntung dan ada kalanya kamu tidak
beruntung.
Jika
tidak beruntung, mungkin kamu bisa mencoba cara lain untuk bisa menikmati
liburan gratis ke luar negeri.
Kesimpulan
Saat
ini memang tidak ada yang gratis. Karena kebutuhan ekonomi di era milenial yang
membuat semua hal tak ada yang gratis di dunia ini.
Meskipun
demikian, kamu masih bisa mendapatkan liburan gratis ke luar negeri. Pada
umumnya, kesempatan itu akan didapatkan apabila kamu berhasil lolos dan
menerima beasiswa ke luar negeri.
Namun
pastinya banyak persyaratan yang harus kamu penuhi untuk mendapatkan beasiswa
ke luar negeri. Pastinya persyaratan itu pun tak ada yang mudah.
shutterstock.com
Jika
kamu merasa tak sanggup memenuhi berbagai persyaratan yang ada, kamu masih bisa
mencoba beberapa cara yang lainnya. Setidaknya ada 8 cara yang membuatmu bisa
berlibur ke luar negeri secara gratis.
Cara-cara
tersebut adalah dengan mengikuti pertukaran pelajar, aupair, cari profesi yang
mengirimkanmu ke luar negeri, cari kerja magang di luar negeri, jadi volunter,
mengikuti perlombaan bertaraf internasional, cari sponsor endorse, dan mengikuti kuis.
Selagi
ada kesempatan, tak ada salahnya bagi kamu untuk coba berbagai cara di atas.
Kapan lagi bisa mendapatkan liburan gratis ke luar negeri?
Ingat,
kesempatan tak akan datang dua kali.
Artikel
ini saya tulis berdasarkan pengetahuan yang saya dapatkan. Karena saya juga
cukup aktif di media sosial, sehingga mengetahui beberapa informasi mengenai
peluang berlibur secara gratis di luar negeri.
Selain
itu, di kampus tempat saya menimba ilmu juga banyak dipajang poster mengenai
program pertukaran pelajar, yang umumnya ke Jepang dan Filipina. Namun untuk
bisa mengikuti program pertukaran pelajar, calon pendaftar harus memiliki skor
TOEFL yang cukup tinggi.
Saya
kira syarat yang cukup wajar, mengingat Bahasa Inggris adalah bahasa persatuan
internasional.