Karena memang Banyuwangi terkenal sebagai surga yang tersembunyi di ujung Pulau Jawa. Di sini, kamu akan menemukan banyak keindahan alam yang tidak akan kamu dapatkan di tempat lainnya, salah satunya adalah blue fire atau api biru di Kawah Ijen. Asal kamu tahu, blue fire hanya ada dua di dunia, di Kawah Ijen dan satunya lagi di Islandia. Oleh sebab itu, menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi Indonesia, khususnya Banyuwangi yang memiliki salah satu keajaiban alam.
Meskipun Banyuwangi memiliki banyak keindahan alam, namun masih belum banyak wisatawan yang mengunjunginya. Karena banyak orang yang berpikir bahwa liburan di Banyuwangi membutuhkan budget yang cukup besar. Sementara orang-orang yang berduit, lebih banyak yang memilih untuk menghabiskan waktu liburannya di Pulau Bali. Karena memang Banyuwangi dan Bali letaknya berdekatan, hanya dipisahkan oleh Selat Bali.
Bicara soal budget, sebenarnya liburan di Banyuwangi tidak membutuhkan budget yang cukup besar. Namun ada syaratnya, di mana kamu harus mempersiapkan itinerary dengan tepat. Karena berdasarkan pengalaman, liburan yang tidak direncanakan dengan matang justru akan menguras isi dari dompetmu.
Jika memang kamu ingin liburan ke Banyuwangi dengan budget yang minim, kamu bisa mengikuti panduan berikut ini, di mana perjalanan dimulai dari Surabaya. Dijamin, panduan ini sangat bersahabat di dompetmu, terutama kamu para mahasiswa.
Untuk lebih hemat, disarankan menggunakan moda transportasi kereta api
Dari Surabaya, kamu bisa menggunakan moda transportasi kereta api untuk menuju ke Banyuwangi. Sebenarnya kamu bisa menggunakan bus antar kota, namun biayanya akan lebih mahal dari pada kereta api. Selain itu, waktu tempuh menggunakan bus juga akan lebih lama. Nah, dari Surabaya kamu bisa menggunakan Kereta Api Sri Tanjung dengan jadwal keberangkatan pukul 14:00 WIB dari Stasiun Gubeng menuju ke Stasiun Karang Asem, Banyuwangi dengan waktu tiba pukul 20:34 WIB. Untuk biayanya sendiri kamu hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp88.000,-. Selain biaya dan waktu perjalanan yang lebih singkat, sepanjang perjalanan menggunakan kereta api kamu akan disuguhkan pemandangan yang menakjubkan khas negara tropis.
Turun stasiun, langsung cari tempat penginapan
Meskipun bukan salah satu stasiun besar, namun lokasi Stasiun Karang Asem cukup strategis. Karena persis di depan stasiun terdapat beberapa tempat penginapan, penyewaan sepeda motor, dan warung makan. Untuk tempat penginapan sendiri, kamu bisa memilih Subur Home Stay yang letaknya tepat berada di depan stasiun. Di sini kamu hanya akan dikenakan tarif sebesar Rp75.000 per malam dan bisa ditempati dua orang. Selain itu, di sini kamu juga bisa menyewa sepeda motor dengan harga yang sama, yakni Rp75.000,- per hari di luar bensin. Namun perlu diingat, untuk menyewa sepeda motor kamu harus meninggalkan salah satu kartu identitas sebagai jaminan, bisa KTP, SIM, atau pun identitas lainnya.
Perjalanan hari pertama langsung ke Kawah Ijen
Karena kamu baru sampai pada pukul 20:34, tidak ada salahnya kamu bersih-bersih dan istirahat terlebih dahulu. Perjalanan pertama kamu di Banyuwangi bisa dimulai dengan berkunjung ke Kawah Ijen. Sebelum ke Kawah Ijen, kamu harus tahu bahwa blue fire akan terlihat sekitar pukul 01:00-04:00 WIB. Oleh sebab itu, dengan estimasi perjalanan selama 2 jam dan waktu pendakian selama 2 jam, kamu disarankan untuk mulai berangkat dari home stay pada pukul 23:00 WIB.
Sebelum berangkat ke Kawah Ijen, disarankan untuk membawa masker, air putih, baju atau jaket tebal yang bisa menghangatkan badan. Masker dan air putih akan sangat berguna sebagai pelindung dari serangan bau gas belerang, yang bisa naik sewaktu-waktu ketika kamu berada di puncak. Untuk tiket masuk sendiri hanya dipatok sebesar Rp5.000,- untuk wisatawan lokal.
Puas menikmati pemandangan Kawah Ijen, lanjutkan perjalanan ke Kawah Wurung
Setelah puas menikmati keindahan Kawah Ijen, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Kawah Wurung yang berada tidak jauh dari lokasi. Sebenarnya Kawah Wurung sendiri sudah masuk ke dalam Kabupaten Bondowoso. Namun tidak ada salahnya destinasi wisata yang satu ini saya masukkan dalam panduan perjalanan kali ini, mengingat lokasinya yang cukup berdekatan dengan Kawah Ijen.
Bagi kamu yang belum tahu apa itu Kawah Wurung, yakni sebuah hamparan tanah yang cukup luas dan ada bebarapa yang berbentuk bukit yang ditumbuhi oleh rerumputan mirip seperti savana. Akan tetapi jika di lihat dari atas, ada sebuah bukit yang memiliki cekungan di tengahnya, mirip seperti kawah. Namun kawah tersebut tidak memiliki air atau mengeluarkan gas seperti gunung-gunung yang lainnya.
Untuk menuju ke Kawah Wurung, kamu harus melanjutkan perjalanan menuju ke arah Bondowoso. Selama perjalanan menuju ke Kawah Wurung, kamu akan disuguhkan banyak pemandangan yang indah. Kamu juga bisa mampir ke Air Terjun Kalipahit, yang letaknya searah dengan perjalanan menuju ke Kawah Wurung. Meskipun memiliki view yang cukup indah, namun kamu hanya dipungut biaya sebesar Rp.3000,- untuk tiket masuk ke Air Terjun Kalipahit.
Setelah puas menikmati keindahan Kalipahit, kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju ke Kawah Wurung yang hanya berjarak sekitar 5 km dari lokasi air terjun. Untuk masuk ke Kawah Wurung, kamu hanya dikenakan biaya masuk sebesar Rp10.000,-. Setelah puas menikmati Kawah Wurung, kamu bisa kembali ke home stay untuk bersih-bersih dan beristirahat, sebelum kembali memulai perjalanan di hari kedua.
Hari kedua, saatnya menjelajahi keindahan pantai di Banyuwangi
http://blog.reservasi.com
Hari kedua, kamu bisa menghabiskan waktu dengan bermain-main di pantai. Berkunjung ke Banyuwangi rasanya tidak lengkap kalau tidak main di pantai, mengingat daerah yang satu ini memiliki banyak pantai dengan pemandangan yang menakjubkan. Untuk tujuan pertama, kamu bisa mengunjungi Teluk Hijau, yang terletak di area Taman Nasional Meru Betiri, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggrahan, Banyuwangi dengan waktu tempuh sekitar 2 jam perjalanan dari home stay. Untuk bisa ke Teluk Hijau, ada dua opsi perjalanan yang bisa kamu pilih, perjalanan darat dengan jarak sekitar 2 km atau memilih jalan pintas dengan menyewa perahu nelayan seharga Rp35.000,- per orang.
Di teluk hijau, kamu akan disuguhkan pemandangan yang sangat menakjubkan. Karena letaknya yang cukup tersembunyi, Teluk Hijau masih terlihat sangat bersih karena belum terlalu banyak dijamah manusia. Namun di sini kamu harus berhati-hati, karena banyak kera yang berkeliaran, yang sewaktu-waktu bisa mencuri makananmu.
Lanjutkan Perjalanan ke Pantai Plengkung
Setelah puas bermain-main di Teluk Hijau, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi Pantai Plengkung, yang letaknya tidak terlalu jauh dari lokasi pertama. Meskipun pemandangan alamnya tidak seindah Teluk Hijau, namun di sini kamu akan disuguhkan gulungan ombak yang cukup memukau. Bahkan disebut-sebut bahwa Pantai Plengkung masuk dalam jajaran 7 pantai dengan ombak terbaik di dunia. Jadi jangan heran, kalau di pantai ini kamu akan menemukan banyak orang bermain selancar.
Saatnya kembali ke rutinitas, kembali ke Surabaya
Setelah puas bermain air, kamu pun harus kembali ke home stay untuk menyiapkan perjalanan pulang di keesokan harinya. Untuk perjalanan pulang, kamu bisa menggunakan kereta api yang sama, yakni Sri Tanjung dengan harga Rp88.000,-. Berdasarkan jadwal yang sudah tertera, Kereta Api Sri Tanjung akan mulai berangkat dari Stasiun Karang Asem pada pukul 06:45 WIB dan tiba di Stasiun Gubeng pada pukul 13:01 WIB.
Nah itu lah, sedikit panduan travelling murah ke Banyuwangi. Dengan melihat panduan yang ada, mitos tentang mahalnya liburan ke Banyuwangi sudah terpatahkan. Karena kamu tidak harus mengeluarkan banyak uang untuk bisa menikmati surga yang tersembunyi di Banyuwangi.
Cerita ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi, di mana saya berlibur ke Banyuwangi pada awal bulan Agustus 2018. Perjalanan yang cukup indah bersama mereka, bersama keempat rekan saya yang bernama Muhammad Iqbal Firdausi, Fahmi Adi Winarto, Nina Marita, dan Dwi Novianti. Tidak ada kenangan yang abadi selain digoreskan dalam sebuah cerita.