Menurutmu,
kondisi bumi yang sekarang lebih panas gak sih?
Ya, kondisi bumi yang semakin memanas ini diakibatkan oleh pemanasan global atau yang biasa disebut dengan global warming.
Jadi jangan heran, kalau kamu akan merasa lebih panas ketika bepergian keluar
rumah.
Akibat global warming, permukaan air laut
naik secara drastis di setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena es di pegunungan
mulai mencair dan air gletsernya menuju ke laut.
Apabila
mencairnya es di pegunungan sudah membuat permukaan air laut naik secara
drastis, bagaimana jika semua es di kutub mencair?
www.riley-media.com
Jika
semua es di kutub, pegunungan, dan di darat mencair akibat pemanasan global,
permukaan air laut diperkirakan akan naik setinggi 216 feet atau sekitar 65
meter. Dampaknya pun sangat mengerikan, di mana banyak kota dan negara yang
akan tenggelam ditelan laut, termasuk Indonesia.
Apabila memang itu terjadi, tentunya banyak destinasi wisata yang hilang dari permukaan
bumi, terutama pantai. Banyak juga pulau indah yang tenggelam, mungkin Pulau
Bali dan Lombok hanya akan menjadi kenangan di masa depan.
Nah, untuk mengetahui dampak nyata dari pemanasan global, National Geographic memetakan kota dan negara mana saja yang akan tenggelam jika permukaan air laut naik setinggi 65 meter.
Amerika Utara dan Tengah
www.nationalgeographic.com
Amerika
Utara dan Tengah tak luput dari dampak nyata naiknya permukaan air laut.
Kota-kota di Amerika Serikat bagian timur hanya akan tinggal cerita di masa
depan.
Kota
Boston, New York, Miami, hingga Washington D.C. terancam musnah dari permukaan
bumi. Sepanjang pesisir timur Kanada hingga Amerika Serikat akan berubah
menjadi lautan.
www.instagram.com/pixels.sh
Kita
tak bisa lagi menyaksikan kemegahan dari Jefferson Memorial, Lincoln Memorial,
hingga National Gallery of Art di Washington D.C. Pantai-pantai indah di Miami
seperti South Beach hingga Miami Beach tak bisa kita nikmati di masa depan.
Sementara
kota-kota di bagian barat Amerika Serikat tidak terlalu terdampak oleh naiknya
permukaan air laut. Karena kota-kota seperti Los Angeles, San Francsisco,
hingga California berada di dataran yang lebih tinggi.
Sedangkan Panama dan Mexico yang sebelumnya tersambung oleh daratan harus terpisah oleh
laut. Kota-kota seperti Veracruz hingga Cancuin di Meksiko akan lenyap ditelan lautan.
Amerika Selatan
www.nationalgeographic.com
Amerika
Latin atau Amerika Selatan mengalami dampak yang cukup parah jika semua es di
kutub mencair. Karena banyak dataran rendah di Amerika Selatan, terutama di
Brasil, Argentina, dan Uruguay.
Brasil
bagian timur terkena dampak paling parah, dan hutan tropis terbesar di dunia,
Hutan Amazon juga bakal kehilangan sebagian wilayahnya. Akan tetapi Rio de
Jainero masih cukup aman, karena berada di dataran yang lebih tinggi.
wikipedia.com
Namun
bukan berarti tak terkena dampaknya, karena yang dimaksud aman di sini adalah
Rio de Jainero setidaknya tidak menghilang ditelan lautan. Patung Kristus
Penebus di Rio de Jainero masih bisa selamat, dan bisa kamu kunjungi di masa
depan.
Akan
tetapi kota indah Buenos Aires, Argentina bakal menghilang dan hanya akan
menjadi kenangan. Ibu kota Uruguay, Montevideo juga bakal menghilang, lenyap di
telan lautan.
Eropa
www.nationalgeographic.com
Setelah
dari Benua Amerika Utara dan Selatan, kini kita pindah ke Benua Eropa. Tahu
gak, kota mana saja yang akan tenggelam di Eropa?
Dari
pada Amerika Utara dan Selatan, bisa dibilang lebih banyak kota atau bahkan
negara di Eropa yang akan hilang di telan lautan. Jika memang es di kutub
mencair seluruhnya, kamu tidak lagi bisa menikmati keindahan Kota Venesia,
Italia, yang disebut-sebut sebagai kota paling romantis di dunia.
Kemudian
Brussels (Belgia) dan London (Inggris) akan tenggelam di telan lautan. Begitu pun
dengan kota-kota di Jerman seperti Hamburg dan Bremen, yang juga akan
tenggelam.
handluggageonly.co.uk
Sementara
Belanda akan tenggelam sepenuhnya. Karena seperti yang telah diketahui, sebagian
besar wilayah Belanda adalah laut yang dikeringkan, sehingga wilayahnya lebih
rendah dari permukaan air laut.
Kita
tak bisa lagi menyaksikan bangunan-bangunan megah di Belanda, seperti Royal
Palace Amsterdam, De Dam, hingga Museum Van Gogh.
Sedangkan
kota-kota di negara bekas Uni Soviet akan tenggelam, yang disebabkan oleh naiknya
permukaan air Laut Hitam dan Danau Laut Kaspia. Bagaimana, mengerikan bukan?
Afrika
www.nationalgeographic.com
Dibanding
dengan benua lainnya, Afrika bisa dibilang sebagai benua yang paling aman dari
ancaman pemanasan global. Hanya Afrika bagian barat yang mengalami dampak
paling parah.
Naiknya
permukaan air laut akan menghilangkan ibu kota Senegal, Dakar dan ibu kota Guinea-Bissau,
Bissau. Sementara ibu kota dari Somalia, Mogadishu juga terancam, meskipun
tidak sampai hilang.
flickr.com
Sedangkan
Kairo akan terancam hilang, terendam oleh Sungai Nil. Jika memang Kario
tenggelam, tentunya kita akan kehilangan banyak sejarah dunia, seperti halnya
Piramida Giza dan Sphinx.
Karena
seperti diketahui, meskipun tidak terletak tepat di Kairo, namun kedua bangunan
bersejarah itu lokasinya tak begitu jauh dari ibu kota Mesir tersebut.
Asia
www.nationalgeographic.com
Sekarang
saatnya kita melihat nasib Asia.
Naiknya
permukaan air laut setinggi 65 meter membuat kalian harus mengucapkan selamat
tinggal pada Maladewa, negara dengan deretan pantai eksotis. Singapura,
Kamboja, dan Bangladesh akan menghilang dari peta.
Kota-kota
penting di Timur Tengah seperti Doha (Qatar), Dubai (Uni Emirat Arab), hingga
Kuwait City (Kuwait) hanya akan tinggal kenangan. India dan China akan
kehilangan banyak wilayahnya karena terendam air laut.
Beberapa
negara tetangga Indonesia seperti Singapura dan Kamboja pun akan tenggelam.
Indonesia
juga mengalami dampak yang cukup parah. Pesisir utara Sumatera akan hilang
ditelan lautan, beberapa wilayah di Kalimantan bagian selatan juga demikian.
Kota-kota
besar seperti Banda Aceh, Medan, Palembang, Jambi, Pekanbaru, Padang, Bengkulu,
dan Bangka Belitung akan tenggelam
shutterstock.com
Pulau
Bali dan Lombok juga terancam karena dampak pemanasan global. Tempat-tempat
wisata yang eksotis seperti Pantai Kuta, Pantai Tanah Lot, Pantai Sanur, Gili
Trawangan, hingga Gili Nanggu hanya akan tinggal kenangan di masa depan.
Kota-kota
penting di Pulau Jawa juga akan hilang, seperti halnya Surabaya, Semarang,
hingga Jakarta. Pulau Jawa hanya akan menyisakan kota-kota seperti Bandung,
Solo, Yogyakarta, hingga Malang.
Jika dilihat pada peta yang dirilis oleh National
Geographic, apakah kotamu juga ikut tenggelam?
Antartika
www.nationalgeographic.com
Mencairnya
es di kutub akan memunculkan banyak pulau baru di Antartika, yang selama ini
tertutup oleh gunung es. Bukan tidak mungkin, Antartika yang kini tak
berpenghuni itu menjadi salah satu daratan yang akan dihuni oleh jutaan manusia
di masa yang akan datang.
Kesimpulan
Setiap tahunnya tingkat pemanasan global semakin parah, sehingga membuat beberapa es di pegunungan dan di kutub mencair. Jika kita tidak mengurangi penyebab global warming, bisa dipastikan suhu
permukaan bumi akan semakin panas dan keseluruhan es di kutub dan di pegunungan
akan mencair.
Apabila
demikian, maka diperkirakan permukaan air laut akan naik setinggi 65 meter.
Dampaknya pun sangat mengerikan, karena akan banyak negara, kota, pulau, hingga
tempat wisata yang akan hilang dan lenyap di telan lautan.
Beberapa
kota penting di Amerika Utara seperti Miami, New York, Boston, hingga
Washington D.C. akan lenyap ditelan laut. Sementara dataran Amerika Utara dan Tengah
yang sebelumnya tersambung oleh daratan juga akan terpisah oleh laut.
Kota-kota
penting di Amerika Selatan seperti Buenos Aries di Argentina hingga Montevideo di
Uruguay juga akan tenggelam dan hanya tinggal kenangan. Sebagian wilayah Hutan
Amazon juga akan menghilang.
www.hipwee.com
Sementara
di Eropa, Belanda akan hilang sepenuhnya dari peta. London, Brussel, Hamburg,
hingga Bremen akan tenggelam.
Afrika
menjadi benua yang paling aman dari ancaman pemanasan global. Hanya Afrika
bagian barat yang mengalami dampak paling parah, sehingga akan menghilangkan
beberapa kota seperti Dakar dan Bissau.
Kairo
dengan peradaban kunonya juga terancam hilang ditelan oleh luapan Sungai Nil.
Nasib Piramida dan Sphinx pun terancam.
Kemudian
di Asia, negara-negara seperti Singapura, Kamboja, dan Maladewa akan tenggelam.
Kita juga harus mengucapkan selama tinggal pada Doha, Dubai, Kuwait City,
hingga Hongkong.
Mencairnya
es di kutub akan memunculkan pulau baru di Antartika. Benua yang tak
berpenghuni itu pun bukan tidak mungkin akan dihuni oleh jutaan manusia di masa
yang akan datang.
Artikel ini saya tulis karena memang saya cukup prihatin dengan semakin memanasnya temperatur permukaan bumi akibat global
warming. Jika global warming terus terjadi, tentunya banyak kota dan tempat eksotis yang akan tenggelam ditelan lautan.
Jika
memang semua es di kutub mencair, kota tempat saya tinggal, Surabaya juga akan ikut
tenggelam.