Semakin majunya perkembangan zaman membuat liburan ke luar negeri semakin mudah. Liburan ke luar negeri tak serumit dulu, di mana harus menempuh perjalanan selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk bisa sampai ke negara tujuan.
Kini juga semakin banyak maskapai penerbangan yang membuka rute langsung dari beberapa bandara besar di Indonesia menuju ke luar negeri. Tentu saja, hal itu akan semakin memudahkanmu untuk melancong ke negeri orang.
Jangan takut mahal, bahkan beberapa pekan yang lalu sempat heboh mengenai biaya penerbangan ke luar negeri yang disebut lebih murah ketimbang biaya penerbangan domestik.
Tentu saja beberapa hal itu membuat semakin banyak taraveller yang berencana menghabiskan waktu liburannya di luar negeri. Bukan bermaksud tak menghargai potensi wisata Indonesia, namun sesekali berlibur ke luar negeri memang perlu dilakukan.
Banyak hal yang bisa kamu pelajari ketika berlibur ke negeri orang, mulai dari belajar mengenai budaya, teknologi, hingga hal-hal yang lainnya yang tak kamu dapatkan di Indonesia. Selain itu, berlibur ke luar negeri juga dipastikan akan semakin menambah gengsimu, selain tentunya akan semakin mempercantik feed di akun Instagram pribadimu.
kaskus.co.id
Meskipun berlibur ke luar negeri semakin mudah, tapi kamu masih harus tetap memperhatikan banyak hal yang lainnya, selain budget tentunya. Banyak para traveller yang sering mengabaikan beberapa hal mendasar terkait negara yang akan dikunjunginya, salah satunya mengenai kondisi negara tersebut.
Kebanyakan dari mereka menganggap bahwa berlibur ke luar negeri akan membawa mereka ke suasana dan kondisi yang lebih baik dari Indonesia. Anggapan itu memang tidak salah, terutama jika kamu berlibur ke negara maju seperti Jepang, Amerika Serikat, atau beberapa negara di Eropa.
Namun bagaimana jika kamu berlibur ke Afrika? Ya, saya pun yakin kamu pasti tahu bagaimana jawabannya.
Tidak semua negara seperti Indonesia, karena ada beberapa negara yang kini tengah dilanda konflik yang berkepanjangan. Ada juga negara yang sedang dilanda krisis ekonomi yang sangat parah.
Tahu gak negara mana yang sedang dilanda krisis ekonomi yang sangat parah?
Nah, jika memang kamu ingin berlibur ke luar negeri, ada baiknya kamu memperhatikan Travel Risk Map 2019. Tahu kan apa itu Travel Risk Map 2019?
Travel Risk Map 2019 kali ini dirilis oleh International SOS and Control Risks. Peta tersebut memuat tiga aspek utama, yakni keselamatan perjalanan traveller, keamanan, dan kesehatan.
Ditinjau dari Aspek Kesehatan atau Medis
Berdasarkan peta di atas, kita bisa menyaksikan negara mana saja yang masuk kategori sebagai negara dengan aspek kesehatan atau medis terbaik di dunia. Negara dengan aspek kesehatan terbaik ditandai dengan warna hijau, dan negara dengan aspek kesehatan terburuk ditandai dengan warna merah.
Berdasarkan peta di atas, bisa dilihat bahwa negara-negara maju seperti Kanada, Amerika, dan beberapa negara di Eropa ditandai dengan warna hijau yang berarti mereka memiliki aspek kesehatan yang sangat bagus. Sementara negara seperti Afghanistan, Iraq, Venezuela, Korea Utara, hingga Libya masuk dalam zona merah.
time.com
Dalam artian negara-negara tersebut sangat rentan dengan penularan berbagai penyakit. Maka dari itu, sebaiknya kamu tak berkunjung ke negara-negara tersebut.
Bagaimana dengan Indonesia? Jika dilihat berdasarkan peta, bisa diketahui bahwa wilayah Indonesia ditandai dengan warna coklat muda, yang berarti memiliki aspek kesehatan rata-rata.
Dengan kondisi yang ada, berarti Indonesia sama seperti Rusia, China, Brasil, Argentina, hingga India dalam hal aspek kesehatan.
Bagaimana menurut pendapatmu, apakah sudah sesuai dengan kondisi yang ada?
Ditinjau dari Aspek Keamanan
www.internationalsos.com
Kemudian ditinjau dari aspek keamanan, di mana negara dengan aspek keamanan terbaik akan ditandai dengan warna hijau, dan warna kuning digunakan untuk menandai negara dengan aspek keamanan yang cukup baik.
Di dunia ini tak banyak negara yang ditandai dengan warna hijau. Negara atau wilayah dengan aspek keamanan terbaik hanya diraih oleh Norwegia, Grenland, dan sebagian wilayah Perancis.
Kalau menurutmu apa yang menjadi penyebab negara tersebut mendapat aspek keamanan terbaik?
Sementara warna merah darah merepresentasikan negara atau wilayah dengan aspek keamanan yang sangat minim, alias berbahaya untuk dikunjungi oleh para wisatawan. Beberapa negara yang ditandai dengan warna merah darah adalah Sudan Selatan, Libya, Yaman, Suriah, Somalia, Afganistan.
gettyimages.com
Bukan hal yang mengejutkan sebenarnya, karena seperti yang telah diketahui bahwa beberapa negara tersebut kini sedang dilanda konflik berdarah yang tak berkesudahan.
Sementara sebagaian besar wilayah Indonesia ditandai dengan warna oranye, yang berarti memiliki aspek keamanan rata-rata. Sementara wilayah Indonesia lainnya, terutama Papua ditandai dengan warna merah yang berarti tak cukup aman untuk dikunjungi.
Karena memang di Papua kini tengah terjadi gejolak politik, terutama mengenai gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka atau OPM. Sementara negara yang bersebelahan dengan Papua, yakni Papua Nugini juga ditandai dengan warna merah.
Ngomong-ngomong tahu gak kamu alasan Papua Nugini ditandai dengan warna merah?
Dengan kondisi tersebut, berarti Indonesia kalah dengan beberapa negara tetangga seperti halnya Malaysia dan Thailand yang ditandai dengan warna kuning, yang berarti memiliki aspek keamanan cukup baik layaknya sebagian besar negara di Eropa dan Australia.
Ditinjau dari Aspek Keselamatan di Jalan
Berdasarkan peta tersebut, negara dengan aspek keselamatan di jalan terbaik ditandai dengan warna merah muda. Sementara warna kream dibuat untuk menandai negara dengan aspek keselamatan di jalan yang cukup baik.
Negara seperti Kanada, Australia, Norwegia, Inggris, Spanyol, Perancis, Belanda, hingga Jepang mendapat predikat sebagai negara dengan aspek keselamatan di jalan yang sangat tinggi. Dalam artian tak banyak terjadi kecelakaan lalu lintas di jalanan di beberapa negara tersebut.
Sementara mayoritas negara di Afrika ditandai dengan warna coklat gelap, yang berarti mereka memiliki aspek keselamatan di jalan yang sangat buruk. Bukan suatu hal yang mengejutkan sebenarnya, karena memang sering terjadi perampokan dan kecelakaan lalu lintas di jalanan negara-negara Afrika.
Bagiamana dengan Indonesia? Saya yakin kamu bisa menilainya sendiri.
Kesimpulan
Saat ini liburan ke luar negeri semakin mudah. Selain dipengaruhi oleh perkembangan zaman, kini juga semakin banyak maskapai penerbangan yang membuka rute penerbangan langsung dari beberapa bandara besar di Indonesia menuju ke luar negeri.
Meskipun demikian, kamu harus tetap memperhatikan beberapa aspek sebelum berlibur ke luar negeri. Karena negara-negara yang ada di dunia ini memiliki kondisi dan situasi yang berbeda satu sama lain.
Oleh sebab itu, sebelum berlibur ke luar negeri ada baiknya kamu memperhatikan Travel Risk Map 2019 untuk mengetahui negara mana saja yang aman dan berbahaya untuk dikunjungi. Karena bagaimana pun, kesalamatan adalah hal yang utama.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh International SOS and Control Risks setidaknya ada 3 aspek yang harus menjadi perhatian utama ketika memilih sebuah negara untuk dijadikan sebagai tempat berlibur.
medicaltravelcompared.co.uk
Pertama kamu harus memperhatikan aspek keselamatan perjalanan, keamanan, dan kesehatan.
Berdasarkan ketiga aspek tersebut, negara Skandinavia seperti Finlandia, Norwegia, ditambah dengan Islandia menjadi negara yang sangat aman untuk dikunjungi jika dilihat berdasarkan ketiga aspek tersebut.
Sementara negara yang paling berbahaya untuk dikunjungi adalah Afghanistan, Libya, Somalia, dan Suriah. Oleh sebab itu, dengan alasan keamanan ada baiknya bagi kamu untuk tak menghabiskan waktu berlibur dengan berkunjung ke negara-negara tersebut.
Untuk Indonesia sendiri terbilang relatif aman untuk dikunjungi oleh para wisatawan. Wilayah Indonesia yang tak aman untuk dikunjungi adalah Papua, yang di mana memiliki aspek keamanan yang cukup rendah.
Karena memang di Papua kini sedang terjadi gejolak politik, terutama mengenai keberadaan anggota separatis Organisasi Papua Merdeka atau OPM. Mereka sering kali menebar teror, dan bahkan baru-baru ini mereka membantai puluhan pekerja jembatan di Kabupaten Nduga dengan menembakinya secara membabi buta.
Artikel ini saya buat berdasarkan hobi saya, yakni travelling. Meskipun belum pernah travelling ke luar negeri, namun saya meyakini bahwa kondisi dan situasi negara yang ada di belahan dunia ini tidak sama satu sama lain.
Setelah saya mencari informasi, didapatkanlah Travel Risk Map 2019, yang menjelaskan negara mana saja yang aman dan berbahaya untuk dikunjungi. Hasilnya, ada beberapa negara yang memang berbahaya untuk dikunjungi, terutama negara yang rawan akan konflik.