Apa yang ada dibenakmu saat pertama kali mendengar kata kiper? Ketika saya masih kecil dulu, saya berpendapat bahwa kiper adalah salah satu pemain yang paling keren. Entah bagaimana saya bisa berpikiran seperti itu. Entah karena memang peran kiper yang sangat besar untuk tim, atau memang kiper adalah pemain yang bisa dibilang paling malas di lapangan, namun kesalahan kecil akan membuatnya menjadi sorotan. Memang seperti itu lah risiko menjadi seorang kiper. Kalau timnya menang, yang paling dilihat adalah pemain atau striker yang bisa mencetak gol. Sementara kalau kalah, kiper akan menjadi pemain yang paling disorot. Terlebih ketika dia melakukan sebuah blunder, yang tentunya akan membuat mereka mendapat banyak cacian, ketimbang pemain lain di lapangan yang membuat blunder. thesun.co.uk Saya kira memang tidak adil perlakuan yang diberikan kepada seorang kiper. Tapi entah kenapa, saya dulu paling suka bermain di posisi kiper, selain sebagai striker tentunya. Kalau kamu bagaimana, suka jadi…
Suka sepak bola? Saya yakin, kamu pasti juga suka dengan sepakbola. Meskipun seandainya kamu gak jago main sepak bola, setidaknya kamu pasti sedikit banyak tahu soal sepak bola. Kalau saya, saya sudah sejak kecil suka dengan sepak bola, meskipun dulu sebenarnya tidak memiliki pemain idola atau pun klub kebanggaan. Saya dulu lihat sepak bola hanya untuk lihat para pemain mencetak gol, entah dari tim mana pun itu. Karena bagi saya, sepak bola tidak akan indah tanpa kehadiran sebuah gol, setuju? gettyimages.com Kalau bicara soal gol, pasti kamu tidak akan lepas dari yang namanya striker. Bagaimana tidak, karena memang tugas utama seorang striker adalah mencetak gol untuk mengantarkan timnya meraih kemenangan. Meskipun demikian, ada kalanya para pemain non striker juga berhasil mencetak gol. Bahkan kiper atau penjaga gawang pun bisa mencetak gol, meskipun hal itu cukup jarang terjadi, tapi yang pasti ada dan pernah. Setelah sebelumnya mondar-mandir dengan bahasan yang tidak jelas, saya mau…
Sepak bola, memang tidak akan ada habisnya jika membicarakannya. Karena memang selalu saja ada topik baru yang menarik untuk dibahas di dunia sepak bola. Oh ya, bicara soal sepak bola, apakah kamu juga suka dengan olahraga yang satu ini? Banyak sih yang bilang bahwa sepak bola adalah olahraga terpopuler di dunia, sehingga hampir semua penduduk bumi menyukai olahraga asal China ini. Jika memang kamu tidak suka sepak bola, setidaknya kamu pasti pernah sesekali melihat tayangan sepak bola di televisi. Nah, untuk kamu para penggila sepak bola, pasti rasanya tidak akan lengkap jika tidak menyaksikan secara langsung tim kesayangan di stadion saat tengah bertanding. Karena bagaimana pun dukungan dari para suporter memiliki arti yang sangat penting untuk pemain dan klub itu sendiri. Banyak yang bilang kalau sepak bola tidak menarik tanpa adanya suporter, setuju gak kamu? kompas.com Bagi klub, kehadiran suporter bisa membantu keuangan mereka dari sektor penjualan tiket. Untuk pemain sendiri…
Sebelum mengawali bahasan kali ini, apakah kamu suka dengan sepak bola? Suka gak suka, kamu pasti pernah lihat sepak bola, entah itu di layar kaca atau pun di lapangan kampung. Memang sepak bola gak bisa dilepaskan dari masyarakat Indonesia, negara yang kabarnya memiliki pendukung sepak bola paling fanatik di dunia. Meskipun demikian, Tim Nasional (Timnas) Indonesia tidak memiliki prestasi yang patut dibanggakan. Bisa sebutkan, apa prestasi Timnas Indonesia sejauh ini? Ketimbang prestasi, Indonesia bisa dibilang memiliki lebih banyak catatan hitam di sepak bola. Tahu kan apa saja catatan hitam itu? Yang terbaru adalah kasus pengaturan skor yang juga melibatkan orang-orang di PSSI yang tak lain adalah Federasi Sepak Bola Indonesia. Sebelumnya juga ada kematian Haringga Sirla, pendukung Persija Jakarta yang meninggal dunia setelah dianiaya dengan brutal oleh pendukung Persib Bandung. www.liputan6.com Jika Indonesia lebih banyak catatan hitam, berbeda halnya dengan negara tetangga yang sepak…
Mengikuti
perkembangan sepak bola Indonesia? Saya yakin, kamu pasti mengikuti
perkembangan sepak bola Indonesia, meskipun begitulah keadaannya. Kenapa
saya berbicara demikian? Karena memang sepak bola Indonesia saat ini masih jauh
dari kata sehat, dan para petinggi PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia
pun mudah tergoda dengan uang suap. Bagaimana
bisa maju, jika para petinggi PSSI hanya memikirkan kesejahteraan pribadi dari
pada kesejahteraan sepak bola Indonesia. Memang
sungguh sebuah ironi, organisasi yang sejatinya didirkan untuk membantu
perkembangan sepak bola Indonesia justru dirusak dan digunakan oleh sekolompok
orang untuk merusak sepak bola Indonesia. Kasus suap hingga pengaturan skor
seakan sudah akrab di telinga para pecinta sepak bola Indonesia. Jadi
jangan heran, kalau Timnas Indonesia tak kunjung berprestasi hingga saat ini.
Bisa sebutkan prestasi sepak bola Indonesia di kancah internasional? Memang,
Timnas Indonesia tak kunjung memiliki prestasi yang…
Negara
sebesar Indonesia memang belum pernah sekali pun bermain di Piala Dunia.
Prestasi yang sebenarnya miris, padahal Indonesia dikenal sebagai negara dengan
suporter yang fanatik dan sangat loyal. Padahal,
jika kamu bertanya kepada para pecinta sepak bola nasional, saya yakin pasti
mereka memiliki mimpi yang sama. Ya, mimpi itu adalah melihat Timnas Indonesia
bertanding di Piala Dunia. Semua
orang memang boleh bermimpi, namun mimpi itu juga harus dibarengi dengan kerja
keras dan usaha yang nyata. Namun apa yang terjadi dengan kondisi sepak bola
Indonesia sekarang? Jangankan
bermain di Piala Dunia, untuk berbicara banyak di level Asia Tenggara saja kita
tak sanggup. Di level Asia juga demikian, bahkan lebih parah. Banyak
kebobrokan yang masih menghiasai sepak bola Indonesia. Mulai dari para petinggi
PSSI yang korup, skandal pengaturan skor, kericuhan antar suporter, hingga
sepak bola gajah. Bagaimana
mau bermain di Piala Dunia, jika kondisi sepak bola kita masih seperti…
Sampai
saat ini prestasi sepak bola Indonesia tak kunjung membaik. Justru bisa
dibilang kini sepak bola Indonesia semakin busuk, terutama setelah
terbongkarnya praktik pengaturan skor yang ternyata sudah lama terjadi, dan secara
perlahan-lahan merusak sepak bola Indonesia. Prestasi Indonesia di kancah internasional tentunya tak sebanding dengan fanatisme dan loyalitas yang ditunjukkan oleh pendukung Timnas Indonesia. Mereka rela meluangkan waktu dan tenaganya hanya untuk mendukung Timnas Indonesia, melihat Tim Garuda berjaya di laga internasional. Meskipun
dukungan terus mengalir, namun sampai saat ini tidak ada prestasi yang mampu
dibanggakan dari Timnas Indonesia. Paling mentok adalah keberhasilan para
pemain Timnas Indonesia di kelompok umur juara Piala AFF. Nah,
untuk mengakali hal tersebut, PSSI menerapkan kebijakan untuk menaturalisasi
pemain asing. Dengan adanya naturalisasi, maka Timnas Indonesia akan memiliki
pemain lokal dengan kualitas impor di dalam skuatnya. …
Piala
Dunia, negara mana yang tidak ingin bermain di sana? Saya rasa pasti semua
negara ingin bermain di kejuaraan sepak bola terbesar se-jagat tersebut. Namun
tentu saja untuk menuju ke sana tidak mudah, harus melalui perjuangan yang
keras dan melelahkan. Untuk bisa tampil di putaran final Piala Dunia, semua
negara harus melewati babak kualifikasi terlebih dahulu. Sejauh
ini negara-negara dari Eropa dan Amerika Latin bisa dibilang menjadi yang
tersukses di Piala Dunia. Bahkan sampai saat ini gelar juara Piala Dunia
terbanyak masih dipegang raksasa asal Amerika Selatan, Brasil. Di
posisi kedua ada Jerman dan Italia dengan koleksi 4 gelar juara. Sementara
Argentina, Perancis, dan Uruguay berada di tempat ketiga dengan koleksi 2 gelar
juara. Buruknya Prestasi Negara Asia di
Piala Dunia reuters.com Lantas
bagaimana dengan prestasi negara-negara Afrika, Amerika Utara, Oceania, atau
pun Asia? Bisa dibilang bahwa kehadiran mereka hanya menjadi pelengkap di setiap
gelaran Piala…
Suka
sepak bola? Jika memang kamu laki-laki, kamu pasti suka dengan olahraga yang
satu ini. Kalau
pun gak suka, pasti kamu juga tahu atau mungkin sekedar mengikuti beritanya. Saya
bisa mengatakan demikian karena saat ini sepak bola adalah olahraga paling
populer di dunia. Tidak
ada cabang olahraga lainnya yang mampu menyedot ribuan atau bahkan puluhan ribu
penonton di setiap pertandingan. Bagaimana, kamu juga setuju kan? Semakin
populernya sepak bola di mata dunia juga tak lepas dari permainan menarik yang
selalu disajikan oleh para pemain di setiap pertandingannya. Tidak hanya
menunjukkan skil olah bola, para pemain juga selalu terlibat kontak fisik
dengan pemain lawan di sepanjang pertandingan. twitter.com Namun
karena itu lah, sepak bola dianggap semakin menarik. Belum lagi ketika para
pemain melakukan selebrasi yang terkadang unik, usai mencetak gol ke gawang
lawan. Meskipun
erat kaitannya dengan kontak fisik, namun para pemain rugbi mengejek sepak bola
sebagai olahraga…
Tidak
ada prestasi sepak bola Indonesia yang patut untuk dibanggakan. Di saat negara
lain berlomba-lomba memajukan sepak bola, Indonesia justru masih berkutat
dengan skandal pengaturan skor, tawuran antar suporter, dan perebutan kekuasaan
di PSSI. Sungguh
sebuah ironi, negara sebesar Indonesia tak kunjung berprestasi di sepak bola
internasional. Tak perlu terlalu tinggi, berbicara di level Asia Tenggara saja
kita masih belum mampu. Padahal
negara-negara seperti Thailand, Singapura, Malaysia, dan Vietnam, yang notabene
tak lebih besar dari Indonesia, mereka justru mampu memenangkan kejuaraan di
level Asia Tenggara, yakni Piala AFF. Jika berbicara di level Asia Tenggara
saja tidak mampu, apa lagi di level Asia, atau bahkan dunia. Nampaknya
masih terlalu jauh untuk Indonesia bisa tampil di Piala Dunia. Jangankan tampil,
lolos ke babak kualifikasi utama saja tak mampu. Sementara
negara-negara lainnya sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat di sepak bola.
Lihat saja bagaimana…
Saat
pertama kali mendengar suporter sepak bola Indonesia, apa yang ada di dalam
pikiranmu? Kalau
boleh berpendapat, yang ada dalam pikiran saya pertama kali terkait suporter
sepak bola Indonesia adalah fanatik, loyal, sekaligus rusuh. Karena memang sampai
saat ini kerusuhan antar suporter di sepak bola Indonesia tak kunjung musnah. Bahkan
setiap musim selalu ada kerusuhan besar yang melibatkan suporter klub sepak
bola di Indonesia. Tak hanya merusak fasilitas stadion atau melempari wasit dan
lawan dengan botol, mereka juga tak segan membunuh suporter lawan yang dianggap
sebagai rival. sumberbola.com Tentu
saja kita masih ingat bagaimana kematian tragis dari suporter Persija Jakarta,
Haringga Sirla, yang dikeroyok oleh puluhan pendukung Persib Bandung pada laga
lanjutan Liga 1 2018 yang lalu. Tak ada yang salah dari Haringga, dia hanya
berniat mendukung Persija yang kala itu tengah menjalani laga tandang di markas
Persib. Namun
niat Haringga tak berjalan sesuai rencana, dia…
Indonesia
adalah negara yang dianugrahi dengan keanekaragaman, mulai dari suku, budaya,
hingga bahasa. Jadi gak heran, kalau negara yang kita cintai ini memiliki
semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu juga. Setiap
suku di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, yang tentunya tak dimiliki oleh
suku lainnya. Lihat saja bagaimana keunikan dari Suku Baduy, yang mengisolasi
diri mereka dari sentuhan modernisasi. Oleh
sebab itu, sampai saat ini Suku Baduy masih hidup dalam kesederhanaan. Bahkan
untuk bepergian pun mereka tak menggunakan kendaraan, melainkan jalan kaki. thinkstock.com Kemudian
ada Suku Dani, suku yang terisolasi di pedalaman Papua. Suku ini memiliki
ritual yang cukup unik sekaligus membuat bergidik, karena mereka mewajibkan
setiap wanita untuk memotong bagian atas jari mereka jika ada orang terkasih
yang meninggal dunia. Ritual
ini pun sudah mulai ditinggalkan. Akan tetapi jejaknya masih bisa kita lihat
dari wanita Suku Dani yang…
Tentu kamu masih ingat dengan skandal yang baru saja mengguncang persepakbolaan Indonesia, dengan melibatkan para petinggi PSSI. Ya, skandal itu adalah praktik pengaturan skor atau yang bisa disebut juga dengan match-fixing. Tentu
saja praktik ini sangat mencoreng dan menambah buruk citra persepakbolaan
Indonesia di mata dunia. Di
saat negara lain tengah berusaha memajukan sepak bola, kita justru masih disibukkan
oleh skandal pengaturan skor. Hal ini lah yang kemudian membuat sepak bola
Indonesia semakin tertinggal dari negara lain. Apa lagi pelaku match-fixing adalah para petinggi PSSI, organisasi tertinggi sepak bola Indonesia. Mereka yang seharusnya bekerja untuk membenahi sepak bola justru dengan sengaja merusak sepak bola Indonesia demi kepentingan pribadi. Padahal
masyarakat Indonesia selalu memiliki mimpi yang tinggi untuk bisa melihat
Timnas Indonesia berprestasi di kancah internasional. Tingginya mimpi membuat
mereka rela meluangkan tenaga dan waktunya hanya untuk…
PSSI adalah organisasi tertinggi sepak Indonesia, yang didirikan oleh Ir. Soeratin Sosrosoegondob pada 19 April 1930 yang lalu. Sebagaimana yang diusulkan oleh Pak Soeratin, dulu PSSI menjadi salah satu wadah bagi masyarakat Indonesia untuk berjuang meraih kemerdekaan dari tangan penjajah kolonial Belanda. Niat mulia itu pun membuat PSSI sangat dipuja dan dieluh-eluhkan kala itu. PSSI seakan menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia. Namun apa yang terjadi saat ini? Hampir dua dekade terakhir PSSI terus dicaci dan dianggap sebagai federasi sampah oleh masyarakat Indonesia, terutama para pecinta sepak bola. Korupsi, suap, jual beli jabatan, dan cacat moral lainnya seakan menjadi bumbu penyedap di setiap tahun perjalanan PSSI. Sepak bola Indonesia semakin minim prestasi, kebrutalan suporter semakin mejadi-jadi, mafia sepak bola ada di mana-mana, dan semuanya itu jelas akibat dari kelalaian para pengurus PSSI. Mereka seakan lupa dengan tanggung jawabnya, yakni memajukan sepak bola…
Apasih yang bisa kamu banggakan dari prestasi Timnas Indonesia? Kalau boleh saya bilang, tidak ada prestasi yang bisa dibanggakan dari Timnas Indonesia, terlebih dari timnas senior. Untuk berbicara di level terendah, yakni Asia Tenggara pun Timnas Indonesia masih belum sanggup. Sejauh ini prestasi terbaik Timnas Indonesia di level Asia Tenggara atau pada Piala AFF adalah lima kali menjadi finalis. Namun seperti yang sudah bisa tebak, tidak ada satu pun gelar juara yang mampu dibawa pulang oleh Timnas Indonesia. Ya, semua berakhir dengan kekalahan dan Timnas Indonesia harus puas sebagai runner-up. Jika di level Asia Tenggara saja tak bisa berprestasi, bagaimana dengan level Asia? Jawabannya adalah lebih parah. Bahkan Timnas Indonesia tak mampu lolos ke putaran final Piala Asia sejak terakhir kali mereka melakukannya pada tahun 2007 silam. Itu pun Indonesia berhasil lolos karena berstatus sebagai tuan rumah. Ini sebenarnya prestasi yang sangat memalukan, terlebih Timnas Indonesia sudah…
Skor: 1.0
Pengaturan privasi diubah!
Apakah Anda terus mengedit entri atau keluar dan mengeditnya nanti?