  Masuk | Daftar

  1. Halaman Utama
  2. 
  3. Olahraga
  4. 
  5. Sepak Bola
  6. 

Suku Maya, tentang Ramalan Kiamat dan Sepak Bola

27/03/2019
Indonesia adalah negara yang dianugrahi dengan keanekaragaman, mulai dari suku, budaya, hingga bahasa. Jadi gak heran, kalau negara yang kita cintai ini memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu juga.

Setiap suku di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, yang tentunya tak dimiliki oleh suku lainnya. Lihat saja bagaimana keunikan dari Suku Baduy, yang mengisolasi diri mereka dari sentuhan modernisasi.

Oleh sebab itu, sampai saat ini Suku Baduy masih hidup dalam kesederhanaan. Bahkan untuk bepergian pun mereka tak menggunakan kendaraan, melainkan jalan kaki.



thinkstock.com



Kemudian ada Suku Dani, suku yang terisolasi di pedalaman Papua. Suku ini memiliki ritual yang cukup unik sekaligus membuat bergidik, karena mereka mewajibkan setiap wanita untuk memotong bagian atas jari mereka jika ada orang terkasih yang meninggal dunia.

Ritual ini pun sudah mulai ditinggalkan. Akan tetapi jejaknya masih bisa kita lihat dari wanita Suku Dani yang berusia lanjut, di mana jari tangannya sudah tak utuh lagi.

Nah, itu adalah dua dari banyaknya suku di Indonesia dengan keunikan yang dimilikinya. 

Namun apakah hanya Indonesia yang memiliki suku dengan tradisi unik?

Jawabannya jelas tidak, karena memang di dunia ini juga banyak suku dengan keunikannya tersendiri. Bahkan ada salah satu suku yang dianggap misterius dan sempat menggemparkan dunia beberapa tahun yang lalu.

Tahu kan siapa yang dimaksud? Ya, yang dimaksud adalah Suku Maya, suku yang tinggal di semenanjung Yucatan, Amerika Tengah.

Suku Maya dan Kiamat Dunia



obs.line-scdn.net



Selain misterius, Suku Maya juga dikenal sebagai suku yang memiliki peradaban tinggi di zamannya, yang di mana peradaban mereka sudah dimulai sejak 2000 SM. Mereka disebut menguasai aksara hieroglif, seni rupa, arsitektur, matematika, astronomi, hingga kalender.

Dengan pengetahuan yang dimilikinya, Suku Maya mempunyai sistem penanggalan sendiri. Akan tetapi setelah menghitung selama 5125 tahun, sistem penanggalan mereka berhenti di tanggal 21 Desember 2012 yang lalu.










Berhentinya sistem penanggalan Suku Maya diyakini sebagai hari kiamat dunia. Bahkan Columbia Pictures dan Sony bekerja sama untuk menggarap film berjudul ‘2012’ yang menceritakan bagaimana proses terjadinya kiamat di tahun itu.

Film garapan Roland Emmerich itu pun terbilang laris manis di pasaran. Dengan hanya menghabiskan biaya produksi sebesar 200 juta US dollar, film itu ditaksir menghasilkan keuntungan sebanyak dua kali lipat dari biaya produksi.

Setelah ‘Kiamat’



internasional.republika.co.id



Kabar akan terjadinya kiamat pada 21 Desember 2012 memang sempat menghebohkan dunia. Bahkan Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev, sampai harus memberikan himbauan ke masyarakat agar tetap tenang menghadapi tanggal tersebut.

Ramalan kiamat Suku Maya pun tak terbukti, tanggal 22 Desember 2012 masih bisa dirasakan oleh penduduk bumi. Tidak ada kiamat, bumi baik-baik saja dan tetap berputar dengan semestinya.

Setelah hari ‘kiamat’ itu terlewati, ramalan tentang akhir dunia dari Suku Maya pun dibuat lelucon. Bahkan saat itu striker yang kini bermain untuk Burnley, Dan Agyei, meminta kepada semua orang yang percaya dengan kiamat di tahun 2012 agar menyerahkan semua barang-barang peninggalannya kepada dirinya.

“Untuk semua orang yang percaya besok akan kiamat: Tolong tinggalkan semua kepemilikan Anda di rumah saya,” tulis Agyei di Twitter.

Tidak ada yang tahu dengan pasti, kenapa kalender Suku Maya harus berhenti di tanggal 21 Desember 2012. Kalender itu pun kini hanya menjadi sebuah artefak kuno dan menjadi warisan dunia.

Suku Maya dan Sepak Bola



pinterest.com



Selain kalender, warisan lainnya dari Suku Maya adalah sepak bola. Memang, sampai saat ini masih terjadi berdebatan yang tak kunjung usai mengenai asal usul sepak bola. 

Ada yang menganggap bahwa sepak bola berasal dari China, namun ada juga yang menganggapnya berasal dari Inggris.

China memang disebut sebagai penemu permainan layaknya sepak bola. Sementara Inggris adalah negara yang pertama kali membuat peraturan mengenai sepak bola hingga seperti yang kita mainkan sekarang.

Bagaimana, kamu lebih percaya yang mana?

Oh ya, versi asal usul sepak bola yang berasal dari Suku Maya juga ada. 

Seperti yang dijelaskan pada buku Childcraft keluaran tahun 1993, sepak bola dari Suku Maya juga diikuti oleh dua kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 3 orang, yang di mana mereka harus menggunakan sarung tangan dan beberapa pelindung lainnya ketika bermain.

Akan tetapi dalam Suku Maya, permainan itu bukan hanya sebuah olahraga, namun juga menjadi ritual bagi mereka. Permainan sepak bola versi Suku Maya dikenal dengan nama ‘Pok a Tok’, yang di mana permainan tersebut harus mempertaruhkan nyawa.

Mempertaruhkan Nyawa dalam Sepak Bola Suku Maya



the-maya.eu



Berdasarkan mitos yang dipercaya, dua dewa yang sangat dipuja oleh Suku Maya, Dewa Hun Hunahpu dan Vucub Hunahpu disebut kesal dengan kebisingan yang diciptakan di bawah langit akibat permainan sepak bola.

Akan tetapi sang dewa pada akhirnya memberikan izin kepada manusia yang ada di bumi untuk melangsungkan permainan sepak bola, namun dengan memberikan satu syarat. Ya, tim yang kalah harus rela dipenggal kepalanya.

Biasanya, kapten dari tim yang kalah akan menjadi korban dan harus merelakan kepalanya untuk dipenggal. Tumbal manusia yang konon berasal dari permintaan dewa ini lah yang membuat permainan Pok a Tok menjadi ritual keagamaan Suku Maya.



research.mayavase.com



Beruntung bagi kita, karena bukan itu sepak bola yang kita kenal di era modern seperti sekarang atau setelah ‘kiamat’ lewat. Akan tetapi kisah mengenai Pok a Tok tetap akan menjadi salah satu dari beberapa asal usul sepak bola.

Karena pada dasarnya Pok a Tok memiliki konsep permainan yang mirip seperti sepak bola modern. Di mana ada dua kelompok yang bermain, dan mereka saling berusaha menyerang untuk mencetak skor.

Andai Kiamat Terjadi Saat itu…



fajrimuhammadin.staff.ugm.ac.id



Bayangkan jika memang tanggal 21 Desember 2012 benar-benar menjadi akhir dunia. Mungkin kita tidak akan pernah bisa melihat Leicester City menjadi juara Liga Premier Inggris.

Belum pernah ada satu tim pun yang mampu memenangkan Liga Champions Eropa sebanyak tiga kali secara beruntun. Hingga akhirnya Real Madrid mampu melakukannya, tentunya setelah melewati tanggal ‘kiamat’ ramalan Suku Maya.



kompas.com



Andai kiamat terjadi pada hari itu, tentu kisah Manchester United akan berakhir dengan Sir Alex Ferguson sebagai pelatih mereka. Kita tidak akan pernah melihat blunder konyol yang dilakukan oleh Loris Karius di final Liga Champions Eropa bersama Liverpool.

Kisah mengenai sepak bola Indonesia akan benar-benar berhenti dengan kasus dualisme PSSI. Pergi meninggalkan cerita dengan kisah dualisme memang hal yang menyedihkan, namun yang pasti tidak akan ada lagi yang peduli dengan hal itu.

Karena memang semua umat manusia dan alam semesta ini akan musnah di hari kiamat. 

Meskipun kita sering berandai-andai, namun tetaplah bahwa hari kiamat tidak ada yang tahu secara persis kapan datangnya. Kita hanya boleh mengimani, tanpa mengetahui kapan datangnya.

Benar begitu bukan?

Kesimpulan


Suku Maya dikenal sebagai salah satu suku misterius di dunia. Suku ini memiliki sistem penanggalan sendiri, yang di mana akan berakhir tepat pada tanggal 21 Desember 2012.

Akhir dari penanggalan Suku Maya pun sempat diprediksi sebagai hari kiamat. Namun prediksi itu tak benar adanya, karena umat manusia masih bisa merasakan hari setelah tanggal 21 Desember 2012.

Lewat dari tanggal 21 Desmeber 2012, kalender milik Suku Maya pun menjadi artefak, menjadi warisan. Tak hanya kalender, karena Suku Maya juga meninggalkan warisan sepak bola, yang dikenal dengan nama Pok a Tok.

Namun beruntung bukan sepak bola ini yang kita kenal, karena permainan Pok a Tok akan menumbalkan nyawa setiap pemain dari tim yang kalah. Oleh sebab itu, Suku Maya juga menyebut permainan Pok a Tok sebagai sebuah ritual keagamaan.



pinterest.com



Andaikan kiamat benar-benar terjadi pada 21 Desember 2012, tentunya kita tidak akan bisa menyaksikan bagaimana keberhasilan Leicester City juara Liga Premier Inggris dan Real Madrid menjadi tim pertama yang menjuarai Liga Champions Eropa sebanyak tiga kali secara beruntun.

Kisah Manchester United akan hilang bersama dengan Sir Alex Ferguson sebagai pelatih. Cerita panjang PSSI pun akan berakhir dengan kasus dualisme.

Dari cerita ini, hal yang bisa kita ambil sebagai pelajaran adalah tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang mengetahui kapan kiamat akan tiba. Karena hari kiamat hanya akan menjadi rahasia Tuhan Yang Maha Esa.

Artikel ini saya tulis berdasarkan hobi saya bermain sepak bola. Selain itu, saya juga sempat mengikuti berita mengenai perkiraan kiamat menurut penanggalan Suku Maya.

Dengan menggabungkan kedua hal tersebut, akhirnya saya memberanikan diri untuk membuat artikel seperti ini. 

Sumber1




#Kiamat, #Suku-Maya, #Sepak-Bola
Skor: 1.12
 Komentar
 0 Disukai
0
  Bisa dipercaya?  
0

   


NFT 123ish 3D Gold Coin Art Collection




Komentar terbaik hari ini
Jadilah yang pertama mengomentari

Papan Diskusi


Masuk dan buat komentar anda


Indonesia, Jangan Mau Jadi Tuan Rumah Piala Dunia!

Kata Siapa Gak Bisa Cetak Gol, 7 Kiper Ini Lebih Hebat dari Morata

Kamu Harus Tahu, Indonesia Pernah Tampil di Final Piala Dunia 1974

Gak Seperti yang Kamu Bayangkan, Sepak Bola Itu Olahraga Banci

Kamu Termasuk Suporter atau Penonton? Tahu Bedanya Gak?

Prestasi Nol, Indonesia Disarankan Berkompetisi di Benua Lain. Bisa?

Garang di Level Junior, Melempem di Level Senior. Itulah Indonesia!

Mengukur Kelayakan Indonesia dan ASEAN Jadi Hots Piala Dunia 2034

Empat Hal Keliru yang Membuat Suporter Sepak Bola Indonesia Semakin Brutal

Cacat Moral dan Korup, Akar dari Kebencian Masyarakat Indonesia pada PSSI

Ballon d’Or Selalu Dikuasai Striker? Bagaimana dengan Kiper?

Gak Semudah yang Dibayangkan, Match Fixing Hampir Mustahil di Berantas

Naturalisasi, Solusi Jangka Pendek yang Menghancurkan Sepak Bola Indonesia

Prestasi Masih Jeblok, Apakah Timnas Indonesia Membutuhkan Pemain Naturalisasi?

Cristiano Ronaldo, Pemain yang Tak Lulus Sekolah dan Hampir Tewas

Gak Harus dari Usia Muda, Ada Pemain Hebat yang Terlambat Berkembang

Klub Raksasa Berubah Jadi Klub Medioker? Mustahil tapi Mungkin

Semua Negara Ingin Main di Piala Dunia? Tidak Selamanya Begitu

Sepak Bola dari Inggris atau China? Ini Fakta Sebenarnya

Bukan Persib vs Persija, Ini Laga El Clasico Indonesia yang Sebenarnya

Juara Bertahan Langsung Terdegradasi? Sulit Dipercaya, tapi Ada

Bukan Mustahil, Negara Asia Ini Sumbang Rekor Hebat di Sepak Bola

Olahraga Terpopuler di Indonesia, Sepak Bola atau Bulutangkis?

Tertinggal Telak Belum Tentu Kalah, Sepak Bola Tidak Semudah Itu

Pengaturan privasi diubah!

Apakah Anda terus mengedit entri atau keluar dan mengeditnya nanti?

Not logged in, Please login to continue

Lokasi: Indonesia (id)
  • United States (us)
  • 日本 (jp)
  • Indonesia (id)
  • India (in)
Syarat dan Ketentuan | Kebijakan Pribadi | Tentang Kami
FAQ | Hubungi Kami
 
© 2025 123ish