Suka sepak bola? Saya yakin, kamu pasti juga suka dengan sepakbola.
Meskipun seandainya kamu gak jago main sepak bola, setidaknya kamu pasti sedikit banyak tahu soal sepak bola. Kalau saya, saya sudah sejak kecil suka dengan sepak bola, meskipun dulu sebenarnya tidak memiliki pemain idola atau pun klub kebanggaan.
Saya dulu lihat sepak bola hanya untuk lihat para pemain mencetak gol, entah dari tim mana pun itu. Karena bagi saya, sepak bola tidak akan indah tanpa kehadiran sebuah gol, setuju?
gettyimages.com
Kalau bicara soal gol, pasti kamu tidak akan lepas dari yang namanya striker. Bagaimana tidak, karena memang tugas utama seorang striker adalah mencetak gol untuk mengantarkan timnya meraih kemenangan.
Meskipun demikian, ada kalanya para pemain non striker juga berhasil mencetak gol. Bahkan kiper atau penjaga gawang pun bisa mencetak gol, meskipun hal itu cukup jarang terjadi, tapi yang pasti ada dan pernah.
Setelah sebelumnya mondar-mandir dengan bahasan yang tidak jelas, saya mau bertanya kepada kamu. Menurutmu, siapa yang menjadi pemain terbaik di dunia saat ini?
Jika hal itu mengacu pada sebuah penghargaan, jelas bahwa pemain terbaik dunia adalah gelandang Real Madrid, Luka Modric. Tahu kan alasannya, apa lagi kalau bukan gelar Ballon d’Or yang baru saja dia terima.
Meskipun demikian, banyak yang bilang bahwa Modric tidak layak untuk meraih penghargaan paling bergengsi tersebut. Ya namanya juga pendapat, saya rasa boleh-boleh saja.
Namun yang pasti, Modric berhasil mematahkan dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi untuk menjadi pemain terbaik dunia. Karena memang kedua pesepakbola super itu telah secara bergantian memenangkan gelar Ballon d’Or dalam 10 tahun terakhir.
Terpilihnya Ronaldo dan Messi menjadi pemain terbaik dunia dalam 10 tahun terakhir (sebelum terpilihnya Modric), membuat gelar Ballon d’Or semakin akrab dengan sosok striker. Karena memang baik Ronaldo dan Messi sama-sama bermain di lini depan, meskipun dengan posisi yang berbeda.
goal.com
Bagaimana dengan pemain lainnya? Jika posisi gelandang sudah diwakili oleh Modric, bagaimana dengan pemain yang berposisi sebagai bek?
Apakah mereka juga tidak berhak untuk meraih gelar Ballon d’Or? Tentu saja mereka berhak, karena telah ada beberapa pemain belakang yang berhasil meraih gelar tersebut, di mana yang terakhir adalah bek timnas Italia, Fabio Cannavaro.
Lalu bagaimana dengan kiper? Saya yakin, kamu pasti tidak pernah mendengar ada seorang kiper yang berhasil meraih gelar bergengsi tersebut.
Karena saya pun menganggap demikian, karena dalam sepak bola peran kiper tidak terlalu diperhitungkan. Sehingga mereka sulit untuk memenangkan gelar Ballon d’Or, bahkan untuk masuk menjadi nominator pun cukup sulit.
Namun ternyata anggapan saya dan kamu salah, karena ada seorang kiper yang pernah memenangkan penghargaan Ballon d’Or. Tahu siapa namanya?
Namanya adalah Lev Yashin, kiper berkebangsaan Uni Soviet. Dia adalah satu-satunya kiper yang pernah memenangkan penghargaan Ballon d’Or.
Mau kenal lebih lanjut dengan Lev Yashin? Berikut adalah biografi singkatnya.
Masa Muda Lev Yashin
24smi.org
Lev Yashin lahir di Moskow, Rusia pada 22 Oktober 1929, dengan nama lengkap Lev Ivanovich Yashin. Lahir di tahun tersebut, membuat masa muda Lev Yashin tak berlangsung bahagia, karena dia harus melewati masa mudanya di tengah-tengah Perang Dunia II yang tentunya sangat brutal.
Di usia 12 tahun, Perang Dunia II membuatnya harus bekerja menjadi buruh pabrik. Karena kesehatannya terganggu, Lev Yashin diberhentikan dan kemudian kembali dikirim ke Moskow, tempat di mana dia memulai karier sepak bolanya.
Pada tahun 1950, Lev Yashin dipanggil untuk bergabung bersama tim raksasa Uni Soviet, Dynamo Moskow. Namun karena kurangnya pengalaman, Lev Yashin hanya mendapat kesempatan untuk bermain di 2 laga Liga Uni Soviet.
Dia harus menunggu sampai tahun 1953 untuk masuk ke tim senior Dynamo Moskow. Untuk mengisi kekosongan waktunya, Lev Yashin sempat menjadi kiper tim hoki Dynamo, dan berhasil memenangkan Piala Hoki Uni Soviet 1953.
Bermain di Tim Utama Dynamo Moskow
24smi.org
Lev Yashin bisa dibilang sebagai pemain yang sangat setia. Karena di sepanjang kariernya, dia hanya membela satu klub, yakni Dynamo Moskow.
Karena memang bersama Dynamo Moskow, Lev Yashin berhasil meraih kesuksesan dalam karier sepak bolanya. Bersama Dynamo Moskow, Lev Yashin dikenal sebagai pelopor kiper modern.
Karena dia tidak takut untuk keluar dari sarangnya dan kemudian menggiring bola layaknya pemain outfield lainnya. Karena penampilannya yang luar biasa di kotak penalti dan di lini pertahanan, banyak yang mengatakan bahwa Lev Yashin adalah kiper yang merangkap sebagai seorang bek.
Tahu, siapa kiper yang mirip seperti Lev Yashin saat ini? Kemampuan langka yang dimiliki oleh Lev Yashin berdampak langsung pada penampilan Dynamo Moskow.
Karena klub yang satu ini kemudian berhasil meraih lima gelar juara Liga Uni Soviet, di mana Lev Yashin sebagai kiper utama mereka.
Dipanggil ke Timnas Uni Soviet
24smi.org
Penampilan apiknya membuat dirinya dipanggil ke timnas Uni Soviet untuk yang pertama kalinya pada tahun 1954.
Daya magis Lev Yashin ternyata juga ikut menjangkiti timnas Uni Soviet, di mana mereka berhasil meraih medali emas di Olimpiade Musim Panas 1956 dan juara Piala Eropa 1960.
Tak tanggung-tanggung, timnas Uni Soviet berhasil menjadi juara Piala Eropa 1960 setelah di final yang berlangsung di Paris, Perancis, mereka berhasil mengalahkan tim kuat lainnya, Yugoslavia dengan skor 2-1.
Tiga Kali Bermain di Putaran Final Piala Dunia
gettyimages.com
Kemampuannya yang luar biasa membuat Lev Yashin dipanggil oleh timnas Uni Soviet untuk bermain di tiga kali putaram final Piala Dunia, yakni pada edisi 1958, 1962, dan 1966. Dari 12 laga yang dia jalani di Piala Dunia, dia berhasil mencatat 4 kali clean sheets.
Prestasi terbaik Lev Yashin bersama timnas Uni Soviet di Piala Dunia adalah pada edisi 1966, di mana mereka berhasil meraih peringkat ke-4. Pada edisi tersebut, timnas Uni Soviet gagal ke final setelah di babak semi-final dikalahkan oleh Jerman Barat dengan skor 2-1.
Raih Ballon d’Or
24smi.org
Berkat penampilannya, Lev Yashin pun kemudian masuk menjadi nominator peraih Ballon d’Or pada tahun 1960 dan 1961. Namun sayang, pada kesempatan itu dia gagal memenangkan penghargaan tersebut.
Tahukah kamu berada di posisi keberapa Lev Yashin di penghargaan Ballon d’Or tahun 1960 dan 1961?
Kemudian pada tahun 1963, Lev Yashin benar-benar berhasil meraih penghargaan tersebut. Dia meraih gelar Ballon d’Or setelah mengungguli Gianni Rivera (Italia) di posisi kedua dan Jimmy Greaves (Inggris) di posisi ketiga.
Sampai saat ini belum ada satu kiper pun yang berhasil menyamai prestasinya, yakni meraih penghargaan Ballon d’Or. Jika pun ada, menurutmu kiper mana yang pantas meraih penghargaan tersebut untuk saat ini?
Sangat Mencintai Dynamo Moskow
besthqwallpapers.com
Kariernya bersama timnas Uni Soviet benar-benar berakhir pada tahun 1971 di Moskow. Sebagai penghormatan, ada suatu pertandingan testimonial yang diselenggarakan untuknya di Stadion Lenin, Moskow, yang kala itu dihadiri sekitar 100.000 penggemarnya.
Setelah pensiun, Lev Yashin masih menunjukkan rasa cintanya kepada Dynamo Moskow. Karena usai pensiun, dia kemudian menjabat di posisi administratif Dynamo Moskow.
Meninggal Karena Kanker Lambung
www.calvertjournal.com
Lev Yashin kemudian meninggal dunia pada 20 Maret 1990 silam, karena penyakit kanker lambung yang terus menggerogotinya. Meskipun sudah meninggal, namun nama Lev Yashin masih dikenang oleh publik Uni Soviet, khususnya Rusia untuk saat ini.
Untuk memperingati jasa-jasanya, didirkanlah patung perunggu di depan Stadion Dynamo, markas dari Dynamo Moskow, klub yang sangat dia cintai.
catch22soccer.files.wordpress.com
Kesimpulan
Meskipun penghargaan Ballon d’Or identik dengan pemain depan atau striker, namun hal itu bukan berarti tidak ada pemain di posisi lain yang berhak untuk memenangkannya. Karena seorang kiper pun juga pernah memenangkan penghargaan paling bergengsi di jagat sepak bola tersebut.
Satu-satunya kiper yang pernah meraih Ballon d’Or adalah Lev Yashin, kiper berkebangsaan Uni Soviet. Dia meraih gelar tersebut pada tahun 1963, setelah pada 1960 dan 1961 harus puas hanya masuk sebagai nominator.
twitter.com
Selama kariernya, Lev Yashin hanya membela satu klub, yakni Dynamo Moskow. Untuk memperingati jasa-jasanya, dibuatkanlah patung perunggu yang dipersembahkan untuk mendiang Lev Yashin yang terletak tepat di depan Stadion Dynamo.
Artikel ini saya tulis berdasarkan kecintaan saya terhadap sepak bola. Selain itu, saya juga ingin mematahkan anggapan yang banyak mengatakan bahwa penghargaan Ballon d’Or mustahil untuk dimenangkan oleh seorang kiper.
Padahal pada kenyataannya ada juga seorang kiper yang mampu memenangkannya, yakni Lev Yashin. Informasi yang ada di dalam artikel ini saya tulis dari beberapa sumber terpercaya yang pernah saya baca.