Pemain Cadangan Jadi Top Skor? Pemain Ini Buktikan Itu Hal yg Mungkin
Modified
Sepak bola adalah pertandingan antara 11 pemain melawan 11 pemain dari tim lawan. Dengan rincian satu orang pemain akan berperan sebagai penjaga gawang, dan 10 pemain lainnya akan bermain di lapangan. Meskipun demikian, setiap tim sepak bola dipastikan bakal mengontrak lebih dari 11 pemain, dan bahkan bisa mengontrak hingga 24 pemain lebih di setiap musimnya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi jika 11 pemain utama mereka harus absen dan tidak bermain, entah karena hukuman atau cedera. Dengan kondisi demikian, jelas bahwa ada pemain lain yang harus duduk di bangku cadangan atau dalam bahasa sepak bola adalah bench. Dalam setiap pertandingan resmi, setidaknya ada 6 hingga 12 pemain pengganti yang berada di bench. Namun tidak semua pemain pengganti boleh dimainkan, karena setiap pertandingan resmi hanya akan mengizinkan setiap tim melakukan maksimal tiga kali pergantian pemain.
Biasanya, pemain yang duduk di bangku cadangan adalah pemain pelapis. Dia terpaksa harus berada di bench karena secara kualitas kalah apabila dibandingkan dengan pemain utama yang bermain di lapangan. Dengan kata lain, setiap pemain berkualitas pasti akan mendapat kesempatan bermain, kecuali karena ada alasan khusus, seperti halnya rotasi pemain atau karena sebuah strategi yang ingin diterapkan oleh sang pelatih. Karena kalah kualitas dengan pemain utama, tentunya pemain cadangan tidak akan bisa berbuat banyak untuk tim, karena memang mereka jarang sekali mendapat kesempatan bermain, terkecuali ada kendala yang membuat pemain utama tersebut harus absen. Oleh sebab itu, semua rekor dalam sepak bola pasti akan dipegang oleh para pemain bintang, yang tentunya menjadi pemain utama dalam sebuah tim. Hal ini terbilang wajar, karena pemain utama akan memiliki lebih banyak kesempatan bermain, dan mereka semakin leluasa untuk mencetak rekor dalam sepak bola.
www.reuters.com
Tentu kita tahu bagaimana kehebatan Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Neymar, hingga Mohamed Salah. Mereka adalah pemain utama yang identik dengan rekor, karena memang mereka mendapat banyak kesempatan bermain dari timnya. Hal berbeda dialami oleh pemain cadangan, di mana mereka tidak banyak mendapat kesempatan bermain, dan tentunya mereka akan sulit untuk mencetak suatu rekor atau prestasi yang cukup membanggakan untuk tim yang dia bela.
Akan tetapi anggapan ini tidak sepenuhnya bisa dibenarkan. Karena pada kenyataannya ada pemain cadangan yang mampu mencetak prestasi yang cukup membanggakan, yakni menjadi top skor. Memang tidak banyak yang bisa melakukannya, namun hal ini terbukti nyata dalam sepak bola. Pemain cadangan yang dimaksud adalah Henrik Larsen, pemain timnas Denmark yang keluar sebagai top skor pada Piala Eropa 1992 silam.
Denmark di Piala Eropa 1992
www.dreamteamfc.com
Kamu pasti kenal dengan Denmark, ya mereka adalah salah satu negara yang berada di kawasan Eropa. Seperti negara Eropa lainnya, Denmark juga menjadi negara yang sangat kental dengan budaya sepak bola. Meskipun namanya tidak setenar Jerman, Spanyol, Italia, atau pun Inggris di dunia sepak bola, namun Denmark juga pernah mencatatkan sebuah prestasi membanggakan, yakni menjadi juara Piala Eropa 1992 silam.
Keberhasilan Denmark pada Piala Eropa 1992 pun mengundang banyak perhatian dunia. Karena memang Denmark sama sekali tidak diperhitungkan pada turnamen empat tahunan tersebut. Bahkan tim Dinamit sendiri datang ke Piala Eropa 1992 hasil dari sebuah keberuntungan. Ya, mereka lolos ke Piala Eropa 1992 untuk menggantikan Yugoslavia. Kala itu UEFA selaku federasi sepak bola Eropa melarang Yugoslavia berlaga di Piala Eropa 1992 karena terlibat perang saudara.
Dengan waktu persiapan yang kurang maksimal dan kualitas pemain yang bisa dibilang tidak terlalu baik, Denmark pun sama sekali tidak diunggulkan pada turnamen ini. Namun siapa sangka, berangkat dari tim yang mendapat keberuntungan, Denmark secara heroik mampu menjadi juara di Piala Eropa 1992. Di partai final, mereka berhasil mengalahkan timnas Jerman, yang sebenarnya lebih diunggulkan dengan skor 2-0. Kala itu gol kemenangan Denmark dicetak oleh John Jensen dan Kim Vilfort.
Keberhasilan Denmark Ikut Melambungkan Satu Nama Pemain
www.gettyimages.com
Ya, keberhasilan Denmark menjuarai Piala Eropa 1992 tidak lepas dari peran besar dari pemain cadangan mereka yang bernama Henrik Larsen. Karena meskipun hanya berstatus sebagai pemain cadangan, namun Larsen berhasil menjadi top skor di Piala Eropa 1992 dengan koleksi 3 gol. Keberhasilannya ini pun cukup mengejutkan, karena sebelumnya tidak banyak yang menduga bahwa dia mampu melakukan hal yang luar biasa di Piala Eropa 1992.
Sebelum mencuri perhatian di Piala Eropa 1992, Larsen bukanlah nama tenar di kancah sepak bola Eropa atau bahkan dunia. Karena pria yang kini berusia 52 tahun itu pun lebih banyak menghabiskan kariernya di kompetisi dalam negeri Denmark. Pernah dia bermain di Italia dan membela Pisa, namun satu tahun kemudian dia justru dipinjamkan ke tim lain. Kala itu Pisa terpaksa meminjamkannya ke tim lain karena harus terdegradasi ke kompetisi Serie B atau kasta kedua Italia.
Perjalanan Larsen di Piala Eropa 1992
www.pinterest.co.uk
Saat menjalani masa peminjaman ke klub lokal Denmark, Lyngby Boldklub, Larsen berhasil menunjukkan penampilan yang memuaskan dan mampu mencuri perhatian pelatih kepala timnas Denmark kala itu, Richard Moller Nielsen. Alhasil, Larsen yang sebelumnya tidak pernah membela timnas Denmark di kelompok umur mana pun berhasil masuk ke skuat untuk Piala Eropa 1992.
Di Piala Eropa 1992, Larsen sebenarnya hanya berstatus sebagai pemain cadangan atau pelapis dari John Jensen dan Kim Vilfort yang beredar di lini tengah. Larsen sendiri baru mendapat kesempatan bermain di pertandingan kedua babak penyisihan Grup A melawan tuan rumah Swedia, di mana dirinya masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-64 untuk menggantikan posisi John Jehnsen. Namun sayang, di laga debutnya itu Larsen gagal menghindarkan Denmark dari kekalahan 1-0 atas Swedia. Meskipun demikian, pelatih Denmark melihat bahwa Larsen memiliki kualitas yang patut untuk diperhitungkan.
Pada pertandingan ketiga babak penyisihan Grup A atau partai hidup mati, pelatih Nielsen memilih untuk berjudi dengan memainkan Larsen sejak menit awal, menggantikan Kim Vilfort. Larsen pun berduet dengan John Jensen di lini tengah timnas Denmark. Perjudian yang dilakukan oleh Nielsen pun berhasil, setelah Larsen sukses membuka keunggulan timnas Denmark pada menit ke-8. Pertandingan melawan Perancis pun dimenangkan oleh Denmark dengan skor 1-2, di mana gol kedua tim Dinamit dicetak oleh Lars Elstrup.
Penampilan apik Larsen pun berlanjut di babak semi-final melawan Belanda, yang tidak lain adalah juara Piala Eropa 1988. Pada pertandingan penting itu Larsen mampu mencetak 2 gol ke gawang Belanda, dan pertandingan kala itu berakhir dengan skor 2-2 hingga waktu normal. Wasit pun terpaksa melanjutkan pertandingan ke babak adu penalti, di mana di sini Larsen memberanikan diri menjadi eksekutor pertama Denmark. Meskipun menanggung beban yang berat, namun Larsen sukses menjalankan tugasnya dengan baik, dan diikuti oleh 4 eksekutor Denmark lainnya. Sementara di kubu Belanda, bintang mereka, Marco van Basten gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Denmark pun berhak lolos ke babak final, menang 4-5 dalam babak adu penalti.
Di partai final, Denmark berhasil mengalahkan Jerman dengan skor 2-0. Pada laga itu Larsen tidak dimainkan, setelah dirinya bermain dalam tiga pertandingan beruntun. Di akhir turnamen, Larsen dipastikan menjadi top skor bersama dengan Dennis Bergkamp (Belanda), Tomas Brolin (Swedia), dan Karl-Heinz Riedle (Jerman), yang di mana mereka sama-sama mengoleksi 3 gol.
Nah, itu lah pemain cadangan yang mampu menorehkan prestasi. Tentunya tidak semua pemain cadangan bisa meniru apa yang telah dilakukan oleh Larsen bersama timnas Denmark di Piala Eropa 1992 silam. Karena dengan menit bermain yang mungkin bisa dibilang terbatas, tidak banyak yang bisa dilakukan oleh para pemain cadangan. Akan tetapi Larsen mampu melakukannya, dan dia jelas pemain cadangan yang menakjubkan.
Saya menulis artikel ini, karena memang saya mencintai sepakbola. Sepak bola adalah salah satu olahraga yang tidak bisa dipisahkan dari hidup saya. Oleh sebab itu, menulis fakta-fakta mengenai sepak bola akan menjadi hal yang cukup menyenangkan. Tema ini saya pilih karena memang banyak orang yang menganggap bahwa pemain cadangan tidak akan bisa memberikan banyak kontribusi untuk tim.