Suka sepak bola gak kamu? Kalau kamu memang lelaki sejati, pasti kamu suka dengan olahraga yang satu ini.
Kalau iya, apa pengalaman yang paling kamu ingat saat bermain sepak bola? Di masa kecil, sepak bola memang menjadi salah satu permainan yang paling seru, apa lagi kalau mainnya sambil hujan-hujan.
Pulang-pulang baju basah, berlumpur, dan sudah jelas kena marah sama ibu. Karena memang susah bersihin baju yang kotor karena lumpur.
Tapi meskipun demikian, itu lah saat-saat yang paling menyenangkan, dan mungkin akan menjadi kenangan terindah di masa kecil. Kenangan yang mungkin gak akan terulang di masa dewasa seperti saat ini.
Atau kamu juga pernah main sepak bola sama teman-teman sekampung pakai bola plastik dan gawang pakai batu bata? Kalau iya, fix kita berarti seumuran.
Terkadang memang suka senyum-senyum sendiri saat mengingat kenangan di masa lalu. Bagaimana tidak, main sepak bola pakai bola plastik, gawangnya terbuat dari tumpukan batu bata atau mungkin sandal, dan tinggi gawang menyesuaikan tinggi kiper.
Kalau bola yang ditendang melambung ke atas dan tak terjangkau kiper, maka bola itu dianggap tidak masuk. Pernah gak kamu ngalami kayak gitu?
Ditambah lagi kalau sudah memasuki waktu maghrib, berarti itu tandanya full-time dan pertandingan sepak bola harus berakhir, entah berapa pun skornya. Bagaimana, seru kan pengalaman di masa kecil?
Kalau ngomong soal sepak bola di masa kecil dulu, pasti anak yang tinggi di suruh jadi kiper. Kalau gak begitu ya anak yang berbadan subur pasti disuruh jadi kiper.
www.foxsports.ph
Tapi kenapa ya kok begitu? Sebenarnya yang paling penting bagi kiper itu tinggi badan atau refleks yang bagus dalam membaca arah bola?
Di sepak bola modern, kita juga pasti sudah tahu, bahwa mayoritas kiper hebat memiliki postur tubuh yang tinggi. Tapi bagaimana dengan mereka yang berbadan pendek?
Apa mereka gak layak untuk menjadi sosok kiper? Padahal dirinya memiliki refleks yang bagus dalam membaca arah tendangan.
Kalau boleh saya berpendapat, sebenarnya syarat utama yang harus dimiliki oleh seorang kiper adalah refleks yang bagus dalam membaca arah tendangan. Karena akan menjadi hal yang percuma kalau punya postur yang tinggi tapi refleksnya lambat.
Meskipun postur tubuh yang tinggi dan refleks yang bagus adalah dua hal yang wajib dimiliki oleh seorang kiper, namun jika memang harus memilih di antara keduanya, maka refleks yang bagus adalah pilihannya. Karena banyak juga kiper hebat dengan postur tubuh yang pendek.
Mau tahu siapa saja mereka? Berikut adalah 7 kiper terpendek di dunia, ada yang hanya setinggi Lionel Messi.
gettyimages.com
Nama pertama adalah Jeremie Janot, kiper asal Perancis yang hanya memiliki tinggi badan 176 cm. Meskipun pendek, namun kemampuan Janot di bawah mistar gawang tidak perlu diragukan lagi.
Dia mengawali karier bersama tim kasta tertinggi Perancis, Saint-Etienne. Dia baru bermain bersama tim senior pada tahun 1996 sampai 2012, dengan mencatat 386 penampilan.
Di akhir masa baktinya bersama Saint-Etienne, Janot sempat menjalani masa peminjaman bersama FC Lorient dan hanya mencatat 3 penampilan. Kemudian di musim 2012/13, pria yang kini berusia 41 tahun itu memutuskan untuk membela Le Mans, dengan mencatat 26 penampilan.
Kiper kelahiran Valenciennes, Perancis 11 Oktober 1977 itu juga sempat dijuluki sebagai Spider-Goalkeeper. Karena saat masih membela Saint-Etienne, di laga melawan FC Istres dirinya pernah memakai kostum yang unik, yakni memakai kostum ala Spiderman lengkap dengan penutup kepalanya.
twitter.com
Kini Janot sudah memutuskan untuk pensiun dari dunia sepak bola yang membesarkan namanya. Dia kemudian beralih profesi menjadi pelatih sepak bola mulai tahun 2014.
Rene Higuita (176cm)
www.laliga.es
Kemudian ada nama Rene Higuita, kiper kebanggaan Kolombia, yang hanya memiliki tinggi badan 176 cm. Kalau bisa dibilang dengan postur segitu, dia cukup pendek untuk ukuran kiper.
Tapi jangan pernah meremehkan kiper pendek, Higuita memiliki refleks yang sangat bagus. Kiper yang identik dengan rambut gondrong ini juga dikenal dunia karena aksi beraninya melakukan scorpion kick saat membela timnas Kolombia.
Tahu bagaimana scorpion kick yang dimaksud? Yang jelas beda dengan scorpion kick milik mantan bintang PSG asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic.
Meskipun berposisi sebagai seorang kiper, namun Higuita berhasil mencetak 3 gol untuk timnas Kolombia. Kurang hebat apa Higuita?
Ketiga gol itu masing-masing dia cetak ketika Kolombia menang 3-1 atas Finlandia dalam laga uji coba, menang 1-0 atas Peru di Copa Centenario de Armenia, dan ketika menang 4-2 atas Venezuela di Copa America 1989.
twitter.com
Kemudian ada nama kiper asal Afrika Selatan, Simon Gopane, yang hanya memiliki tinggi 173 cm. Sebagian besar Simon menghabiskan kariernya dengan membela klub lokal Afrika Selatan, Bloemfontein Celtic FC, di mana dia bermain di sana mulai tahun 1990 hingga 1999.
Selama itu dia berhasil mencatat 204 penampilan di Liga Afrika Selatan. Penampilan apiknya bersama Bloemfontein Celtic FC membuatnya dipanggil untuk memperkuat Afrika Selatan di Piala Dunia 1998.
Namun sangat disayangkan, beberapa saat sebelum dimulainya Piala Dunia 1998, dia harus menderita cedera parah. Alhasil, dia pun hanya bisa menyaksikan perjuangan rekan-rekannya dari tepi lapangan.
Bagaimana perasaanmu kalau jadi Simon Gopane?
www.publimetro.cl
Selanjutnya ada nama kiper nyentrik asal Meksiko bernama Jorge Campos, yang hanya memiliki tinggi 168 cm. Tahu kenapa dia disebut sebagai kiper yang nyentrik?
Kalau menurut saya, dia dibilang kiper yang nyentrik karena ketika bermain, dirinya sering menggunakan jersey yang bisa dibilang nyeleneh dan beda dari rekan-rekannya. Dia menggunakan jersey yang berwarna-warni, dan tentunya hal itu sering kali membuatnya menjadikan pusat perhatian.
remezcla.com
Meskipun pendek untuk ukuran kiper, namun Jorga Campos adalah kiper andalan tim sekelas Meksiko. Dari tahun 1991 hingga 2004, Campos telah berhasil mencatat 130 caps internasional bersama El Tri.
Selain jago menghalau bola, Campos juga piawai dalam hal mencetak gol. Karena memang di awal karier profesionalnya, dia sempat berposisi sebagai seorang striker.
Kiper yang benar-benar langka dan unik. Apakah ada kiper seperti Jorge Campos di era sepak bola modern?
Francesco Quintini (168cm)
it.wikipedia.org
Ada juga kiper lawas asal Italia bernama Francesco Quintini, yang hanya bertinggi 168 cm. Memang tidak banyak data yang dipublikasikan mengenai kiper yang satu ini.
Tapi yang jelas, kiper yang satu ini pernah bergabung bersama raksasa Italia, AS Roma dan tercatat sebagai kiper terpendek di Serie A untuk musim kompetisi1971/72. Meskipun tubuhnya cukup pendek untuk kiper, namun pada kenyataannya dia berhasil menjadi kiper andalan AS Roma, mengalahkan kiper lainnya yang memiliki postur lebih tinggi.
Berkat penampilan hebatnya di bawah mistar gawang, Quintini berhasil mempersembahkan trofi Anglo-Italia pada 1972.
www.indosport.com
Di urutan kelima ada nama kiper asal Paraguay, Pedro Benitez yang hanya memiliki postur 166 cm. Dengan postur seperti itu, bisa dibilang tinggi Pedro sama halnya seperti Lionel Messi, tahu kan siapa itu Messi?
Meskipun pendek, namun Pedro pernah menjadi bagian dari timnas Paraguay di pentas Piala Dunia 1930 yang lalu. Pedro sendiri telah meninggal dunia pada 31 Januari 1974 yang lalu di usia 73 tahun.
Meskipun sudah lama meninggal, namun jasa-jasanya masih dikenang oleh dunia, terutama oleh para pecinta sepak bola Paraguay. Apakah kamu juga kenal sama dia?
Federico Valentini (163cm)
giannicipriano.photoshelter.com
Nama terakhir adalah kiper asal San Marino, Federico Valentini, yang hanya bertinggi 163 cm. Postur yang sangat pendek untuk seorang kiper.
Meskipun sangat pendek, tapi apa yang membuat dia bisa menjadi seorang kiper? Tahu alasannya?
Tak tanggung-tanggung, Federico juga berstatus sebagai kiper timnas San Marino. Siapa yang lebih tinggi antara kamu atau Federico?
Kesimpulan
Yang menjadi bayangan kebanyakan orang selama ini mengenai seorang kiper adalah pemain dengan postur tubuh tinggi dan refleks yang baik. Meskipun postur tubuh tinggi dan refleks yang baik akan menjadi nilai sempurna untuk seorang kiper, namun refleks yang bagus akan menjadi hal paling utama yang dibutuhkan seorang kiper.
gettyimages.com
Banyak kiper hebat dengan postur tubuh yang tidak terlalu tinggi, bahkan ada yang memiliki postur tubuh seperti Messi. Meskipun demikian, meraka tetap mampu menunjukkan kehebatannya di bawah mistar gawang.
Kiper-kiper terpendek di dunia adalah Jeremie Janot (176cm), Rene Higuita (176cm), Simon Gopane (173cm), Jorge Campos (168cm), Francesco Quintini (168cm), Pedro Benítez (166cm), dan Federico Valentini (163cm).
Artikel ini saya tulis berdasarkan kecintaan saya kepada sepak bola. Bahkan dulu saya pernah bercita-cita menjadi seorang kiper.
Namun karena tidak memiliki postur tubuh yang tinggi, saya pun mulai tidak menyukai posisi sebagai kiper. Namun pandangan saya dulu ternyata salah, karena sebenarnya banyak juga kiper dengan postur tubuh ‘mini’, seperti yang ada di artikel ini.
Artikel ini sendiri saya tulis berdasarkan pengetahuan pribadi dan juga menggali informasi dari beberapa sumber terpercaya.