Kesempatan pertama terjadi di bursa transfer musim panas, yang biasanya akan berlangsung mulai periode awal Juli hingga akhir Agustus. Bursa transfer musim panas ini akan membuat tim-tim di seluruh dunia, terutama tim-tim Eropa menjadi sangat sibuk. Karena ini adalah kesempatan emas bagi mereka untuk merombak pemain secara besar-besaran sesuai dengan keinginan mereka, demi merealisasikan ambisi di musim selanjutnya. Pada bursa transfer musim panas sendiri, kepindahan pemain akan menjadi lebih mudah.
Kemudian kesempatan kedua terjadi pada bursa transfer musim dingin atau pada tengah musim kompetisi di Eropa, yang biasanya akan berlangsung mulai awal hingga akhir Januari. Biasanya, bursa transfer musim dingin tidak terlalu banyak dimanfaatkan oleh tim-tim sepak bola. Karena mereka juga menyadari bahwa mendatangkan pemain di bursa transfer musim dingin tidaklah mudah, mengingat klub-klub lainnya juga tidak ingin kehilangan pemain andalan mereka di tengah musim. Kehilangan pemain andalan di tengah musim dinilai akan berdampak serius pada strategi yang sudah disiapkan oleh pelatih sejak awal musim.
Dengan alasan yang sudah disebutkan sebelumnya, maka tidak banyak transfer fenomenal yang terjadi di bursa transfer musim dingin. Hal berbeda terjadi di bursa transfer musim panas, di mana banyak transfer fenomenal yang terjadi pada periode tersebut. Mayoritas kepindahan pemain bintang ke klub barunya dengan harga yang mahal terjadi pada bursa transfer musim panas. Bicara soal bursa transfer musim panas, tentu kita masih ingat benar bagaimana kepindahan Paul Pogba ke Manchester United pada bursa transfer musim panas 2016 yang lalu dengan harga sebesar 105 juta euro atau setara dengan 1,6 triliun rupiah. Kemudian di bursa transfer musim panas tahun 2017 ada kepindahan Neymar dari Barcelona ke PSG dengan nilai transfer sebesar 222 juta euro atau setara dengan 3,5 triliun rupiah, dan menjadi rekor transfer baru di dunia sepak bola, memecahkan rekor transfer Pogba.
Melihat tingginya nilai transfer pemain bintang, tentunya kita akan bertanya-tanya apakah klub yang membelinya tidak bangkrut karena harus mendatangkan pemain dengan harga selangit. Padahal dengan nilai transfer seorang Neymar, mungkin mereka bisa membeli sebuah pulau di Indonesia. Namun nyatanya uang sebesar itu hanya dihabiskan oleh PSG untuk mendatangkan seorang pemain asal Brasil bernama Neymar. Padahal dengan harga itu PSG sebenarnya bisa mendatangkan 10 atau bahkan 20 pemain baru. Tapi kenapa PSG tidak bangkrut, meskipun telah menghabiskan banyak dana hanya untuk mendatangkan Neymar? Mau tahu alasannya? Simak penjelasan yang berikut ini.
Faktor Media dan Merchandise
www.unitedindonesia.org
Keberhasilan suatu klub untuk mendatangkan pemain berlabel bintang dengan harga selangit tentunya akan mendapatkan perhatian luas dari berbagai media. Dengan banyaknya pemberitaan mengenai transfer fenomenal tersebut, hal itu justru akan semakin menguntungkan bagi pemain dan klub itu sendiri. Pemberitaan itu secara tidak langsung akan semakin menambah kepopuleran dari pemain itu sendiri. Kepopuleran suatu pemain sepak bola biasanya diukur dengan sebarapa banyak merchandise yang terjual atas namanya.
Tentu masih ingat di ingatan kita, bagaimana keputusan Manchester United untuk mendatangkan Zlatan Ibrahimovic pada bursa transfer musim panas tahun 2016 yang lalu. Padahal kala itu Ztalan sudah berusia 34 tahun, usia yang sudah masuk dalam masa-masa akhir dari karier pemain sepak bola. Namun apa alasan Manchester United bersedia mendatangkan Zlatan? Selain karena memang kemampuannya yang masih mumpuni, alasan lainnya adalah untuk mengangkat popularitas klub. Karena transfer itu membuat nama Manchester United selalu menghiasai hampir di setiap headline surat kabar. Penjualan merchandise Manchester United atas nama Zlatan juga meningkat. Bahkan kedatangan Zlatan sempat membuat Manchester United menjadi klub dengan keuntungan penjualan jersey tertinggi di dunia, yakni mencapai angka 1,3 triliun rupiah.
Akan Menjadi Daya Tarik Penonton
www.ericsson.com
Kedatangan pemain bintang dengan harga mahal juga secara tidak langsung akan menambah daya tarik penonton untuk menyaksikan langsung pertandingan di stadion. Karena banyak dari penggemar sepak bola yang merasa penasaran dengan skill pemain tersebut, sehingga layak didatangkan dengan nilai transfer yang bisa dibilang tidak wajar. Hal itu tentunya akan menguntungkan klub itu sendiri dari sisi penjualan tiket. Selain sponsor, penjualan tiket biasanya akan menjadi sumber pemasukan utama bagi suatu klub.
Meningkatkan Nilai Hak Siar
www.bolagpsport.com
Tidak semua orang bisa masuk ke dalam stadion untuk menyaksikan aksi dari pemain bintang dengan harga mahal tersebut, mengingat stadion juga memiliki kapasitas jumlah maksimal penonton. Belum lagi bagi pendukung mereka yang berada di luar negeri, termasuk juga di Indonesia. Tentunya menyaksikan langsung pertandingan di stadion tidaklah memungkinkan.
Oleh sebab itu, di sini peran media, terutama televisi akan sangat diperlukan. Di era modern, tentunya semakin banyak stasiun televisi yang ingin menyiarkan langsung pertandingan klub-klub besar, yang dihuni banyak pemain bintang dengan harga mahal. Dengan banyaknya siaran langsung pertandingan yang melibatkan tim tersebut, maka tentunya pendapatan tim itu akan semakin meningkat dari sisi hak siar. Ambil saja contoh PSG, pendapatan mereka saat ini semakin meningkat drastis dari hak siar setelah keberhasilan mereka mendatangkan Neymar.
Meningkatkan Sponsor
Alasan terakhir adalah kehadiran pemain bintang dengan harga mahal akan menyedot banyak sponsor yang ingin bekerja sama dengan mereka. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa kehadiran pemain bintang dengan harga mahal tentunya akan semakin meningkatkan daya tarik penonton untuk menyaksikan langsung aksi dari pemain tersebut, baik di dalam stadion atau pun melalui layar kaca. Hal itu menjadi kesempatan emas bagi para sponsor untuk menawarkan kerja sama dengan klub tersebut. Karena dengan tingginya daya tarik penonton, maka kerja sama dengan klub tersebut akan membuat produk mereka semakin dikenal oleh banyak orang. Semakin banyak sponsor yang ingin bekerja sama, tentunya hal itu akan semakin meningkatkan pemasukan klub dari sisi sponsorship.
Nah, itu lah alasan kenapa klub tidak bangkrut meskipun harus membeli pemain dengan harga setinggi langit. Karena mereka hanya akan melakukan pengeluaran dalam jumlah besar di awal, namun mereka juga akan mendapatkan pemasukan yang jauh lebih besar dari kehadiran pemain bintang tersebut. Oleh sebab itu, klub-klub mapan yang memiliki banyak pemain bintang akan semakin bertambah kekayaannya, karena mereka akan mendapat banyak tambahan pemasukan, mulai dari sisi penjualan tiket, merchandise, hingga hak siar.
Selain karena alasan ekonomi, biasanya klub mendatangkan pemain bintang dengan harga mahal adalah karena taktik. Karena tidak jarang, kehadiran pemain bintang akan merubah pola permainan tim. Seperti contoh kehadiran bek asal Belanda, Virgil van Dijk di Liverpool. Kehadiran mantan bek Southampton itu membuat lini belakang Liverpool menjadi sangat kokoh. Padahal sebelumnya Liverpool dikenal memiliki barisan bek yang sering membuat blunder. Namun kehadiran Van Dijk membuat Liverpool saat ini menajdi salah satu tim dengan pertahanan terbaik di Inggris, bahkan di Eropa. Contoh lainnya adalah kehadiran Cristiano Ronaldo di Juventus. Kini klub asal Turin itu menjadi salah satu tim tersubur di Italia, mengingat Ronaldo adalah pemain yang berpredikat sebagai salah satu mesin gol terbaik sepanjang masa.
Artikel ini saya tulis karena memang saya menjadi salah satu penggemar berat sepak bola. Selain itu, keinginan saya untuk mengetahui keuntungan lain dari suatu klub dengan mendatangkan pemain bintang membuat saya memutuskan untuk menulis artikel ini. Karena bagi saya tidak ada salahnya mencari informasi dari sumber terpercaya, dan kemudian kembali menyebarkannya melalui artikel yang saya tulis.