Bukan Hanya dari Sponsor, Ini Sumber Keuangan Klub Sepak Bola
Modified
Semakin hari olahraga sepak bola semakin diminati oleh masyarakat. Bahkan olahraga yang satu ini bisa dibilang sebagai olahraga paling populer di dunia. Padahal ini bukanlah olahraga yang murah, berbeda halnya dengan lari atau joging. Karena banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum bermain sepak bola, mulai dari bola, deker, hingga sepatu sepak bola yang tentu harganya tidaklah murah. Meskipun demikian, hal itu sama sekali tidak menghalangi para pecinta sepak bola untuk tetap memainkan olahraga yang satu ini.
Di era milenial seperti saat ini, sepak bola sering disebut sebagai olahraga pemersatu. Ya, karena ketika tim kebanggaannya bermain, ribuan suporter akan berkumpul menjadi satu di dalam stadion tanpa memperdulikan ras, agama, hingga warna kulit, dan mereka hanya memiliki satu tujuan, yakni mendukung tim kesayangannya.
Sebagai olahraga terpopuler di dunia, jelas bahwa pertandingan sepak bola bisa menyedot ribuan bahkan hingga jutaan pasang mata. Oleh sebab itu, selain sebagai olahraga, sepak bola juga terkadang dijadikan sebagai ladang untuk berbisnis dan bahkan saat ini sudah menjadi suatu industri. Sebagai olahraga yang paling digemari, sepak bola dianggap sebagai tempat terbaik untuk mempromosikan jasa atau pun suatu produk dari sebuah perusahaan. Ada logika pasar yang ikut bercampur dalam sepak bola, dan hal ini membuat jumlah perputaran uang di dalamnya terus mengalami peningkatan di setiap tahunnya.
Kemudian ada pertanyaan yang muncul, dari mana klub sepak bola mendapatkan uang? Apakah dari sponsor semata? Pertanyaan ini cukup wajar untuk dilontarkan oleh kebanyakan orang, karena memang suatu klub sepak bola harus menggaji pelatih, pemain, ofisial, dan akomodasi tim saat menjalani laga tandang yang tentunya tidaklah murah. Apakah mereka tidak bangkrut karena harus mengeluarkan uang dalam jumlah yang sangat besar di setiap musimnya, sementara mereka belum tentu meraih gelar juara dan mendapatkan hadiah uang tunai di setiap musim? Setelah ditelusuri, ternyata penghasilan klub sepak bola tidak hanya berasal dari dana sponsor semata, masih banyak sektor lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk meraup pundi-pundi uang. Setidaknya ada tiga unsur utama sebagai sumber pendapatan klub sepak bola, untuk lebih jelasnya silahkan simak yang berikut ini.
Unsur Pertama, Gate Receipt
www.gunnerstown.com
Unsur pertama adalah gate receipt. Arti gate receipt di sini bukanlah pemasukan dari gerbang, namun itu hanya sebuah istilah untuk menggambarkan pemasukan suatu klub sepak bola pada hari pertandingan, seperti halnya penjualan tiket. Saat ini sudah banyak klub sepak bola, termasuk klub lokal Indonesia yang menerapkan dua jenis penjualan tiket. Jenis pertama adalah tiket yang dijual pada waktu hari pertandingan, dan ada juga tiket musiman di mana para pendukung mereka bisa mendapatkannya sejak awal musim dengan menjadi anggota pendukung resmi klub tersebut. Bagi sebagian besar klub, unsur ini menjadi sumber penghasilan utama mereka. Oleh sebab itu, ada suatu anggapan yang mengatakan bahwa klub sepak bola akan menjadi klub yang besar jika mereka memiliki banyak pendukung yang setia dan fanatik. Karena dengan demikian, maka klub tersebut akan mendapatkan banyak sumber pemasukan dari sektor penjualan tiket. Untuk beberapa klub sepak bola, unsur gate receipt ini masih ditambah dengan penghasilan dari kafe atau restoran yang dimiliki klub atau hasil dari penyewaan stadion untuk kepentingan di luar sepak bola. Pada umumnya, kafe atau restoran suatu klub sepak bola akan dibangun di kompleks stadion, sehingga mudah dijangkau oleh para penggemar mereka di hari pertandingan.
Karena menjadi unsur pendapat utama, bisa dibilang wajar jika banyak klub sepak bola yang memilih untuk menaikkan harga tiket di setiap musimnya. Hal itu dilakukan untuk menekan biaya pengeluaran klub yang akan terus meningkat di setiap musimnya. Sebagai contoh, salah satu klub raksasa Inggris asal London, Arsenal, mereka sudah menaikkan harga tiket hingga menyentuh angka 308 persen jika dibandingan dengan harga tiket mereka di musim 1991/92 dengan musim 2011/12 yang lalu. Selain menaikkan harga tiket, Arsenal juga merenovasi stadion mereka, Emirates Stadium agar memiliki daya tampung yang lebih besar. Bukan bermaksud sebagai adu gengsi, renovasi itu juga ditujukan untuk meningkatkan pemasukan klub dari unsur penjualan tiket pertandingan. Bayangkan saja, 9000 kursi VIP yang ada di Emirates Stadium bisa menghasilkan pemasukan dalam jumlah yang sama dengan total pendapatan mereka dari penjualan tiket di stadion mereka yang lama, Highbury Stadium. Pada musim 2011/12 yang lalu, penjualan tiket menyumbang 41 persen pendapatan Arsenal, dengan nominal sebesar 117,7 juta euro atau setara dengan 1,9 triliun rupiah. Tentunya itu adalah angka yang bisa dibilang sangat besar.
Sektor Kedua, Hak Siar Televisi
www.skysports.com
Pernah menyaksikan siaran langsung sepak bola di layar kaca? Jika iya, jangan berpikir bahwa siaran itu hanya akan merugikan klub sepak bola. Karena bagi kebanyakan orang, mereka pasti akan mengira bahwa siaran langsung sepak bola di televisi akan menurunkan minat suporter untuk datang langsung ke stadion menyaksikan tim kesayangannya berlaga. Karena tanpa datang ke stadion pun, mereka sudah bisa menyaksikan pertandingan tim kesayangannya di layar kaca televisi. Asal kamu tahu, siaran langsung itu juga bisa menguntungkan klub, karena siaran itu tidak dilakukan secara cuma-cuma. Klub juga akan mendapatkan keuntungan berupa penghasilan dari nilai hak siar, yang meliputi pertandingan di kompetisi domestik atau pun internasional.
Saat ini bisa dibilang bahwa Liga Inggris menjadi kompetisi dengan nilai hak siar tertinggi di dunia. Untuk masa tiga tahun dimulai dari musim 2013/14, hak siar Liga Inggris bernilai sekitar 3 miliar euro atau setara dengan 50 triliun rupiah. Nilai itu telah mengalami peningkatan sebesar 70 persen dari hak siar sebelumnya. Sementara untuk tiga musim berikutnya yang dimulai dari musim 2016/17, nilai hak siar Liga Inggris mengalami peningkatan hingga menyentuh angka 5 miliar euro atau setara 83 triliun rupiah. Peningkatan nilai hak siar ini juga dinikmati oleh klub-klub peserta Liga Premier Inggris, di mana mereka akan mendapatkan pemasukan sebesar 20 hingga 30 juta euro di setiap musimnya dari hak siar. Hal itu lah yang menjadikan banyak klub Inggris masuk dalam jajaran klub dengan pendapatan tertinggi di dunia versi Deloitte Football Money League.
Seperti yang telah disebutkan di atas, hak siar televisi juga meliputi pertandingan internasional. Jadi pendapatan klub akan semakin bertambah jika mereka mengikuti kompetisi internasional seperti halnya Liga Champions Eropa atau pun Liga Europa. Selain akan mendapatkan nilai hak siar lebih, tim-tim yang mengikuti kompetisi internasional juga akan mendapatkan match fee, yang dimana nilainya akan bergantung dari seberapa jauh mereka melaju di kompetisi tersebut.
Unsur Ketiga, Pendapatan Komersil
blog.playo.co
Ya, unsur ketiga ini berupa pendapatan dari sisi komersil seperti kontrak sponsor dan penjualan merchandise. Klub yang berada dalam ruang lingkup sepak bola maju, mereka masih akan mendapatkan tambahan pemasukan saat melalukan tur pra-musim, membuka sekolah sepak bola, mengadakan coaching clinic, hingga menjual naming rights stadion. Pendapatan klub dari penjualan merchandise bisa mengalami peningkatan dalam jumlah yang signifikan ketika mereka berhasil mendatangkan pemain bintang. Karena mayoritas para penggemar mereka akan langsung berburu jersey atau pernak-pernik lainnya tentang pemain bintang tersebut.
Nah, itulah beberapa sumber pemasukan klub sepak bola. Jadi jangan pernah berfikir bahwa pemasukan klub sepak bola hanya dari sisi sponsor semata. Karena setidaknya ada 3 unsur utama pemasukan klub sepak bola, yakni gate receipt, hak siar, dan pendapatan komersil. Dari ketiga unsur tersebut, mayoritas pendapatan klub sepak bola memang berasal dari penjualan tiket. Hal itu dikarenakan mereka akan selalu mendapatkan pemasukan ketika timnya sedang menjalani pertandingan kandang atau di stadion mereka sendiri.
Artikel ini saya tulis berdasarkan pengetahuan saya mengenai sepak bola. Selain itu, saya juga mendapatkan tambahan beberapa informasi dari media ternama asal luar negeri. Saya sengaja menulis artikel ini karena memang saya sangat mencintai sepak bola, dan saya ingin membenarkan pandangan yang salah, di mana banyak yang mengatakan bahwa sumber pemasukan klub sepak bola hanya dari kontrak sponsor. Padahal sebenarnya ada tiga unsur sumber pemasukan bagi suatu klub sepak bola.